4. Rumah Binar
Hai jumpa lagi sama si ganteng dan si cantik😉
Happy reading:)***
"Hai." sapa Binar setelah Iqbal turun dari motor."Hai." balas Iqbal mengecup kening Binar sekilas.
"Langsung masuk aja yuk, Tante Rena udah nunggu didalem." Binar menarik Iqbal masuk kedalam rumahnya. Sesuai janji Binar, setelah dirinya yang datang ke rumah Iqbal dan berkenalan dengan keluarga Iqbal, kini saatnya dia lah yang memperkenalkan Iqbal pada sang Mama dan Tante-nya.
"Tante Rena? Tante kamu?"
"Iya. Nanti aku ceritain kalau kamu udah kenalan sama dia." Setelahnya Binar memanggil Renala dan memperkenalkannya pada Iqbal.
"Oh ini yang namanya Iqbal, ganteng ya? Kayak mantan Tante dulu." gurau Renala.
Iqbal menyalimi Renala dan memperkenalkan dirinya. "Iqbal Tante."
"Renala, panggil aja Tante Rena kayak Binar." ujar Renala ramah.
"Ayuk duduk, Tante buatin minum ya sebentar." Renala berjalan kedapur untuk membuatkan Iqbal minum dan Iqbal dan Binar duduk di sofa ruang tamu.
Iqbal mengedarkan pandangannya pada ruangan itu. Rumah Binar lebih didominasi berwarna yang cerah-cerah, terdapat swimming pool yang terlihat dari ruang tamu, tidak terlalu mewah dan tidak terlalu kecil juga. Simple, nyaman, dan rapih. Netra Iqbal melihat foto yang ada di dinding ruang tamu, sangat besar, figura paling besar.
"Itu kamu sama orang tua kamu?" tanya Iqbal sambil menunjuk foto itu.
"Iya. Itu aku baru kelas empat SD." beritahu Binar.
"Lucu." ujar Iqbal. Menoleh menatap Binar yang juga menatapnya. "Kalau sekarang cantik." lanjutnya.
"Gombal terusssssss!"
Tak lama Renala datang membawa nampan berisi minuman untuk Iqbal, jus mangga.
"Silahkan diminum Iqbal."
"Iya Tante, terimakasih."
"Jadi Tante Renala itu Tante aku, adik-nya Mama," ujar Binar.
"Betul. Tante ini udah anggap pacar kamu itu seperti anak tante sendiri," tambah Renala. "Oiya Iqbal kalau punya om yang masih bujangan boleh kenalin ke tante ya? Tante masih perawan kok, masih kenceng juga semuanya, masih mulus luar dalam, gak rugi deh. Umur boleh tua, tapi jiwa, muka, kulit, kekuatan diranjang masih tok cer!" oceh Renala.
Iqbal tersedak minumannya mendengar ocehan Renala dan Binar memperingati.
"Tante.....!"
Renala terkekeh. "Cuma bercanda, lagian tante juga masih mau fokus urus ini anak dulu sampai nanti nikah, baru deh tante nikah. Makannya kamu cepetan nikahin Binar gih, biar tante bisa cepet-cepet nikah juga." gurau Renala.
"Tante kalau mau nikah, nikah aja, Binar masih tujuh belas tahun, masih lama nikahnya. Nanti keburu dipanggil kerahmatullah loh Tan." balas Binar bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KITA
Teen FictionDalam suatu hubungan yang paling diutamakan dan menjadi tiang kokoh hubungan adalah 'kepeceryaan'. Bukan hanya percaya pada pasangan masing-masing, tetapi juga harus percaya pada diri sendiri. Kepercayaan sangat dibutuhkan dalam hubungan, telebih ba...