3 bulan kemudian..
---
Flashback Off
"Nan, lo jangan lupa ajak si Monica ya." Kata Lisya sembari melihat layar ponselnya.
"Sekalian ajak anak-anak nggak?" kata seseorang di layar ponsel milik Lisya.
"Nggak usah deh, gue pengen kita jalan bertiga aja." Jawab Lisya.
"Ok." Seseorang yang berada di layar ponsel pun memutuskan duluan sambungan facecall antara dia dan Lisya.
Lisya pun menaruh handphonenya di atas meja dekat tempat tidur. Ia pun berdiri dan mengambil handuk berwarna merah muda di gantungan dekat meja riasnya. Lisya bergegas pergi menuju ke kamar mandi.
Setelah 15 menit berlalu, akhirnya Lisya pun selesai mandi, ia pun keluar, dan mengeringkan rambut panjangnya.
"Gue jenuh." Kata Lisya sembari melihat bayangan dirinya di cermin meja rias.
Lisya pun berjalan mengambil handphonenya di meja dekat tempat tidur. Setelah memegang handphone, ia pun duduk di kursi meja riasnya.
Ia mengecek isi ponsel, notifikasinya masih tetap sama.
Namun, sedetik kemudian ada notifikasi baru dari WhatsApp. Ia melihat nama Nathan Arrasya di layar ponselnya.
Sya keluar yuk, aku mau beli seblak nih. Disuruh teteh aku😕
Lisya tersenyum. Ia pun membalas pesan dari Nathan.
Gue gak bisa Nat,
Loh kenapa?
Gue udah janjian ama temen sekolah gue, mau pergi ke pasar malem.
Oh gitu, sorry deh kalau aku ngeganggu kamu. Yaudah sana, hus, pergi :v
Jadi lo ngusir gue gitu ceritanya?
Iya.
Wiih, ngeray bang :v
Biarin.
Yang penting, aku di takutin sama kamu.
Apaan si lo, mulai ngereceh lagi nih pasti😑
Tau aja kamu :3
Idiih..
Sikopat dasar :/
Iya, aku sikopat. Tapi aku sayang sama kamu. Aku pengen milikin kamu di hidup aku Sya. Jadi tolong, jangan pergi bersama mereka :'(
Tuh kan, lo udah mulai receh basinya :v
Bukannya tadi lo ngusir gue buat cepet-cepet pergi ke pasar malem?
Kan basa-basi gitu Sya.
Kamu tuh gak peka aja :'v
Mbhwahaha,
Lo chatan ama gue mulu, bukannya tadi mau beli seblak karena di suruh ama teteh lu ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah?
Novela JuvenilKisah seorang gadis yang tak pernah menyangka akan menyukai seorang laki-laki yang memiliki keyakinan yang berbeda dengannya. Gadis itu bernama Calisya Syafira. Bermula dari peristiwa yang memalukan bagi ingatan Calisya saat itu. Ia tercyduk ke...
