ANOTHER PROBELM?

277 26 13
                                    

Sebagaimana teori yang mengatakan bahwa waktu terus berputar, hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Tak terasa empat bulan sudah sejak hari kelulusan mereka dan sudah tiga bulan berlalu sejak Jungkook memutuskan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Seoul. Selama tiga bulan itu intensitas pertemuan mereka bisa di hitung dengan jari. Jika boleh jujur, di bulan pertama memang terasa berat namun semakin kesini Chaeyeon semakin paham memang seperti itu konsep hubungan orang dewasa semestinya hubungan yang saling mengerti dan tidak menuntut. Dan dalam tiga bulan itu pula ia dan Jungkook hanya mengandalkan komunikasi lewat kakaotalk atau berbicara lewat sambungan telepon sampai mereka berdua tertidur, walau biasanya Jungkook yang lebih dulu meninggalkannya tidur yang Chaeyeon sudah maklum karena lelakinya itu juga lelah. Sebenarnya Chaeyeon sendiri juga tak tega, ia bahkan sempat berkata pada Jungkook untuk tidak terlalu memaksakan, jika kelelahan seharusnya tidur bukan malah menelpon Chaeyeon. Namun lelaki itu biasanya bersikeras untuk tetap menghubungi Chaeyeon, selelah apapun dia minimal dua sampai tiga kali dalam seminggu.

Chaeyeon menghirup mug biru yang berisikan the chamomile, ya Chaeyoeon memang perlu aroma chamomile untuk menenangkan pikirannya. Akhir-akhir ini ia memang susah tidur padahal tidak ada sesuatu pelik yang mengganggunya. Hanya beberapa hal kecil.

Malam semakin larut, lampu utama di kamar Chaeyeon telah lama dimatikan meninggalkan cahaya temaram lampu tidur di sisi kanan ranjangnya. Chaeyeon masih setia duduk bersandar pada kepala ranjang dengan selimut tebal yang menyelimuti sebagian kakinya. Merasa sudah cukup, ia kemudian meletakkan mug kesayangannya itu di atas meja di dekat si lampu tidur. Tangannya beralih ke beberapa bingkai foto mini disana. Tanpa sadar Chaeyeon tersenyum tipis melihat melihat foto yang terpajang disana. Bingkai foto pertama itu di dapat sekitar empat bulan yang lalu waktu ia dan Jungkook wisuda dimana Jungkook dengan jahilnya menempatkan mencekik leher Chaeyeon dengan lengan kekarnya. Sedang bingkai foto kedua itu didapat baru tiga minggu lalu saat mereka menghadiri pernikahan Kyulkyung dan Mingyu. Dan pada saat itu pula pertemuan terakhir ia dan Jungkook dalam bulan ini.

DDRRTT...DRRTT

Chaeyeon meletakkan kembali bingkai foto itu ketika layar ponselnya bergetar menampilkan nama yang tengah ia rindukan sekarang, dengan segera Chaeyeon mengangkatnya.

"Hei, belum tidur nona?" Suara bariton di seberang sana sukses membuat bibir Chaeyeon membentuk kurva tipis.

"Eoh, kau baru pulang kerja?" Tanya Chaeyeon melirik jam dinding yang sudah menunjukkan angka sebelas.

"Tidak, aku sudah pulang sejak jam 6 sore. Tapi, setelah itu mengerjakan PR" Chaeyeon mengangguk paham -walau Jungkook bahkan tidak bisa melihat anggukannya- ia sebenarnya tahu PR yang dimaksud Jungkook adalah tugas kantor karena ini bukan pertama kalinya Jungkook mengerjakan PR-nya.

"Jadi, kau sudah makan atau belum?" Sambung Jungkook lagi.

"Hei, bukankah seharusnya pertanyaan itu ditujukan padamu?" Protes Chaeyeon, yang mendapat gelak tawa di seberang sana.

"Tenang saja, 30 menit yang lalu seseorang sudah membawakanku makanan" Chaeyeon menyipit mendengar jawaban sang lelaki.

"Selingkuhanmu yang mana lagi sekarang hmm?" Tuduh Chaeyeon yang tentu saja bercanda, tanpa di beritahu pun sebenarnya Chaeyeon sudah hapal, siapa lagi kalau bukan...

"Si tunawisma Hoseok hyung" Dengan bangga Chaeyeon memuji dirinya ketika tebakannya seratus persen benar.

"Dia bahkan sudah tidur terlebih dahulu di kamarku" Lanjut Jungkook lagi di susul gelak tawanya. Hati Chaeyeon menghangat, bukan karena gurauan yang tengah mereka bicarakan, melainkan karena kekasihya itu masih bisa mengeluarkan tawa gelak kekasihnya padahal dalam keadaaan lelah.

My Euphoria - Jungkook Chaeyeon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang