Matahari yang tertutup kabut dingin mulai kembali keperaduannya. Angin yang bertiup menambah hawa dingin malam itu. Jungkook baru saja merebahkan diri pada kasur kesayangannya. Ia memejamkan mata berniat ingin tidur sekedar istirahat melepaskan lelah. Niatnya tertahan tatkala mendengar ponselnya berdering dan ketika layar menampilkan nama Jung Chaeyeon senyumnya mengembang.
“Hallo Chae, merindukanku ya? Kita bahkan baru berpisah beberapa jam” Jungkook begitu semangat menjahili Chaeyeon, rasa kantuknya pudar seketika hanya dengan membayangkan Chaeyeon sedang memutar bola matanya diseberang sana dan mungkin jika posisi mereka sedang dekat ia akan dihadiahi sebuah jitakan atau bahkan yang lebih parah sebuah pukulan.
“Enak saja” Chaeyeon tentu tak terima ia kemudian melanjutkan.
“Kau bilang besok ada kelas pagi dan Demi Tuhan Jeon Jungkook aku sangat tau kau belum memasang alarm-mu” Jungkook tergelak, tawanya membahana di antara seisi apartemennya yang sepi.“Kalau aku tidak mau bagaimana? Aku kan sudah punya kau alarm terbaik didunia” Jungkook bisa mendengar helaan nafas diseberang sana, ia mencoba menahan tawanya.
“Akan kututup kalau begitu”
“Baiklah baiklah, akan segera kupasang tuan putri”
“Kenapa tidak sejak tadi, menyebalkan” Chaeyeon mendengus, sedang Jungkook yang sedang meminum air putih yang sedari tadi berada diatas nakasnya hampir tersedak.
“Ya sudah, ini sudah malam ayo tidur” Ajak lelaki Jeon lantas mulai memejamkan matanya.
“Eoh”
“Good night, love” Ucap Jungkook sebelum sambungan telepon berakhir, tentu saja setelah terdengar sahutan “You too, love” diseberang sana. Jungkook pikir mungkin malam ini ia akan bermimpi indah.
Tak berselang lama, ponselnya kembali berbunyi ia tersenyum dengan mata yang masih terpejam meraba nakas disampingnya mencari benda pintar itu.
“Masih merindukanku ya?” Ucapnya percaya diri karena mengira itu panggilan kedua dari Chaeyeon, tapi perkiraan Jungkook salah ketika di detik berikutnya bukan suara Chaeyeon yang bergema ditelinganya.
“Jungkook, apa ini benar kau?” Jungkook dengan spontan bangun dari tidurnya, matanya langsung menangkap nomor yang sama yang meneleponnya tadi sore. Sebenarnya dari suaranya ia sudah mengetahui siapa orang dibalik nomor tak dikenal ini. Hanya saja tadi sore ia terlalu kaget hingga hingga refleks menekan tombol untuk mengakhiri panggilan. Jungkook menghembuskan nafas kasar sebelum menempatkannya kembali ketelinga.
“Apa kau Jung Eunha?” Tanya Jungkook pura-pura tidak mengenali si penelepon. Walau dia sudah tahu bahwa orang yang sedang berbicara dengannya sekarang tak lain adalah Jung Eunha ‘teman’nya semasa Sekolah Menengah ketika ia masih di Busan. Kalau Jungkook boleh akui dia dan Eunha dulu pernah dekat sampai tak layak untuk disebut sebagai teman. Tapi hubungan dekat itu tak bertahan lama karena mereka mulai dekat ketika sudah hampir lulus. Dan ketika lulus mereka masuk di Universitas berbeda. Dari yang Jungkook dengar waktu itu Eunha sudah punya kekasih di Universitas barunya, Jungkook yang mendengar merasa tak begitu mempermasalahkan, toh pada saat itu ia juga sudah tak mempunyai rasa apa-apa lagi pada gadis bermarga Jung itu. Terlebih ketika mereka mengalami lost contact dan kabar Eunha yang sudah tak sendiri lagi membuat Jungkook berpikir bahwa hubungan ‘pertemanan’ mereka benar-benar berakhir.
“Eoh, aku Eunha. Bagaimana kabarmu?" Suara Eunha membuyarkan lamunan Jungkook.
“Aku baik” Jawab lelaki Jeon singkat.
“Kook-ah, aku sedang berlibur di Seoul beberapa hari ini. Kau bisa menemuiku?” Tanyanya yang sukses membuat Jungkook terkejut dengan ajakannya yang tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Euphoria - Jungkook Chaeyeon ✔
FanfictionBerisi daily life Jeon Jungkook dan Jung Chaeyeon sebagai sepasang kekasih. yang berkonten -manis -ringan -dan yang pasti pendek. Photo by pinterest/on pict. (Complete)