" 2 orang tewas, 10 terluka dan.. Hanbin kritis miss" Oh shit, suara diseberang telepon menginterupsi, dan orang yang dipanggil miss sejak tadi menyatakan sumpah serapahnya lantas melempar gelas bourbon yang digenggamnya kesembarang arah.
"Shit, siapa yang berani mengusik kita?" Chaeyeon sang ketua organisasi itu benar-benar marah sekarang. Organisasinya memang bergerak dalam jual beli senjata api yang illegal, tapi setahu wanita itu mereka tidak mempunyai musuh.
"Kudengar black organization tertarik pada bisnis kita"
"BO?" Chaeyeon benar-benar terkejut, ia pernah mendengar itu adalah organisasi besar yang terkenal dengan transaksi obat-obatan terlarang dan juga senjata api. Ada apa dengan BO? Apa mereka ingin menghancurkan poison rose karena menyaingi mereka? Oh kepala Chaeyeon ingin pecah hanya dengan memikirkan berurusan dengan BO.
"Miss" Pintu kerja Chaeyeon terbuka menampilkan sosok Vermouth si tangan kanannya.
"Bigboss dari black organization ingin bertemu denganmu malam ini tepat jam 12 malam" Chaeyeon menghembuskan nafas kasar, kabar itu datang tiba-tiba sekali. Ia belum mempersiapkan apapun.
"SHITT. Vermouth kau tau apa yang terjadi dengan organisasi kita jika berurusan dengan orang itu?" Chaeyeon menjadi gelap mata, ia mencekik leher orang kepercayaannya itu.
"Uhukk..Im Sorry miss. Itu adalah sebuah surat perintah. Kita bahkan tidak bisa mengindahnya" Chaeyeon akhirnya sadar, ia melepas cekikannya. Lalu beralih pada meja dan menghancurkan apapun yang ada diatas meja berlapis kaca itu.
"ARGHHHHHH" Keadaan Chaeyeon sangat kacau, usahanya yang selama ini baik-baik saja, kemarin diserang oleh orang tak dikenal sampai anak buahnya tewas lalu sekarang berurusan dengan BO. Chaeyeon bahkan tidak tahu setelah jam 12 ini ia masih hidup atau tidak. Karena Black Organization tidak akan segan-segan menyingkirkan lawannya bahkan tanpa meninggalkan jejak.
-
Boots hitam yang beradu dengan lantai marmer menghasilkan bunyi teratur pada malam itu. Jung Chaeyeon dengan setelan serba hitamnya memutuskan untuk menemui bigboss organisasi itu disebuah atap bangunan 20 lantai. Wanita itu bahkan mengabaikan angin malam yang menyapa kulit bahunya yang terekspos.
Sesampainya diatap ia tak menemukan siapapun. Ia mulai curiga bahwa ini sebuah jebakan, berniat untuk berbalik suara tepuk tangan dari arah belakang menginterupsinya. Samar-samar ia melihat setelan jas yang dipakai orang itu.
"Ternyata benar, ketua Poison rose adalah wanita" orang itu mulai mendekat. Chaeyeon bisa melihat sosok dengan setelan jas itu masih...muda?.
"Tidak usah tegang nona"
"Kau adalah bigboss?" Dengan lantang Chaeyeon menanyakan status orang didepannya. Bukan tanpa alasan, karena sosok bigboss memang tak pernah terdeteksi seperti apa. Tidak ada yang tahu bahkan anggota BO sendiri.
"Menurutmu?" Lelaki muda itu mengangkat bahunya.
"Lalu, apa yang membuat bigboss yang terhormat ingin menemuiku disini? Kau berencana ingin membunuhku?"
"Ahh kau bicara langsung keinti. Aku tidak suka, tidak ada pemanasan"
"Omong kosong"
"Aku akan berbicara tapi...." Lelaki itu menggantungkan kata-katanya diudara.
"Tapi apa?"
"Lebih baik suruh pulang saja anak buahmu yang berada diatas gedung radius 12km, dan snipper yang sedang mengarahkan pelatuknya ke kepalaku" Chaeyeon bungkam. Lelaki didepannya sangat pintar hingga tahu jika anak buahnya sedang mengincar dari jarak jauh.
"Jugaa..." Lelaki itu mendekat mengelus wajah Chaeyeon dengan jarinya turun kepundak dan berakhir dengan melepas choker yang sejak tadi melilit lehernya.
"Tidak perlu ada kamera mata-mata sialan. Aku tidak akan macam-macam" Ia kemudian membuang choker yang berisi kamera kesembarang arah.
"Sial apa maumu?" Chaeyeon bertanya sekali lagi karena sudah muak dengan apa yang dilakukan lelaki dihadapannya ini.
"I want u"
-
"I want u" Kalimat itu membuat seorang Jung Chaeyeon menegang. Lelaki dihadapannya itu kembali tertawa, membuat Chaeyeon berniat ingin menghabisinya.
"Slow girl, maksudku aku ingin bekerja sama denganmu. Aku ingin menawarimu bisnis" Chaeyeon mengerti sekali yang dimaksud lelaki itu adalah bekerja sama dalam ekspor import senjata api atau mungkin juga poisen rose akan merambah jual beli obat-obatan terlarang. Tidak buruk. Tapi Chaeyeon sedikit curiga pasalnya ini tidak seperti BO biasanya.
"Apa keuntungannya bagi organisasiku?" Pertanyaan Chaeyeon kali ini membuat lelaki itu menyeringai.
"Keuntungannya? Liat ini.." Tanpa aba-aba lelaki itu mengikis jarak antara mereka, membungkam mulut Chaeyeon dengan bibirnya. Melumat bibir sang wanita Poison rose walau tak ada balasan dari wanita itu.
"Call me Jungkook... "
-
Sumpah gatau apa ini 😂 berkas yang sudah mengendap sejak tahun 2018.
Tolong jangan tanyakan kelanjutannya karena ini bukan series gengs wkwk.
manga lovers pasti tau kalo darisana ketauan kesukaanku apa...hiyaaaa wkwk setua ini masih suka detektif conan. Makanya kata kata familiar seperti BO, Vermouth, bourbon de el el terinspirasi dari sana gaess wkwk.
Vote dan commentnya ya💙
KAMU SEDANG MEMBACA
My Euphoria - Jungkook Chaeyeon ✔
Fiksi PenggemarBerisi daily life Jeon Jungkook dan Jung Chaeyeon sebagai sepasang kekasih. yang berkonten -manis -ringan -dan yang pasti pendek. Photo by pinterest/on pict. (Complete)