PART 11🍁

5.3K 155 4
                                    


"Sialan!" Umpat Darren membantin Pintu kamarnya.

Setelah pertengkaran kecil di ruang keluarga itu, Darren menuju kamarnya dengan pintu yang menjadi sasaran.

Harusnya dia senang dengan kedatangan Kakaknya namun, entah mengapa hanya melihat wajah Geral, Lelaki itu naik pitam.

Ting...

Ting...

ting...

Suara notif berbunyi. Saat ia mengecek layar di hp yang ada di genggamanya tak ada satupun notifikasi yang masuk.

Ting...

Ting...

Ting...

Suara itu berbunyi lagi, bukan di ponsel yang ia genggam saat ini tapi tas ungu di meja yang ada disudut ruangan.

Darren mengerutkan keningnya. iya tahu betul ransel itu milik gadis cerewet yang baru di antarnya sekitar 1 jam yang lalu.

Namun, yang jadi pertanyaanya mengapa tas itu ada di kamarnya? setaunya kevin telah membawa tas ungu itu pulang kerumah pemiliknya.

Drtttt...

Drtttt...

Drtttt...

Sekarang tatapannya beralih pada hp yang ada pada genggamanyya.

"Halo!! Ren lo di mana???" ucap seseorang di seberang sana.

"Mm kenapa lo? " Ucap Darren tak membalas pertanyaan orang itu.

"Santai Bro. Gue cuma mau bilang, tass nya Raya ada di kamar lo. Gue tadi ngak sempet anterin kerumahnya, jadinya gue kerumah lo deh.!"ucap cowok itu panjang lebar.

"Oke.thanks Yah!!" kemudian mematikan hpnya dan menyimpan di saku celananya kambali.

Tak beberapa lama, Darren melangkah mendekati ransel ungu di sudut ruangan yang masih berbunyi dengan notif notif mengangggu.

Darren membuka Ransel itu. pertama yang ia lihat adalah buku buku dengan sampul pink, kemudian Hp dan sebuah hadnset meliliti hp tersebut.

"Tak di kunci" ucapnya mulai penasaran dengan isi yang ada di hp gadis yang cerewet itu.

Foto seorang cowok dan cewek sedang berpose lucu menyambut Darren. Ia tahu betul siapa wajah di dalam walpaper itu.

Bibir Darren tertarik ke atas saat tak sengaja ia melihat foto raya bersama Dava di layar wallpaper hp gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir Darren tertarik ke atas saat tak sengaja ia melihat foto raya bersama Dava di layar wallpaper hp gadis itu.

Kemudian rasa penasaran Darren kini kian meningkat saat tak sengaja ia membuka album foto di galeri Gadis itu.

Senyum Darren merekah tanpa ia sadari,
Hanya dengan melihat banyak foto lucu gadis manja itu, Darren bisa tertawa lepas.

"Lucu!" ucapnya lagi dengan menscrool kebawah foto foto gadis yang terkenal manja itu.

Dan satu foto menarik perhatian Darren dari foto foto yang lainnya.

Screnshoot chat yang menampilkan sebuah foto 2 kakak beradik itu dengan foto yang lain,seorang wanita paru bayah bersama seorang lelaki dengan umur yang sudah terlihat tua namun menampilkan wajah yang tegas sedang tersenyum menghadap camera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Screnshoot chat yang menampilkan sebuah foto 2 kakak beradik itu dengan foto yang lain,seorang wanita paru bayah bersama seorang lelaki dengan umur yang sudah terlihat tua namun menampilkan wajah yang tegas sedang tersenyum menghadap camera.

Bukan Tentang cara foto yang menarik perhatian Lelaki tersebut, Namun orang tua yang ada di foto itu.

"Seperti pernah lihat, tapi di mana??" ucapnya bertanya pada dirinya sendiri.

"Bukan urusan Gue!" kemudian Cowok itu menyimpan hp itu di tempatnya semula.

Tak beberapa lama notifikasi berbunyi lagi di ponsel Raya. mau tak mau Darren kembali membuka Layar ponsel Gadis itu.

Chat via Wattssap dari seseorang yang tak menampilkan nama itu membuat Darren menautkan Alisnya kembali.

"Teror?? sejak kapan??"

Seorang Raya Ganesha Putri gadis manis nan cerewet itu Mendapatkan ancaman lewat Via Cht. Tapi yang menjadi pertanyaan cowok itu, mengapa Ada Orang yang mengancam Raya hanya karna Raya mendekati dirinya.

"Kenapa Gue peduli dengan Gadis ini" kemudian Darren meninggalkan hp yang masih memperlihatkan Cht dari orang tersebut.

****

Seperti pagi biasanya, Raya menyiapkan bekal sarapan untuk Darren cowok yang terkenal dingin itu.

cowok diseberang meja itu berdesis. "Lama banget sih!!" Sudah 20 menit ia menunggu Raya menyiapkan bekal untuk sahabatnya itu. namun, belum ada tanda tanda bahwa Raya akan menyelesaikan pekerjaan yang tak berfaedanya itu.

"Yaellah Bentar Bang. Nanggung nih udah mau jadi juga" ucap Raya pada cowok yang sudah mulai bosan dengan Acara menunggunya.

"30 menit lagi gue ada pertandi-"

"Udah yuk berangkat" ucap gadis itu memotong pembicaraan sang kakak.

"adek kurang ajar!" kemudian cowok itu mengikuti gadis yang telah membuatnya menunggu telah duduk manis didalam Jazz kuning miliknya.

Setelah 20 menit, Jazz Kuning milik Dava telah terparkir Rapi di area parkir Galaksi bergabung dengan deretan mobil mewah siswa lainnya.

"Raya duluan yah kak" ucap gadis itu mencium kening Dava kemudian meninggalkan Dava dengan senyum manis cowok itu.

"Hati hati Woii!!"

Yang di anggukan kepala oleh sang gadis.

"Kalau Soal Darren cepet banget. Giliran kakaknya Lambat banget kek siput" ucap Cowok itu menggelengkan kepala saat ia tak melihat lagi sang adik di lapangan Parkiran Galaksi yang besar itu.

Gua berharap lo bahagia Ray.

Tbc.
Fadillah.

I'M OkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang