ENAM BELAS

2.8K 184 9
                                    


HAPPY READING

☘️🍀☘️🍀☘️

*******

Alina bingung saat ini, tangannya berulang kali tidak jadi menekan bel pagar rumah besar yang ada di hadapannya. Gadis itu ingin berniat berbalik badan dan meninggalkan pagar tinggi itu sebelum sebuah suara memanggil yang membuatnya berhenti untuk melanjutkan langkahnya.

"Neng Alin, Masya Allah. Saya kira siapa tadi tuh, mau ketemu ma mas Abil iya neng masuk neng masuk" ucap satpam bernama Jaka sambil membuka pagarnya agar gadis Tambun itu bisa masuk.

"Hmm.. Hallo pak Jaka, apa kabar pak?" Tanya Alina pada satpam itu.

"Alhamdulillah neng baik, neng apa kabar? Lama iya ngga pernah main sini lagi, saya sampe pangling tadi neng" ucap satpam itu sambil terkekeh.

Alina tersenyum ramah sebelum menjawab pertanyaan pria paruh baya itu "Alhamdulillah baik juga pak, biasa pak sibuk hehehe"

"Sih Eneng bisa aja, ayoh masuk neng ibu pasti seneng kalo neng datang"

Kaki Alina terasa berat untuk melangkah memasuki halaman luas rumah besar itu, sekali lagi ia mengelah napasnya sambil berdoa dalam hati agar tidak terjadi sesuatu padanya setelah ini.

Belum sempat Alina menekan bel rumah itu, pintu besar yang ada di hadapannya terbuka terlebih dahulu dan ternyata Mbok Asih yang membuka pintunya sambil tersenyum.

"Assalamu'alaikum mbok, mbok apa kabar?" Ucap Alina ramah. Ia memang sudah mengenal para penghuni rumah besar itu termasuk para pekerja yang ada disana dan sebaliknya mereka juga mengetahui kalo gadis itu adalah kekasih dari anak majikannya yang pertama sampai saat ini.

"Wa'alikumsalam Cah Ayu, gustii Cah Ayu apa kabar?" Tanya mbok asih.

Alina tersenyum karena panggilan mbok asih masih sama seperti dulu dan ternyata wanita Tua itu masih mengingatnya dengan baik.

"Alhamdulillah baik Mbok"

"Masuk masuk Cah Ayu, Mbok panggil ibu dulu iya duduk aja dulu iya" ucap mbok asih ceria.

"Makasih iya Mbok" ucap Alina sambil tersenyum.

Tak lama kepergian mbok Asih dari arah dapur Alina bisa melihat kalo bunda dari pria itu menghampirinya sambil tersenyum lebar merentangkan kedua tangannya seperti ingin memeluknya.

"Aduuhhh.. Ada tamu akhirnya datang juga" ucap bunda Kiki sambil tersenyum lebar.

"Assalamu'alaikum bunda, maaf kalo alin baru datang iya Bun" ucap Alina sambil menyalami tangan wanita itu.

"Wa'alikumsalam sayang, ngga papa atuh. Bunda senang kamu datang kerumah hari ini, duduk duduk" ucap bunda Kiki setelah memeluk sebentar tubuh Tambun gadis itu.

Alina tersenyum hangat pada wanita itu, mereka pun melanjutkan obrolannya sampai lupa tujuan awal gadis tambun itu datang kerumah itu untuk apa. Karena memang kalo keduanya sudah bertemu akan lupa waktu membahas segala yang ada dari tentang masakan, atau membuat janji untuk membuat kue bersama dan lainnya.

"Iya, nanti lain waktu kamu harus ajarin bunda iya"

"Eehh.. Sampe lupa. Bukannya kamu mau ketemu ma Abang iya, maafkan bunda iya Sampe lupa saking asiknya ngobrol ma kamu sih sayang hehe" ucap bunda Kiki sambil terkekeh.

RASA YANG SAMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang