“Acaramu sudah selesai?” Suara Jungkook menggema dari ponsel yang di loudspeaker. Sedang sang empu ponsel hanya menjawab “eoh” pasalnya ia sedang sibuk membereskan beberapa pakaian kedalam koper. Ia dan beberapa temannya baru saja menyelesaikan acara amal yang diadakan di Busan. Acara yang disponsori langsung oleh pihak Universitas dimana mereka kuliah itu memang sengaja memilih kota yang berada di sebelah tenggara Korea Selatan itu sebagai rumah bagi acara mereka karena di Busan sendiri ada beberapa Sekolah yang masih kekurangan dalam segi dana. Lalu Chaeyeon yang sudah menjadi salah satu Brand Ambassador di Seoul National University otomatis langsung ikut terpilih sebagai yang mewakili. Berbicara tentang Busan, Busan yang dikenal sebagai kota pelabuhan ini merupakan kota dimana Jungkook dilahirkan. Jadi, tidak heran kenapa Chaeyeon merasa ada sesuatu yang kurang lengkap ketika pergi ke Busan tanpa kehadiran sang kekasih.
“ Apa jadwal selanjutnya?” Tanya Jungkook kembali.
“Jadwal kelompok sudah berakhir, sisanya jadwal individu. Kyulkyung dan Chaerin pergi ke Heundae, Hongbin dan lainnya mungkin pergi ke Nampodong untuk berburu oleh-oleh” Jelas Chaeyeon
“Kau sendiri pergi kemana?”
“Eumm sepertinya aku akan berkunjung ke Mandeok-dong” Chaeyeon terdengar ragu. Mendengar hal itu Jungkook senang, Mandeok-dong nama distriknya itu berarti Chaeyeon akan berkunjung kerumahnya.
“Benarkah? Itu bagus. Eomma akan senang jika kau mengunjunginya”
“Tapi, aku sedikit gugup. Andai kau ada disini” Chaeyeon berangan-angan. Sungguh Chaeyeon masih kikuk apabila bertemu keluarga Jungkook, apalagi tanpa Jungkook disisinya.
“Kenapa gugup? Kalian sudah sering bertemu waktu Eomma dan Abeoji mengunjungiku kan?”
“Tapi ini berbeda, kemarin di Seoul” Chaeyeon memelas
“Tidak apa-apa Chae, aku akan menyuruh Junghyun hyung menjemputmu”
“Tidak perlu, aku akan naik taxi dan juga jangan beritahu ibumu ya aku ingin sedikit memberi kejutan” pesan Chaeyeon sebelum mengakhiri sambungannya.
-
Chaeyeon berdiri memandang pagar tinggi didepannya, perlahan ia melangkahkan tungkai untuk mendekati rumah bergaya modern-classic itu, lalu memberanikan diri untuk memencet bel rumah itu.
“Omo, urie Chaeyeonie” terdengar suara dari intercom pagar pun terbuka, tidak lama pintu juga terbuka dengan menampilkan sosok wanita 40 tahunan yang masih sangat cantik menurut Chaeyeon. Ibu Jungkook sedikit berlari untuk menghampiri Chaeyeon dan memberi pelukan hangat.
“Dia ada dimana? Kau sendiri kesini? Dasar anak itu, bagaimana bisa ia membiarkanmu sendiri. Mengapa tidak memberi kami kabar terlebih dahulu? Junghyun atau abeonim bisa menjemputmu” rentetan pertanyaan dari Ibu Jungkook membuat Chaeyeon tersenyum lalu menjelaskan dengan lembut alasan ia sampai disana dan ia sendiri yang melarang Jungkook untuk memberi kabar karena untuk kejutan.
“Ayo masuk dulu, disana ada abeonim dan Junghyun kebetulan kami akan bersiap makan malam” Chaeyeon menelan saliva pelan, ia sedikit gugup karena ini pertama kalinya bertemu dengan kakak dari kekasihnya itu. Diantara keluarganya Junghyun memang yang paling jarang mengunjungi sang adik di Seoul karena dia juga mengambil kuliah di Busan sehingga tidak punya cukup waktu untuk berkunjung ke Seoul . Tapi mereka akan bertemu jika Jungkook pulang ke Busan. Lalu, yang Chaeyeon dengar dari Jungkook sekarang tahun pertamanya bekerja disebuah perusahaan swasta.
-
Chaeyeon baru saja menyelesaikan makan malam dengan keluarga Jeon, ia lega semuanya tidak seperti yang ia bayangkan. Chaeyeon benar-benar disambut dengan hangat ayah dan kakak Jungkook yang juga tak kalah baiknya. Junghyun bahkan sempat melemparkan candaan tadi. Junghyun yang ia temui benar-benar berbeda denga Junghyun dari cerita Jungkook. Jungkook bilang Junghyun tidak tampan, membosankan, pemarah padahal menurut Chaeyeon Junghyun jauh lebih tampan dari pria kelinci itu. Junghyun juga dewasa, benar-benar tipe Chaeyeon kalau boleh ditukar dengan sang kakak iya rela.
Tak lama pintu kamar yang Chaeyeon tempati diketuk, itu Ibu Jungkook yang membawakan Chocolate milk dan beberapa biskuit.
“Maafkan eomonim, kau harus tidur dikamar Jungkook karena kamar tamu belum dibersihkan”
“Tidak apa-apa eomonim”
“Tunggu disini sebentar” Ibu Jungkook beranjak ke arah lemari yang sepertinya digunakan untuk berbagai macam buku. Tak lama, wanita paruh baya itu kembali membawa beberapa album yang terlihat tua ternyata itu album waktu kakak-beradik Jeon saat kecil.
“Eomonim, ini lucu sekali” Chaeyeon tergelak melihat foto Jungkook kecil yang menampilkan pipi gembulnya sedang berjongkok di sebuah pantai.
“Iya, ini waktu umurnya sekitar 2-3 tahun, waktu itu Jungkookie kehilangan sebelah sepatunya karena terbawa ombak”
“Apa ini waktu ditaman kanak-kanak?” Chaeyeon kembali menunjuk foto Jungkook yang diapit dua anak perempuan yang menganakan seragam sama.
“Eoh, dia tidak menyukai anak perempuan saat kecil. Itulah mengapa ekspresinya tidak terlalu baik waktu kuambil foto” dua wanita itu pun kembali tertawa. Menertawakan Jungkook kecil.
-
J_chaeyeonie baby👶
❤612 Likes
View all 143 Comments
Kim.m1ngyu dia tampan saat kecil tapi😅
Yugyeom97 tapi dia meninggalkan ketampanannya saat tumbuh dewasa😅
Bambam1a Hahaha
Jeonjk Eomma
Realkyulkyu baby where are u? J_chaeyeonie
J_chaeyeoni still Busan😆
Hello hello hello,
Akhirnya ada proyek mini series lagi nih. Kira-kira sampai berapa part ya series nya?
Jadi itu ceritanya Chaeyeon kan udah sering ketemu mama papanya Jungkook. Trus karna mamanya juga sreg banget sama si gadis satu ini jadilah dia disuruh manggil eomonim dan abeonim.
Buat yang khawatir gimana Chaeyeon pulangnya, tenang Chaeyeon sama timnya emang berencana pulang masing-masing kok. Lagian nanti Chaeyeon ada yang nganter...
Tuh udah dikasih spoiler juga
Jangan lupa klik vote dan drop comments
Salam sayang dari Jungkook dan Chaeyeon untuk kalian yang selalu setia menunggu cerita ini up💙
KAMU SEDANG MEMBACA
My Euphoria - Jungkook Chaeyeon ✔
FanfictionBerisi daily life Jeon Jungkook dan Jung Chaeyeon sebagai sepasang kekasih. yang berkonten -manis -ringan -dan yang pasti pendek. Photo by pinterest/on pict. (Complete)