“Aku sudah sembuh, dan juga sudah berangkat. Sampai jumpa di Kafetaria” Begitu pesan Chaeyeon yang diterima Jungkook tadi pagi tidak seperti biasanya membuat lelaki itu mengernyitkan dahinya heran. Entah angin apa yang membuat gadis itu tidak menunggu Jungkook untuk menjemputnnya hari ini yang pasti sekarang Jungkook sedang melajukan mobilnya agar segera sampai ke Universitas dimana mereka berkuliah itu.
Sesampainya di tempar parkir fakultasnya, Jungkook disambut Mingyu dan lainnya yang masih betah mengobrol disana beberapa dari mereka mengajak tos pria kelinci yang langsung dibalasnya dengan baik.
“Bro, kau baru datang?” Sapa si pria berkulit tan.
“Eoh, aku bangun sedikit terlambat” Jawab Jungkook seadanya.
“Andai kau 15 menit datang lebih awal” Ungkap Bambam yang membuat Jungkook bingung dan yang lainnya memasang wajah terkejut.
“Apa yang kau katakan? Bagaimana jika mereka berkelahi dan terlibat baku hantam?” Kali ini pria berbadan tak kalah bongsor darinya Yugyeom yang berbicara. Raut wajah teman-temannya sudah tidak tertebak lagi.
“Apa yang kalian bicarakan eoh?” Jungkook akhirnya membuka suara ketika sudah tidak tahan lagi dengan aksi yang dilakukan teman-temannya.
“Sebenarnya kami melihat Chaeyeon bersama seorang pria hari ini”Jawab Mingyu seraya mengarahkan dagunya kesuatu tempat, Jungkook yang mengikuti arah pandang lelaki yang hobi memasak itu dan menemukan mobil biru metalik berjenis E-class terparkir rapi di seberang. Jungkook menelan saliva pelan, firasatnya sedikit tak enak pasalnya itu adalah mobil yang sama yang ia lihat dirumah Chaeyeon tempo hari. Walau begitu, ia berusaha keras untuk tidak menunjukkan itu kepada teman-temannya.
“Aku sudah tahu” Ucap Jungkook pelan, sebelum pamit untuk meninggalkan teman-temannya dengan berdalih ada urusan yang harus diselesaikan.
Mingyu-pun berpesan “Panggil saja kami jika kau butuh sesuatu, brother” sebelum punggung Jungkook benar-benar menghilang.-
Pertama, Chaeyeon pergi kuliah tanpanya.
Kedua, mobil biru metalik dan orang dibaliknya.
Ketiga, cerita teman-temannya.
Untuk yang ketiga Jungkook berharap itu hanya lelucon teman-temannya saja, sepanjang jalan menuju kafetaria ia benar-benar tak fokus, pikirannya sibuk menerawang. Damn, Jungkook bahkan merasa jarak ke kafetaria terasa sangat jauh sekarang. Jika cerita teman-temannya benar mungkin ini akan menjadi akhir baginya, dia siap dengan resiko apapun.
Tungkainya terhenti ketika sudah memasuki sekitar kafetaria, terasa berat saat melihat Chaeyeon yang sedang tertawa bersama lelaki dengan jeans dan kaos putih oblong yang wajahnya tak bisa Jungkook lihat karena posisi lelaki itu membelakanginya tapi Jungkook pastikan lelaki itu adalah orang yang sama dengan siluet orang menyapanya lewat klakson mobil kemarin. Badan yang atletis, kaos putih dan celana jeans gayanya terasa familiar bagi Jungkook.
“Hei, kau datang” Chaeyeon menyambut kedatangan Jungkook seraya tersenyum manis, itu sungguh menyakiti hatinya ketika menyadari itu senyum terakhir sebelum mereka berpisah-mungkin.
Lelaki disebrang Chaeyeon lantas berdiri menyambut Jungkook, ia membungkuk memberi hormat. Jungkook merasa aneh.“Aku ingin memperkenalkanmu dengannya” Chaeyeon membuka percakapan antara mereka. Jungkook menarik nafas berat. Ia sudah siap sekarang.
“Dia Lee Hangyul adik sepupuku, Hangyul-ah ini Jungkook” Lelaki bernama Hangyul itu mengulurkan tangan, Jungkook yang walaupun sangat kaget mencoba bersikap normal menerima jabatan tangan dari lelaki muda itu.
“Adik sepupu?” Tanya Jungkook sekali lagi memastikan.
Chaeyeon mengangguk.
“Eoh, kalian belum pernah bertemu kan? Dia kuliah di Columbia” Jungkook mengangguk mengerti walau ia masih kesulitan mencerna itu semua.
“Noona, sebenarnya kami pernah bertemu beberapa hari yang lalu. Dirumahmu”Hangyul membuka suara.
“Benar begitu?” Tanya Chaeyeon ke arah Jungkook yang sedari tadi hanya menampilkan raut wajah tak tertebak.
“Ooh, jadi benz biru metalik yang menyapaku lewat klakson itu kau? Chae, waktu itu kami dalam posisi sama-sama berada dalam mobil” Ungkap Jungkook mencoba bersikap normal untuk kesekian kalinya hari ini.
“Ahh, I see” Ucap Chaeyeon. “Jadi, Hangyul sedang liburan sekarang. Dan dia memaksa untuk mengantarku karena ingin melihat-lihat universitas ini, ah tadi kami juga bertemu dengan Mingyu dan lainnya didepan mereka bahkan sudah terlihat akrab” Tambahnya lagi.
OH DAMN
Jungkook baru menyadari sekarang dia sedang dikerjai teman-temannya. Jungkook mengeluarkan sumpah serapahnya didalam hati. Mereka merencanakannya dengan rapi. Jungkook berani bertaruh mereka sedang menertawakan Jungkook. Beruntung Jungkook masih bisa mengendalikan emosi tadi, seandainya dia terlanjur marah dengan Hangyul lalu terlibat perkelahian ia akan menanggung malu disisa hidupnya. Jungkook bersumpah sampai mati ia tidak akan pernah menceritakan ini kepada siapapun termasuk Chaeyeon.
Dan untuk teman-temannya ia akan memberi perhitungan nanti.
-
Sehari bersama bucin Jungkook wkwk
Ya jadi gitu sebenernya dalem hati Jungkook, bucin sekali sama Chae cuman kalo diluar dia suka jahil gitu. ckFast update yaa untuk merayakan 1K reader💙💙. Makasih banget loh buat kalian yang masih setia nungguin ini cerita, yang nggak ada bosen-bosennya, yang membaca apalagi sampai memvote dan comment.
Sekaligus untuk memberi dukungan kesayangannya Chaeyeon dedek Lee hangyul walau dia gapantes dipanggil dedek karena udah kayak daddy💙
Sedikit ngelenceng wkwk
Siapa pick-muu?
Jum'at malem udah final ajaa, siapapun yang debut tetep didukung dong. Iyakan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Euphoria - Jungkook Chaeyeon ✔
Hayran KurguBerisi daily life Jeon Jungkook dan Jung Chaeyeon sebagai sepasang kekasih. yang berkonten -manis -ringan -dan yang pasti pendek. Photo by pinterest/on pict. (Complete)