PART 04 🍁

6.5K 203 33
                                    

"AWwwh...!" ringis Raya saat Darren membersihkan luka pada lututnya "pelan pelan kak."ucapnya lagi seraya menutup lukanya.

"Emang yah kalau Cewek cengeng kayak loh, luka dikit aja Langsung Down."
balas Daren kemudian mengambil Kapas baru pada kotak p3k yang ada didekat meja tempt ia duduk.

Yah.. Saat lelaki itu  menarik Raya meninggalkan kantin, Daren tiba tiba menuju UKS sekolah.
Pegawai yang tadinya bertugas kini meninggalkan ruangan saat Tatapan menusuk dari cowok itu yang begitu dingin, menimbulkan aurah menegangkan di ruangan kecil itu.

"Udh Selesai." ucap daren kemudian menyimpan kotak persegi itu ke tempat semulah.

"Loh bisa jalan sendiri kan?."

"Mm Aku Bis-"

Ucapan Raya Tiba tiba terpotong saat Daren menggendongnya ala BrideStyle.

"Kak turunin,Aku Malu."

"Loh malunya sama siapa? Gk ngerasa yah tiap hari juga loh malu-maluin." Sarkas Darren dengan suara dinginnya menusuk di hati Raya.

"Tapi Raya..."

"Apalagi sih."

Raya terkejut sekaligus bingung, "Kita kok keparkiran sih kak?" Tanya Raya saat  Darren berjalan melewati lorong kelasnya kemudian berbalik arah ke tempat parkir sekolahnya yang amat luas itu.

"Gak usah ngajakin bolos deh kak."

"siapa juga yang ngajak loh bolos" balas darren kemudian menurunkan Raya pada pintu penumpang mobil sport merahnya itu.

"Terus ini apaan?"

"Mmm"

"Kakak mau Berduan gitu sama Raya?? Ih Raya masih polos tau kak jangan dibawah bawah juga nanti kak Dava Ngamuk loh"

"Bawel banget sih!!"

Ditempat Yang sama, seorang gadis cantik dengan mata yang biasanya lembut bergantikan dengan sorotan tajam yang tak henti hentinya memandang Objeknya sedari tadi.

"Lihat Aja Ray, Loh akan terima akibatnya ketika loh berani menyentuh milik gue." Batin perempuan itu meninggalkan area parkir.

Senang!!  Itulah penggambaran perasaan raya. di gendong oleh cowok idamannya, sesuatu yang tak munkin terjadi dan sekarang telah terkabulkan berkat doa dan kerja kerasnya 3 tahun ini,dan apa tadi yang di katakan Daren? ngak Tega. Ngak tega disini Sama dengan Khawatir, intinya Daren Khawatir pada dirinya

"Napa loh senyum-senyum?? Kesambet."

Yang ditanya hanya nyengir ngak jelas sambil memandang objek nya,Wajah cowok itu.

"Kak Daren..Maaf yah aku tadi kesiangan kesekolah jadi ngak sempat bawa Bekal buat kakak."

"Besok gak perlu!"

"Kenapa?;masakan Raya Ngak Enk yah?" Dengan sorot muka yang khawatir, Raya kemudian menatap cowok yang sedang serius menyetir itu.

Hening!  Daren sama sekali tak menjawab pertanyaan Raya padahal Lelaki itu sangat memuji masakan perempuan yang tertunduk lesuh di sampingnya itu.

Bukannya Daren mengabaikan Raya selama ini. Daren peduli bahkan sangat peduli Pada gadis cengeng itu, namun Daren tetap menutup rapat rapat seakan ia tak peduli ketika Raya Mencuri hatinya.

Pernah sekali, saat Raya menunggu Daren pulang dari tempat latihan basketnya.Ingin sekali ia menghampiri gadis itu. gadis yang memberinya semangat saat cewek lain memutuskan untuk pulang kerumahnya,bnamun hari itu bukan waktu yng tepat saat tatapan sahabat masa kecilnya yang mengisyaratkan kalimat "kumohon.Jangan pergi" Terpaksa Daren meninggalkan Raya sendiri Demi Sahabat kecilnya Dea Anastasya.

"Kak Daren" Ucap Raya seperti berbisik namun masih dapat lelaki itu dengar.

"Mmm."

"Maksih Yah Udah Nolongin Raya" ucap raya menunduk.

Darren terdiam bebera saat mendengar kata dari gadis yang mencuri hatinya. ''ini Bukan Buat Loh," selah Daren Menatap wanita itu. Raya yang merasa dirinya diperhatikan kini menoleh menemukan Mata dingin di sana "Ini buat Dea."

Jlebb...

Hati Raya mencolos seketika saat suasana Yang tadinya romantis kini berubah saat Daren menyebut gadis lain di dalam mobilnya.

Dea Anastasya. Sahabat Daren sejak kecil di mana hanya wanita itu yang bisa membuat senyum Daren yang dingin berubah menjadi senyum yang hangat.

Belum. Raya bukannya Tidak bisa membuat es kutub daren mencair, tapi belum bisa.

"Ah iyyaa Kak Dea yah, yang Sahabatnya Kak Vio" ucap Raya menetralkan suasana Hatinya .

"Dia Segalanya buat gu-"

"Raya Tahu.Ngak usah di jelasin!!" Mendung,Wajah gadis yang tadinya secerah Matahari kini mendung segelap awan.

"Se SMA Galaksi Juga tau kalau kak Daren suka sama kak Dea.Wajar sih Kak Dea-nya Bening gitu," ucap Raya tertawa sumbang
"Dan Se Galaksi Juga Tahu Kalau Raya Ganesya Putri Cewek Cengeng yang gak tau malu dan malu maluin tiap hari. Suka sama pemilik Galaksi Group. Daren Arkana Adyanata. tapi Yahh Emang Jauh banget sih. mimpi"

"Sorry Ray! " hanya kata itu yang dapat Daren ucapkan pada cewek yang Memandang keluar jendela seakan objek di sana jauh lebih menarik dripda dirinya

"Ngak pp lagi kak," tak mengalihkan Pandangnnya. "kan udah biasa di giniin."

Darren terdiam mendengar suara Gadis disampingnya. Darren tahu, Raya merasa sedih sekarang karna ucapanya menyakiti hari gadis cantik yang masih memandang di luar jendela.

***
Tbc.
Fadillah.

I'M OkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang