25

15.7K 3.2K 198
                                    

Bunda!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunda!

Avodyie membuka matanya. Napasnya memburu. Dengan cepat, Avodyie terduduk dari posisi awalnya yang berbaring. Avodyie melihat ke segala arah. Ini bukan kamarnya. Wanita yang menangis di sampingnya juga bukan Bunda. Mana Bunda?

Ketakutan menelusup tiap jengkal darah Avodyie. Lebih dari rasa takutnya pada La Llorona, Avodyie takut kehilangan Bunda. Saat itu, Bunda sedang panik, Bunda sedang kehilangan kontrol dirinya, dan Avodyie ingin menenangkan Bunda, mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.

Wanita yang berada di samping Avodyie berusaha membuat Avodyie bicara dengannya, tapi Avodyie menepis tangannya. Avodyie bergerak turun dari ranjang dan berniat ke luar dari kamar tersebut.

Wanita tersebut mencengkeram tangan Avodyie. "Av, Sayang...."

Avodyie berusaha menepisnya, tapi tidak bisa. Dengan gerak tangan, Avodyie berusaha berbicara. "Kamu siapa?"

"Aku ibu kandung kamu, Nak," gerak tangan wanita tersebut, air mata berlelehan di pipinya. "Sayang...."

"Ibu aku itu Bunda," balas Avodyie. "Jangan ganggu aku. Jangan ganggu Bunda."

Kini, wanita itu tidak menghentikan aksinya. Avodyie menoleh ke kanan dan kiri, dan ketika melihat Kak Afgan dan Onti Ollie, harapan membuncah dalam dadanya. Avodyie menghampiri mereka dengan senyum lega.

Avodyie mengetuk bahu Onti Ollie, membuat Onti Ollie menoleh ke arahnya. Melihat air mata meluruh deras di wajah Onti Ollie, alis Avodyie tertaut, gelisah.

"Onti kenapa? Bunda mana?" tanya Avodyie dengan gerak tangannya.

Ollie mengusap pipinya. Dengan sisa usaha, Ollie berusaha terlihat tegar. "Bunda lagi ada urusan, Avodyie. Hari ini..., Avodyie menginap di rumah Onti, ya?"

Horor terpancar di wajah Avodyie. "Bunda kemana? Avodyie mau ketemu Bunda! Bunda lagi gak baik-baik aja, Avodyie bisa rasain itu, Onti! Bunda mana, Onti?!"

Pertanyaan itu tidak terjawab. Onti Ollie hanya mendekapnya dan mengusap punggungnya. Avodyie mengamuk. Avodyie tidak menerima kenyataan ini. Avodyie ingin bersama Bunda. Avodyie ingin berkali-kali bersama Bunda memasak kue kering dengan menonton kartun kesukaannya di TV. Avodyie ingin bermain air dengan jas hujan kuningnya di halaman belakang, sementara Bunda melihat dari arah dapur. Avodyie ingin bersama Bunda.

Sebentar saja.

Bersama Bunda.

***

Aku tuh paling gatel kalo nyimpen rahasia dari kelean

Kayaknya mau aku update sampe tamat malem ini

Tiap setengah jam yang artinya jam 8 malem ini apdet chapter 26 set 9 ch 27 jam 9 ch 28 set 10 ch 29 jam 10 ch 30 set 11 epilog

Oiyaaa MAKASIIIH BANYAAAK UDAH BACA CERITA DI ATAS LANGIT BIRU YAAA KAWAN KAWANKU SEKALIAN!!!! I LOVE YOU TO THE MOON AND NEVER BACKKKK {}{}{}{} SEMOGA CERITA NAGITA DAN APODI MEMBAWA BANYAK MAKNA BARU DI HIDUP KELEAAAN

Oiyaaa MAKASIIIH BANYAAAK UDAH BACA CERITA DI ATAS LANGIT BIRU YAAA KAWAN KAWANKU SEKALIAN!!!! I LOVE YOU TO THE MOON AND NEVER BACKKKK {}{}{}{} SEMOGA CERITA NAGITA DAN APODI MEMBAWA BANYAK MAKNA BARU DI HIDUP KELEAAAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

OIYAAA SEMOGA CERITA NAGITA AMA APODI TIBATIBA JADI NOVEL TERUS JADI PELEM DAN SEMOGA MENANG WATTYS 2019 AAAAMIIIIN!!

Salam If I Can't Have You GAes

di atas langit biruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang