PLAYING GAME II

364 51 2
                                    

Jungkook meringis merasa kepalanya ditimpuk sesuatu. Ia memegangi kepalanya yang sedikit nyeri lantas melepas stik game yang sedari tadi digenggamannya.

“Ya !! Kim Mingyu apa yang kau lakukan?” Jungkook berbalik dan menemukan lelaki tinggi berkulit tan sedang berkacak pinggang memamerkan wajah tidak bersalahnya. Satu tangannya masih memegangi bantal kedua yang mungkin akan dilemparkannya lagi pada Jungkook.

“Seharusnya aku yang menanyakan itu, tujuan kita menginap disini bukan untuk melihatmu main game” Jungkook terbahak, sungguh teman sejak sekolah menengahnya ini sudah mirip Chaeyeon jika cerewet haha. Bukankah ini baru jam 8 malam? Masih banyak waktu bagi mereka untuk mengerjakan tugas kelompok itu.

“Slow man hahaha, kau tau overwatch sedang mengeluarkan fitur baru aku hanya mencobanya sebentar”Jungkook melempar kembali bantal yang mengenai kepalanya tadi kearah Mingyu tapi berhasil ditangkap lelaki kidal itu.

“Benarkah?” Yugyeom yang datang dari arah kamar mandi baru bergabung, handuk masih bertengger dibahunya.

“Ya, kau mau mencobanya?” Jungkook memberi penawaran yang langsung diiyakan oleh lelaki yang tak kalah bongsor darinya itu. Mereka lantas meninggalkan Mingyu dengan tatapan heran yang masih tak beranjak dari wajahnya.

’’ Ya ya ya, kalian. Terserah kalian” kali ini Mingyu menyerah ia menghampiri Bambam yang sedari tadi berbaring disofa asik dengan ponsel dan earphone bertengger ditelinganya. Merasa sofanya bergerak pria keturunan Thailand itu melepas earphonenya memandang Mingyu lantas mengerutkan kening seolah bertanya “Ada apa?”

Orang yang ditanya mengangkat bahunya acuh ‘’Mereka ingin main game terlebih dahulu”  sahut Mingyu seadanya, Bambam mengangguk mengerti berniat ingin memasang kembali earphonenya tak tinggal diam Mingyu buru-buru mengambil earphone itu lantas menempatkannya diatas meja, ia merasa bertanggung jawab untuk tugas ini karena bagaimanapun ia anggota tertua diantara mereka walaupun lahir ditahun yang sama. Ia menepuk kaki Bambam semacam perintah kepada Bambam untuk mengikutinya untuk menghampiri duo gamers itu.

“Sampai kapan?” Mingyu dengan muka datar menghampiri Jungkook dan Yugyeom yang tengah asyik berpacu dengan game berharap dua orang itu segera mengakhiri game konyolnya.

“Wah, itu overwatch terbaru?” Suara itu datang dari Bambam yang sepertinya baru menyadari jenis game yang dimainkan dua teman bongsornya. Segera ia menghampiri dua orang itu duduk disamping mereka dan memohon untuk meminjamkan stik. Mingyu mematung melihat semuanya.

“Hey bro ayolah setidaknya duduk disini sebentar saja” Bambam memegang tangan Mingyu yang masih setia dengan pose patungnya. Menyerah untuk kedua kalinya Mingyu akhirnya pasrah dan menuruti keinginan teman-temannya setidaknya jika terjadi sesuatu itu bukan salahnya lagi karena ia sudah mengingatkan kan?

-

“Yes menang, let’s replay” Jungkook menguap ia mengusap matanya yang berair, Suara itu bukan berasal dari Yugyeom dan Bambam mereka sudah lama tertidur dilantai tak jauh dari sana. Jungkook melirik jam yang menunjukkan pukul 12 malam ia jadi menyesal telah mengajari lelaki berkulit tan itu bagaimana cara main game. Jungkook tadi hanya berniat mengenalkan Mingyu overwatch. Ia tidak tahu bahwa dari ide jahilnya itu membuatnya tak bisa tidur karena menemani lelaki  lebih tua lima bulan darinya itu kecanduan bermain game.
Kali ini mata Jungkook tidak bisa diajak berkompromi ia tidak peduli, ia sangat mengantuk dan ingin tidur. Ia hanya perlu memejamkan matanya sekarang bukan?

-

Alarm yang berbunyi menganggu telinga Jungkook matanya masih terpejam sulit untuk membuka karena rasa kantuk yang belum hilang, selain itu tangannya juga terasa berat.

Tunggu?

Tangannya berat?

Jungkook segera membuka matanya, tangannya yang bebas segera menyingkirkan kaki Yugyeom yang menindih tangan Jungkook yang lain, mereka masih didepan televisi tetapi bedanya kali ini dengan posisi yang acak-acakkan.Yugyeom dan Bambam menyusul bangun, sedangkan Mingyu masih terlelap dalam tidurnya. Jungkook sedikit penasaran kapan lelaki itu tertidur. Melupakan rasa penasarannya Jungkook bangkit menuju dapur demi menenggak segelas air putih yang langsung memberi efek segar pada kerongkongannya, kaos putihnya kusut begitupun rambut legamnya yang tak kalah acak-acakkan.

UHUKK

Jungkook tersedak, ia baru saja mengingat sesuatu ia menghampiri ketiga temannya yang masih berada diposisi sama, walau dua diantaranya sudah bangun.

“Tugasnya, kita belum menyelesaikannya” Secara otomatis Yugyeom dan Bambam membulatkan mata mereka saling berpandangan.

-

“Calm guys, kita masih punya waktu sampai sore ini” Bambam angkat bicara ketika Jungkook dan Yugyeom mulai berdebat saling menyalahkan.

“Tidak ada gunanya berdebat, kita kerjakan sekarang” Bambam menambahkan, apa dia terlihat seperti orang tua yang bijak sekarang? Sebenarnya ini bukan gayanya tapi salahkan dua orang dihadapannya ini yang saling menyalahkan satu sama lain layaknya anak kecil.

Jarum pendek jam menunjukkan angka 9, tiga orang itu tengah sibuk dengan sesuatu sedangkan yang satunya masih berkelana dialam mimpinya. Jungkook menyesal dengan perbuatannya sendiri mungkin ini arti dari tawa Chaeyeon kemarin waktu ia mengatakan teman-temannya ingin menginap mengerjakan tugas bersama. Rupanya Chaeyeon sudah menebak apa yang akan terjadi padanya jika ia dan teman-temannya menginap bersama. Jungkook yakin jika Chaeyeon tahu keadaannya sekarang, gadisnya itu akan mengejeknya sebulanan penuh.

My Euphoria - Jungkook Chaeyeon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang