HAPPY READING
☘️🍀☘️🍀☘️
Hati ini tak menyukai ketika senyuman indah mu kau berikan untuk orang lain bukan pada ku
******
"Berat juga nih buku" ucap lirih gadis Tambun yang sedang berjalan di lorong koridor kampus sambil membawa setumpuk buku yang ada diatas tangannya saat ini.
Niatnya ingin mengembalikan buku-buku yang telah ia pinjam dari perpustakaan kampus tetapi ia tak menyangka bahwa buku-buku yang ia pinjam bisa sebanyak ini.
Alina harus segera mengantarkan buku-buku ini sebelum kedua temannya mengamuk karena menunggunya terlalu lama dikantin, apa lagi mendengar ocehan Ajurah yang sangat berisik itu.
Diperjalanannya menuju perpustakaan ia sedikit terhambat karena banyak sekali para mahasiswa/i berlalu lalang melakukan kegiatan masing-masing yang mungkin sama sibuknya seperti dengannya.
Alina sedikit memicingkan matanya ketika ia melihat sekumpulan para mahasiswa yang bergombol seperti saling berdesakan satu sama lain, gadis itu sedikit penasaran dengan yang sedang mereka lakukan tetapi waktunya tidak tepat ia harus cepat mengembalikan buku-buku ini.
Gadis itu kembali berjalan melewati sekumpulan para mahasiswa atau mahasiswi yang berkumpul disana yang ternyata ada sebagian para senior juga berada disana.
Penampilan Alina saat ini gadis tambun itu Seperti biasa, hanya menggunakan setelan celana jins yang kali ini berwarna biru telor asin serta dipadukan dengan atasan kemeja sedikit kebesaran berwarna biru laut yang ia buka dua kancing atasnya ia tak takut kalau dadanya terlihat toh ia memakai dalaman berwarna hitam yang menutupi Bra yang ia pakai dan ia tak lupa untuk menggulung dua lengan kemejanya sebatas siku.
Hari ini gadis tambun itu menguncir kuda rambutnya keatas, yang perlihatkan leher putihnya yang memang jenjang walau ia memiliki tubuh yang besar tidak mengurangi kecantikan wajahnya yang ia miliki.
Kulit putih mulus serta wajah bulat kemerahan dibagian kedua pipinya yang chubby karena terkena sinar mentari membuat gadis tambun itu terlihat menggemaskan, kalo saja ia masih dengan tubuh seperti dulu mungkin saja ia akan menjadi sangat populer di kampusnya sekarang seperti dulu tetapi sayangnya ia bukan gadis yang menyukai kepopuleran ia hanya seorang gadis yang ingin hidup dengan tenang dan bahagia.
Alina terkejut ketika buku-bukunya diambil ahli oleh seorang pria yang saat ini tersenyum lebar padanya.
"Eehh.. ko diambil ka?, Saya bisa bawa sendiri ko" ucap Alina pada laki-laki itu yang masih dengan senyum lebar andalannya untuk para wanita yang ia incar.
Siapa lagi kalo bukan sih Riko, salah satu manusia penghuni kampus menyandang cap playboy dikalangan para senior yang Alina tahu.
"Ngga papa atuh neng alin, biar Aa aja yang bawain ini buku. Kamu jalan aja disamping Aa, kalo perlu berjalan bersama menuju pelaminan hehe" ucap Riko dengan tingkat kepedeannya, pria berdarah Sunda itu memang terkenal tak tau malu apa lagi untuk melancarkan aksinya menggaet para gadis incarannya.
Alina tersenyum jengah, dalam hati gadis itu ingin ia muntah saat ini juga. Dan mulai hari ini ia bertekad agar tak terperangkap macam laki-laki seperti salah satu seniornya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
RASA YANG SAMA
FantasyWarning!!!! 18+++ Eehh... Busyeett. Mampus mampus lu Lin. Kenapa dia ada disini? Ko dia bisa disini sih? Makin ganteng pula tuh tuyul.. Gimana mau move on kalo begini caranya. Iyaa... Tuhan, dia bukan Abil yang cungkring kering tinggi kaya tiang lis...