"Aku menghilang bukan berarti pergi
Tapi ini caraku
agar berteman dengan duniamu."-Garel Arkana Adyanata-
***
"Angkotnya mana sih ngak nongol-nongol dari tadi?" rutuk gadis beransel Ungu itu seraya melihat jam yang melilit di tangan kanannya.
"Kalau gini ceritanya,gue jalan aja deh" kemudian gadis itu melangkahkan kakinya menuju sekolah tempatnya menuntut ilmu.
Piiip
Piip
Piiipp
"Raya..?" Ucap seseorang dibalik kemudi mobil itu kemudian menepikan mobilnya.
Raya yang tadinya merutuki nasib sial nya kemudian menoleh saat mobil silver yang familiar dimatanya berhenti tepat disampingnya.
Perlahan kaca mobil terbuka menampilkan sosok anggun nan lembut dengan seragam sama yang Raya kenakan.
"haii.. Lo Raya adekna Dava kan???" ucap wanita itu dengan senyum lembut menghiasi wajahnya yang cantik.
"Ha-hai kak.?" balas Raya gugup menatap Dea yang masih tersenyum cantik.
"Lo kok jalan sih? Dava mana?" tanya wanita itu kembali pada Raya.
"Kak Dava ada janji sama temennya jadi ngak bisa anterin Raya" ucap Raya.
"Oh yaudah bareng aja yuk" tawar wanita itu, dan di sambut baik oleh Raya.
"Maksih sebelumnya kak" ucap Raya kemudian masuk kedalam mobil silver itu.
Mobil yang ditumpangi Oleh Raya kemudian berjalan menuju arah sekolahnya.
"Loh kelas Xl.ipa 1 kan??"
"Hehe iya kak"
"Maafin Vio yah soal kemarin" ujar Dea kepada Raya yang kebingungan.
"Ha! Maksud kakak apa yah?" ucap raya tak mengerti maksud dari Dea kakak kelasnya ini.
"Lo udah tau gue kan?"ucap wanita itu bermaksud memperkenalkan diri"gue Dea anastasya Temen Daren dari kecil.
Gue kenal Daren dari apa yang ia sukai,makanan favorit,warna kesukaan,bahkan Gue tau type wanita seperti apa yang di cari oleh Daren selama ini" ucap Wanita itu kemudian memelankan mobilnya mencari tempat parkir sekolahnya.Raya tau maksud kata kata wanita di sampingnya ini. "Terus hubungannya sama kak Viola apa yah..?"
Senyum lembut Dea bergantikan dengan wajah datarnya "Vio lindungin gua dari siapapun yang berniat singkirin gua" ucapnya tak menatap lawan bicaranya.
Raya masih terdiam dengan ucapan gadis disebelahnya itu. "Ray Loh ngak pp kan?" ucap Dea kemudian menepikan mobinya.
"Ah ngak pp kok kak"ucap Raya menghentikan Lamunannya "Makaasih Yah tumpangannya" kemudian Raya pergi meninggalkan Wanita itu sendiri.
"Gue akan buat loh ngejauhin Daren! Apapun Caranya!" dengan sorotan mata yang tajam wanita itu tersenyum misterius kemudian keluar dari mobilnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Oke
Teen Fiction#1 in senior (8/10/19) #2 in lovestory (18/10/10) "Kau akan tau jika kau berada di posisiku saat ini. Saat di mana kau berjuang namun yang kau perjuangkan tak pernah melihat perjuanganmu sedikitpun" -Raya Ganesya Putri-