My Euphoria - Jungkook Chaeyeon ✔

BABY II

"Samchon, lagi"

"Tidak lagi okay, kita sudah menghabiskan satu cone es cream Chae imo akan memarahi samchon nanti"
Jungkook mencoba memberi pengertian, Senna menggeleng senyumnya yang biasa dia pamerkan mendadak hilang berganti dengan raut masam khas anak kecil dan Jungkook yakin sebentar lagi gadis kecil itu akan menangis. Jungkook menggaruk kepalanya yang tak gatal, sementara otaknya dengan keras memikirkan bagaimana cara agar Senna tidak menangis.
"Bermain, bagaimana kita pergi ketaman bermain?"
Dan bak mantra ajaib yang biasa digunakan penyihir didunia dongeng Senna mengangguk cepat senyuman yang sempat hilang kini kembali lagi. Jungkook menghembuskan nafas lega.

-

Mobil Jungkook memasuki pelataran sebuah restorant. Ia memutuskan membawa Senna pergi makan setelah satu jam menemaninya bermain ditaman komplek yang tak jauh dari apartemennya. Jungkook akhirnya tahu tenaga anak anak tak bisa dibandingkan dengan orang dewasa, ia sempat kewalahan menemani Senna yang sangat aktif. Ia bahkan diberi tugas khusus tadi oleh Senna mendorong ayunannya atau menyambut tubuh gadis berpipi gembul itu dari tingginya perosotan.
Sesampainya direstorant mereka disambut langsung oleh sang pemilik yang tak lain adalah sahabat Jungkook sendiri.
Kim Seokjin.

"Ya Jungkook, kau orang yang paling jarang mengunjungi restorantku dan hei kau membawa anakmu?"
Jungkook tertawa renyah mendapat sambutan tak biasa dari orang yang tujuh tahun lebih tua darinya itu.

"Seharusnya kau lebih sering memberiku diskon agar aku lebih sering kesini hyung" Jungkook menyahut seraya mengambil tempat duduk untuk Senna dan dirinya.

"Ya, ya jaga bicaramu orang-orang akan mengira aku orang yang pelit" Lelaki itu menurunkan volume suaranya seraya menyodorkan daftar menu, pandangannya beralih kepada Senna "Hei cantik kau ingin makan apa?"

"Pasta!"

"Baiklah, Paman tampan akan membuatkannya untukmu.

-

Jungkook memperhatikan Senna yang sedari tadi terus memandanginya, apa gadis itu sedang sakit atau merasa tidak nyaman?

"Senna ada apa?"

"Samchon" Sigadis kecil akhirnya membuka suara

"Eumm"

"Apa samchon ingin menikah denganku?"
UHUKK Jungkook tersedak salivanya sendiri saat mendengar lamaran mendadak dari Senna. Ia lantas tertawa

"Kenapa Senna ingin menikah dengan Samchon?"

"Eomma bilang aku halus menikah dengan plia baik, Samchon baik kalena mau mendolong ayunanku" Sekali lagi Jungkook tertawa geli melihat kepolosan Senna dan cadelnya yang menggemaskan, walaupun ia bingung harus bagaimana menanggapinya.

"Pasta datang" Seokjin menginterupsi percakapan 'serius' mereka dengan nampan yang berisi dua piring pasta. Dalam hatinya Jungkook merasa berterimakasih karena sudah menyelamatkannya dari situasi 'sulit'.

-

"Kau belum mengenalkanku padanya" Suara itu datang dari Seokjin yang memutuskan bergabung dimeja Jungkook walau hanya menjadi penonton saat mereka makan.

"Namanya Senna anak Yebin noona, sepupunya Chae" Lelaki yang duduk diseberang itu mengangguk mengerti. Jungkook melanjutkan makannya. Tidak lama berselang suara dari flash kamera memecah keheningan.

"Hyung apa yang kau lakukan?"

"Aku akan membagi foto ini ke group chat, mereka mungkin akan terkejut" Seokjin terkikik. Jungkook melahap pasta terakhirnya maniknya menatap Senna yang duduk manis disampingnya dengan pasta yang masih tertinggal separuh. Pikirannya menerawang mengasuh seorang anak jauh lebih mudah dari bayangannya apalagi Senna bukan tipe anak yang rewel. Dilain waktu dia akan senang hati jika Chaeyeon memintanya lagi untuk menemani Senna.
Lamunannya terhenti ketika mendengar gelak tawa dari orang yang sejak tadi duduk dihadapannya.

"Ya Jungkook-ah lihat komentar Yoongi" Dibalut rasa penasaran Jungkook mengambil ponsel yang Seokjin sodorkan  dia mulai membaca satu persatu komentar yang rata-rata fokus memuji kelucuan Senna lalu komentar Yoongi menarik perhatiannya.

Anak siapa yang dia culik?

Savage Yoongi hyung.

Keutt..
Continue ke part 3 ya gengs, tunggu aja disana nanti klimaksnya😅

Oiya aku lagi seneng banget soalnya #BTSatWebley horee. Terharu gak sih gengs mereka real definition of 'from zero to hero' banget.
Bagaimanapun selamat uri Bangtan kalian legend!!💙