Buat para pugi'ku tersayang.
Baikan aku kan kan kan😂
Sesuai permintaan, yang minta update angkat tangan.🤣Aku takut, sangat takut kali ini
Takut kalau perhatian mu
Membuatku perharap.HAPPY READING
☘️🍀☘️🍀☘️
Hari terakhir ospek yang katanya hari dimana para Maba melakukan kegiatan yang bersenang-senang, tanpa adanya tugas serta aturan dari para senior mereka yang sok garang itu.
Mana katanya hari bersenang-senang?
Anggota tim Alina dihari terakhir ospek membuka sten minuman dingin yang memang pas dicuaca yang panas seperti sekarang.
Sesuai dengan permintaan para senior mereka yang menyuruh setiap tim harus mendirikan sten untuk melakukan bazar menjual makanan, minuman atau pernak pernik lucu yang hasilnya akan didonasikan untuk beramal kepada yang membutuhkan.
Alina, gadis itu kebagian untuk memotong es balok agar menjadi potongan-potongan kecil yang akan dimasukkan kegelas plastik lalu dicampurkan dengan berbagai rasa minuman yang segar oleh para teman-temannya.
"Sumpah nih hari panas gila!" Ucap Alina sambil mengusap peluh keringat didahinya, mengibaskan-ibaskan telapak tangannya kewajah yang sudah memerah kepanasan.
"Iya, bener elu Lin. Panas banget nih mana acaranya masih lama lagi" saut teman satu tim Alina.
Terdengar suara senior laki-laki yang memerintahkan kepada para Maba untuk membereskan sten masing-masing dalam jangka waktu sepuluh menit yang membuat Maba kelimpungan.
"Diharapkan dalam waktu sepuluh menit kalian harus sudah beres dan segera berdiri kembali diaula, dimulai dari sekarang!" Ucap salah satu senior laki-laki kepada para maba.
"Gila, dikira kita tungkang sulap bisa ngilangin ini semua dalam waktu sepuluh menit" gerutu Alina yang disauti oleh para teman-temannya yang lain.
Alina gadis tambun itu benar-benar tak habis pikir kepada para seniornya yang dengan se-enak jidatnya menyuruh mereka melakukan hal yang mustahil.
Dengan tergopoh-gopoh, apa lagi dengan berat badannya yang lumayan berisi membuat Alina gadis itu sedikit terlambat untuk memasuki barisan.
Dengan napas Senin Kamis Alina mencoba mengatur napasnya lalu memfokuskan arah pandangnya kedepan yang dimana laki-laki yang membuatnya uring-uringan kemaren sedang berdiri tegak disana bicara dengan suara ngebas yang tegas.
Alina menggeleng-gelengan kepalanya pelan merasa sangat pusing serta berat, pandangannya mulai tak jelas yang lama kelamaan menjadi buram tak lama ia merasa tubuhnya sangat ringan dan gelap.
Abil pria tampan itu menyelesaikan perkataannya kepada para Maba mengucapkan terimakasih atas kerja sama Selama berjalannya ospek, pria itu tersenyum tipis sangat tipis tapi tetap membuat para Maba perempuan tak bisa berhenti histeris hanya melihat senyuman tipis seorang Abil Daffa Caesar yang hanya biasanya memasang wajah datar yang sialnya tetap saja tampan.
Abil menyerahkan mikrofon kepada salah satu rekan perempuannya untuk melanjutkan acara. Lalu ia kembali berdiri kebelakang menghadap para Maba disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
RASA YANG SAMA
FantasyWarning!!!! 18+++ Eehh... Busyeett. Mampus mampus lu Lin. Kenapa dia ada disini? Ko dia bisa disini sih? Makin ganteng pula tuh tuyul.. Gimana mau move on kalo begini caranya. Iyaa... Tuhan, dia bukan Abil yang cungkring kering tinggi kaya tiang lis...