19

15.9K 2.9K 35
                                    

OLLIE dari dulu paling tahu kalau antara A dan B, ujung-ujungnya akan jadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

OLLIE dari dulu paling tahu kalau antara A dan B, ujung-ujungnya akan jadian. Dari mereka yang awalnya sudah punya pasangan masing-masing, hingga berada di zona pertemanan akut. Ollie tahu. Bisa dibilang seorang expert. Kalau tidak begitu, mana mungkin sekarang pekerjaannya sebagai manager merangkap editor cerita remaja bisa segemilang ini. Itu semua karena Ollie bisa meromantisasi keadaan yang terjadi, yang bahkan seorang penulis seperti Nagita tidak bisa melihatnya ketika hal itu terjadi pada dirinya sendiri.

Nagita menaruh dua cangkir berisi teh manis di hadapan Ollie dan Afgan, yang berarti memutuskan pandangan intens mereka. Dan, terjadilah episode telepati lanjutan antara Nagita dan Ollie.

Nagita: Jangan ngomong aneh-aneh, lo!

Ollie: Hmmm, memang ada apa sampai gue harus ngomong aneh-aneh?

Melihat episode lanjutan tersebut, Afgan hanya bisa tersenyum canggung dan berharap bisa mengerti apa yang mereka katakan.

Nagita kemudian duduk di samping Ollie, "Ada apa, Gan?"

"Oh, iya," Afgan tampak kikuk dan tersadar dari lamunannya. "Uhm, kemarin aku—gue, udah hubungin lo, tapi gak bisa, makanya gue ke sini, dan maaf—"

"Iya, gak apa-apa," Nagita tersenyum tanda kedatangan Afgan ke sini bukanlah suatu masalah, dan itu membuat hati Afgan sedikit bersemu.

"Kakak gue nawarin jadi pembicara di acara pertemuan bisnis yang bentuknya—talkshow, lusa depan. Gue tau ini mendadak dan pasti lo punya acara lagi, tapi kalo lo bisa dan lo gak keberatan—"

Kali ini, Ollie yang memotong. "Kerja sama dengan siapa?"

"Hm? Oh! Itu," Afgan mengingat-ingat karena memang dia lupa. "Kerja sama dengan Wijaya Corporation, Llie."

"Deal," ucap Ollie cepat. "Lusa Nagita gak ada kegiatan. Perfect."

Nagita memandang Ollie seolah kepalanya membelah menjadi dua seperti amoeba. Nagita melihat ke arah Afgan yang tampak lega dan penuh harap.

"Hm, Gan, gue butuh bicara berdua dulu sama Ollie," ucap Nagita, "Sebentar, ya."

Nagita berdiri dan dengan gerakan matanya menyuruh Ollie ikut bersamanya tanpa suara. Meski masih protes, Ollie mengikuti Nagita. Perempuan bergaya rambut glass hair itu membawa Ollie ke kamarnya. Ollie menutup rapat kamar Nagita, sementara punggung Nagita yang tadi terlihat kini membalik, menunjukkan ekspresi wajah kalut Nagita.

"I trust my guts, and I know he'll be there," ucap Nagita.

"Gak akan, Git. Wijaya Corporation sama perusahaan dia lagi musuhan. Itu yang gue tau," tutur Ollie menenangkan. "You'll be fine."

"Gue gak mau," Nagita menyilangkan lengannya di depan dada, kemudian menggeleng perlahan.

"Git," Ollie berjalan mendekati Nagita dan mengambil tangan Nagita. "Gue gak mau ngomong ini, tapi..., jaman udah berubah dan..., gak bisa cuma nulis dan nerbitin buku aja, Git. Lo harus sering tampil."

"Gue bakal sering tampil, tapi jangan yang ini."

"Git...."

"Gue kayak ada dalam bom waktu dan gue tau lagi terjebak dan gue yakin dia ada di sana dan gue gak mau semua jadi berantakan dan gue mau tenang dan—"

Menyadari telapak tangan Nagita berkeringat, Ollie pun menarik Nagita dalam pelukannya. Meski mereka sering bertengkar dan tampak sering menghina satu sama lain, tapi di saat seperti ini, tidak ada yang mengerti Nagita lebih daripada Ollie.

"You'll be fine, okay? Just don't think about the negative things," suara Ollie menenangkan, membuat perlahan Nagita yang terombang-ambing di laut kini kembali ke pesisir.

"Gue cuma gak mau berurusan sama dia lagi, Llie. Gue baru sembuh dan gue gak mau...."

"Dia gak akan ada di sana, gue bakal mastiin hal itu," ucap Ollie. "Percaya sama manager lo yang paling lucu, imut, dan bahenol ini, ya?"

Nagita mendengus geli, lama diri Nagita masih ditepuk-tepuk punggungnya oleh Ollie. Hingga Nagita akhirnya mengangguk perlahan.

Seraya berdoa semuanya baik-baik saja.

Untuknya dan Avodyie.

di atas langit biruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang