LM ; 21

4K 188 5
                                    

- if i hurt you , i'm sorry -

⚠️bukaa lagu di media

Wajah pucat itu ditenung Bryan . Tangannya naik mengenggam erat tangan si gadis . Dirinya dihurung rasa bersalah . Kalaulah dia tidak tinggalkan gadis ini berlawanan seorang , pasti semua ini tak akan terjadi .

Sudah seminggu Hailee terlantar di hospital tapi gadis ini masih tidak sedarkan diri . Maybe esok lusa gadis ini akan sedar .

Bergantung pada diri gadis itu sendiri .

Helena , dia makin lama makin pulih . Kesan lebamnya sudah sembuh sedikit demi sedikit . Sepanjangan ketiadaan kakaknya , Leo lah yang menjaganya

"Bangun cepat sayang "

Bryan membisik perlahan . Setiap hari dia berulang alik semata-mata untuk gadis ini . Hidupnya terasa kosong . Rumah terasa sunyi . Tiada lagi teman yang sering bermanja dengannya .

Dia rindu dengan semua yang pernah mereka buat bersama . Dia tahu , dia sudahpun jatuh cinta . Jatuh cinta dengan perempuan yang 'kerja' sama sepertinya .

"Aku janji aku akan jaga kau"

Dia berjanji seperti mahu menjadikan gadis yang terbaring ini sebagai isterinya . Bibir pucat Hailee dia tenung lama . Makin terhimpit rasa rindu bila merenung bibir tersebut .

Bibir yang selalu bercantum dengan bibirnya . Bibir yang tidak habis-habis memuncung . Bibir pink gadis itu juga buatkan dia hilang arah .

"Bangun please.."

Bibir gadis itu di usap perlahan . Bibir yang dulunya pink sudah bertukar warna . Pucat , langsung tidak menarik perhatian .

"Aku rindu kau"

Sepanjang hari Bryan meluahkan ayat yang sama . Setiap hari perkara inilah yang dia sering buat . Menggenggam tangan gadis ini .

"Rindu masakan kau"

Tangan Hailee bergerak . Membuatkan Bryan tersentak . Dia bagai tidak percaya . Hailee sudah mula mencelikkan mata .

Hailee ingin bangun tapi ditegah oleh satu suara garau . Bryan ! Sungguh dia rindu lelaki dihadapannya ini . Bahunya terasa amat sakit .

Dia tidak memeluk lelaki ini sebaliknya merenung ceiling kosong . Dia masih ingat apa yang lelaki itu buat pada dirinya sebelum dia ditembak .

"Nak air ?"

Diam . Langsung tidak menjawab . Malah , dijelingnya ceiling yang tidak bersalah itu . 

"Aku tahu kau marah . I'm sorry okay ?"

"Aku nak Helena"

Malas mahu mendengar ayat yang keluar dari si Bryan . Walau keadaan dia lemah macam mana sekalipun , kejadian itu masih dia tak dapat lupakan .

"Helena dekat rumah family kau . Nanti dia sampai "

Suasana mula sunyi . Bryan mengeluh kasar . Terpaksa juga dia pujuknya gadis ini . Kalau tidak sampai bila-bila perang ini akan berlaku .

"Hailee . Maafkan aku . Aku tahu aku salah . Aku sepatutnya bantu kau bukan dia "

"Okay "

"Sayang..."

Oh , sungguh lemah iman dia mendengar ayat menggoda itu . Mukanya sedaya upaya ditahan supaya tidak bertukar merah .

"Muka kau merah"

Lagi bertambahlah merah bila Bryan kata begitu .

"Mummy and daddy kau datang lawat kau semalam"

[SU] LOVELY MAFIAWhere stories live. Discover now