Jeonghan's Diary (II)

319 38 4
                                    


Aku selalu datang di tiap malammu

Jeonghan, Yoon Jeonghan, kau masih ingat nama ku kan? Walau akhir-akhir ini aku seperti terlihat menjauhimu, mungkin tepatnya bukan seperti itu. Hanya tak ingin memaksakan dan membiarkan ruang bebasmu tak terkekang karena ada namaku di sana. Aku ingin mencoba melangkah ringan untuk sebuah perpisahan yang tak menyakitkan, Oh aku lupa kita bersama saja tidak bagaimana bisa dikatakan berpisah?

Banyak sudah yang ku lihat di luar sana tentang bagaimana manisnya kau dengan yang lainnya, tapi tak sampai berani kuceritakan padamu bahkan yang lainnya. Hanya ingin mereka tahu bahwa kau pria yang baik, Captain yang baik.

Jangan perdulikan aku, jangan perdulikan cerita tentangku akhir-akhir ini, lagi pula apa yang perlu kau perdulikan dariku? Kau tidak perlu tahu siapa dia, tenang saja dia pria yang baik. Seharusnya mulai saat ini aku tidak perlu berharap apapun lagi darimu, sudah cukup dan berhenti sampai di sini. Terima kasih kau pernah menjadi kesibukan untukku selama ku mengenalmu; aku selalu sibuk memikirkanmu, sibuk mengharapkanmu, sibuk menahan emosiku saat melihat kau bersikap manis dengan yang lainnya dan sibuk mengagumimu.

Aku hanya sedang ingin berhenti, bukan karena lelah mulai menyerang hanya saja sudah waktunya—membuka hati, memberi kesempatan untuk yang lainnya.

Suatu saat nanti jika aku memiliki atau dimiliki seseorang, orang pertama yang akan ku kenalkan padanya adalah dirimu. Dan kau juga harus mengenalkan kekasihmu padaku. Ingat itu! awas saja sampai melupakanku!

Bagaimana pun kau adalah teman yang baik untukku.

Jaga kesehatanmu, Captain. Jangan sering marah-marah, pikirkan yang lain jangan utamakan egomu.

Dariku, anak buahmu dan temanmu. 





Yoon Jeonghan.

{Seventeen} KOS-AN SEBONG GG. CARATS NO. 17Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang