- if i hurt you , i'm sorry -
⚠️bukaa lagu di media
Wajah pucat itu ditenung Bryan . Tangannya naik mengenggam erat tangan si gadis . Dirinya dihurung rasa bersalah . Kalaulah dia tidak tinggalkan gadis ini berlawanan seorang , pasti semua ini tak akan terjadi .
Sudah seminggu Hailee terlantar di hospital tapi gadis ini masih tidak sedarkan diri . Maybe esok lusa gadis ini akan sedar .
Bergantung pada diri gadis itu sendiri .
Helena , dia makin lama makin pulih . Kesan lebamnya sudah sembuh sedikit demi sedikit . Sepanjangan ketiadaan kakaknya , Leo lah yang menjaganya
"Bangun cepat sayang "
Bryan membisik perlahan . Setiap hari dia berulang alik semata-mata untuk gadis ini . Hidupnya terasa kosong . Rumah terasa sunyi . Tiada lagi teman yang sering bermanja dengannya .
Dia rindu dengan semua yang pernah mereka buat bersama . Dia tahu , dia sudahpun jatuh cinta . Jatuh cinta dengan perempuan yang 'kerja' sama sepertinya .
"Aku janji aku akan jaga kau"
Dia berjanji seperti mahu menjadikan gadis yang terbaring ini sebagai isterinya . Bibir pucat Hailee dia tenung lama . Makin terhimpit rasa rindu bila merenung bibir tersebut .
Bibir yang selalu bercantum dengan bibirnya . Bibir yang tidak habis-habis memuncung . Bibir pink gadis itu juga buatkan dia hilang arah .
"Bangun please.."
Bibir gadis itu di usap perlahan . Bibir yang dulunya pink sudah bertukar warna . Pucat , langsung tidak menarik perhatian .
"Aku rindu kau"
Sepanjang hari Bryan meluahkan ayat yang sama . Setiap hari perkara inilah yang dia sering buat . Menggenggam tangan gadis ini .
"Rindu masakan kau"
Tangan Hailee bergerak . Membuatkan Bryan tersentak . Dia bagai tidak percaya . Hailee sudah mula mencelikkan mata .
Hailee ingin bangun tapi ditegah oleh satu suara garau . Bryan ! Sungguh dia rindu lelaki dihadapannya ini . Bahunya terasa amat sakit .
Dia tidak memeluk lelaki ini sebaliknya merenung ceiling kosong . Dia masih ingat apa yang lelaki itu buat pada dirinya sebelum dia ditembak .
"Nak air ?"
Diam . Langsung tidak menjawab . Malah , dijelingnya ceiling yang tidak bersalah itu .
"Aku tahu kau marah . I'm sorry okay ?"
"Aku nak Helena"
Malas mahu mendengar ayat yang keluar dari si Bryan . Walau keadaan dia lemah macam mana sekalipun , kejadian itu masih dia tak dapat lupakan .
"Helena dekat rumah family kau . Nanti dia sampai "
Suasana mula sunyi . Bryan mengeluh kasar . Terpaksa juga dia pujuknya gadis ini . Kalau tidak sampai bila-bila perang ini akan berlaku .
"Hailee . Maafkan aku . Aku tahu aku salah . Aku sepatutnya bantu kau bukan dia "
"Okay "
"Sayang..."
Oh , sungguh lemah iman dia mendengar ayat menggoda itu . Mukanya sedaya upaya ditahan supaya tidak bertukar merah .
"Muka kau merah"
Lagi bertambahlah merah bila Bryan kata begitu .
"Mummy and daddy kau datang lawat kau semalam"
YOU ARE READING
[SU] LOVELY MAFIA
Roman d'amour• i will always , honestly , truly , completely , love you • [ACTION + ROMANCE]🤘🏻🥀 Bryan Steve seorang lelaki kacukan spanish dan juga seorang mafia. Lelaki itu bukan calang-calang orang. Semua orang sanggup melutut dekat dirinya, asalkan mereka...