Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain.
Ibarat perjalanan itulah sebuah hubungan. Sebuah perjalanan tentu memiliki medan jalan yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Jalan berbatu, berkelok, tikungan, bahkan simpangan yang membingungkan. Begitu pula hubungan Jungkook dan Chaeyeon yang sudah berjalan di tahun ketiga dan dicap teman-temannya sebagai relationship goals. Siapa bilang mereka tidak pernah mengalami turbulensi dalam hubungan?
Mereka pernah bertengkar hanya karena berdebat menentukan tempat makan siang, Chaeyeon pernah mendiamkan Jungkook selama dua hari karena lelaki itu tak ada kabar ternyata dia sedang mengikuti kompetisi game online bersama teman-temannya , Jungkook juga pernah marah besar kepada Chaeyeon karena gadis itu melewatkan makan pagi sampai siangnya sampai terkena asam lambung karena terlarut dalam tugas akhir.
Selama tiga tahun lamanya mereka melalui suka duka dalam hubungan. Selama tiga tahun pula, mereka belajar banyak ternyata menyatukan dua kepala untuk berjalan bersama itu tidak mudah.
Layaknya sebuah perjalanan itu pula, sebuah hubungan penuh liku, penuh rintangan dan ujian. Perlu kesabaran dan komitmen yang kuat untuk bisa sampai ketujuan.
Sepanjang sejarah mereka, pernah sekali mengalami krisis besar. Krisis itu terjadi ketika hubungan mereka menginjak anniversary pertama.
Flashback
Desember, 2016
Waktu itu memasuki musim dingin. Dua sejoli itu baru saja menyelesaikan kelas mereka masing-masing lalu pergi ke kafetaria sekedar menghabiskan waktu.
"Besok mau ikut gym bersama?" Tawar si lelaki kelinci, seraya meniup ramennya yang masih mengeluarkan kepulan asap putih. Chaeyeon jelas menolak, cukup minggu lalu ia merasakan pegal disekujur tubuhnya selama semingguan penuh ketika ia ikut gym bersama. Tidak. Chaeyeon tak ingin membayangkannya lagi.
"Ayolah Chae" Rayunya sekali lagi, Chaeyeon tak terlalu menanggapi. Ia lebih tertarik pada Strawberry latte-nya yang tinggal separuh dan ramen Jungkook kalau boleh jujur.
Tak lama kemudian, dering ponsel menginterupsi mereka. Dering ponsel itu berasal dari ransel Jungkook. Sang empu dengan cepat mengambil ponsel yang hampir tenggelam diantara buku tebal Jeon Jungkook. Chaeyeon lantas mengambil alih kepemilikan cup ramen diseberangnya.
Kening Jungkook mengkerut, ketika layarnya menunjukkan nomor tak dikenal.
"Siapa?" Chaeyeon menyuap ramennya tanpa ditiup terlebih dahulu dan langsung kepanasan.
"Aku tidak tahu"
"Angkat saja, mungkin penting" Chaeyeon menyarankan.
Mengikuti saran sang kekasih, Jungkook pun menempatkan si ponsel pintar ke telinganya. Ada jeda beberapa detik sebelum sebuah menggema dari seberang sana. Suara yang mampu membuat seorang Jeon Jungkook membisu
"Anyeong, kookie"
-
Apa ini yang kutulis gabut banget😂😂
Hayoo siapa diaa
Kuberi sedikit bocoran yaaUdah bisa nebak kan😂
Jadi gengs, kubikin mereka bermasalah dulu supaya kalian gak bosen banget.
Tapi tenang itu kan cuma flashback ya, jadi gak bakalan ngaruh sama Jung-Chae dimasa depan :,)
Untuk vote dan commentnya thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
My Euphoria - Jungkook Chaeyeon ✔
FanfictionBerisi daily life Jeon Jungkook dan Jung Chaeyeon sebagai sepasang kekasih. yang berkonten -manis -ringan -dan yang pasti pendek. Photo by pinterest/on pict. (Complete)