(33) Ujian

15 4 1
                                    

Author : PERHATIAN! Chapter ini akan lebih panjang dari pada chapter-chapter sebelumnya, jadi persiapkan diri untuk memperhatikan detail setiap kata. Terima kasih :)

---

"Lo kenapa lagi, hm?" Claire pun memainkan sedotan jus mangganya.

"Gerah."

"Ini kita udah di mall loh. Udah banyak AC dimana-mana masa iya, lo gerah?"

"Lo janji, gak bakal cerita kesiapa-siapa?" Tanya Arga, memastikan.

Claire pun mengacungkan jari kelingking dari tangan kanan, "gue janji."

"Cerita dong.."

Arga pun meraih kelingking Claire dengan kelingkingnya, "lo harus jaga rahasia."

"Ok!"

"Gue suka sama cewek."

"Hah?"

"Raline Claire, gue lagi suka sama cewek." Kata Arga, mempertegas.

Claire pun tersenyum, "iya.. Gue tau, lo suka sama gue dari dulu. Gue maklum kok-"

Arga pun menatap Claire dengan tajam. "Please, sekarang gue lagi serius."

Claire yang melihat tatapan tajam dari Arga pun hanya bisa menelan ludah.

"Ok. Lo suka sama cewek selain gue, siapa?"

"Lisya."

"Siapa-"

"Calisya Syafira. Dia temen sekelas gue."

Claire yang mulai mengerti arah bicara Arga pun, langsung tersenyum.

"Ceritain semuanya ke gue dari awal."

Saat itu juga, Arga pun menceritakan semuanya kepada Claire dari awal mula bagaimana ia bisa bertemu dengan Lisya, hingga akhirnya jatuh kedalam pesona seorang gadis yang bernama Lisya itu.

"Ouh, jadi tadi lo meluk gue itu bukan beneran dari lubuk hati lo?" Claire pun menatap wajah Arga dengan dingin.

"Sorry. Hari ini gue bener-bener kacau Claire."

"Tapi lo udah PHP in gue."

Arga pun mengeluarkan napas dengan pelan. "Gue tau. Tolong, maafin gue."

"Yaudah, lo yang minta."

Arga pun menaikan sebelah alis tebalnya, "jadi?"

"Gue maafin." Claire pun tersenyum.

"Thanks.." Arga pun ikut tersenyum.

"Ekhm.. Lagian, gue juga ngerti kok gimana perasaan lo. Gue juga pernah suka sama seseorang untuk pertama kalinya."

"Emang lo pernah suka sama seseorang?" tanya Arga.

"Ya iyalah, ngaco. Gue kan udah bilang."

Arga pun mengangguk-anggukan kepalanya, "btw, siapa cowok yang beruntung bisa buat sepupu gue yang paling cantik ini, jatuh sama pesonanya?"

Mendengar hal itu, Claire pun langsung terbatuk ketika meminum jus mangganya. "Uhuk. Uhuk.."

"Eh, are you okay?" Arga pun menepuk-nepuk punggung Claire dengan pelan. Lebih tampak seperti usapan besar.

"Ye-yes, i'm fine."

"Hati-hati, Claire." Arga pun merapihkan anak rambut Claire yang sedikit berantakan. "Lo pasti kaget ya, gue tiba-tiba nanya kayak gitu?"

Salahkah? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang