Suasana kantin yang masih ramai oleh riuk piuk siswa siswa SMA Galaksi tak menghentikan langkah Cowok yang memegang erat tangan gadis itu.
"Ah di sana" ucap cowok itu menarik kembali gadis yang hanya pasrah saat tangannya mulai pegal.
"Lo tunggu disini gue pesen dulu" ucap cowok itu kemudian meninggalkan Gadis itu sendri.
Tak lama kemudian cowok dengan nampan di tangannya mendekati meja gadis itu.
"Kok kekantin sih" ucap wanita itu saat melihat cowok dengan nampan di tangannya langsung duduk tepat di sampingnya.
"Gue laper" ucap Darren singkat menyendok makanan ke mulutnya.
Hening!!!
"Lo gak makan?"
Gadis yang tadinya memperhatikan cowok itu hanya menggelengkan kepalanya singkat" aku udah kenyang kalau lihat kak Daren makan" Ucap Raya bermaksud mencairkan suasana hatinya yang masih berdenyut tak berhenti berdetak cepat.
"Gue udah mesen untuk 2 porsi. makan atau gue ngak makan!!"
"Ha tapi ak- "
Belum sempat Raya menyelesaikan kata katanya,Satu sendok Nasi beserta Udang telah masuk kemulutnya dan meluncur dengan cepat memasuki perut gadis itu.
Raya Dan Daren menjadi trending topik di SMA galaksi, saat Daren memegang tangan gadis itu tanpa memperhatikan banyaknya siswa yang mulai penasaran dengan aksi cowok yng terkenal dingin itu.
Beberapa menit kemudian, Siswa yang masih di kantin dibuat terkejut saat pria es itu menyuapi Raya.
"Makan" Tegas cowok itu memberikan satu piring nasi goreng yang menggugah selara.
gue Rela melanggar pantangan gue sendiri demi lo kak" batin Raya.
"Iyy-ya kak" ucap gadis itu kemudian memakan Nasi goreng dengan Toping udang yang sebenarnya tak boleh ia komsumsi.
"Gue minta maaf" ucap Daren Tiba-tiba.
Raya yang tak tau maksud dari kakak kelasnya itu hanya diam saja.
Setelah menghabiskan makanannya, Daren menarik Raya ke suatu tempat.
Sekarang mereka berdua telah berada di gedung rooftod yang sepi. hanya angin yang menemani mereka.
"Soal apa ya kak??"tanya gadis itu memperhatikan cowok yang berdiri menjulang didepannya.
Darren terdiam menghidup udara sejuk kota jakarta di atas pemandangan cantik Galaksi "Soal Dea. Gue tau perkataan gue nyakitin perasaan Lo" ucap lelaki itu menatap gadis didepannya yang hanya sebatas dada.
Raya yang biasanya dikenal dengan Hal konyol yang ia lakukan saat berada di dekat Daren kini berubah menjadi Raya Yang berbeda.
Dengan senyum tulusnya, Raya berdiri menatap Wajah cowok yang balik menatapnya dengan raut muka yang serius.
"Kak Darren Gak usah minta maaf. Dea segalanya buat kakak, sedangkan kak Darren segalanya buat Raya" setelah mengucapkan kata terakhirnya itu, Raya terjatuh di pelukan Darren dengan wajah pucatnya.
"Ray..lo kenapa!!" Panik Daren yang menepuk Pipi Raya.
gadis yang biasanya ceriah itu kini terdiam dengan wajah yang sangat pucat.
Tiba tiba Daren merasakan sakit saat melihat Raya Terbaring lemah dengan mata terpejam tak menatap dirinya.
***
Suara Musik piano menggema di seluruh sudut ruangan apartemen besar itu.
Lelaki bertubuh tinggi dengan mata coklat yang teduh menggerakkan tangannya dengan lincah pada tuts piano yang ia mainkan.
Suara tenang itu seakan menarik kita pada alam bawah sadar, mengingatkan kita pada kedamain. Namun, suara yang damai itu seakan menyimpan misteri yang sangat dalam pada melodi yang di mainkan.
Seakan Setiap Perpindahan jari menyimpan suatu misteri di masa lalu.
Entah? hanya lelaki itu yang mengetahuinya."Makan dulu Ral, gue masakin Khusus buat lo" tawar cowok itu menyimpan nampan dengan toping menggugah selerah.
"Gak berubah yah lo masih suka sesuatu yang berbau makanan" balas Geral kemudian menjauhi piano yang ia mainkan beberapa menit yang lalu kemudian mendekati Dava.
"Kalau soal masak bukan prioritas gue, tapi udah jadi rutinitas tiap harinya" Dava tersenyum seraya memakan masakannya sendiri.
Geral yang tak mengerti maksud perkataan Dari Sahabatnya itu hanya diam saja seraya memasukkan makanan ke mulutnya.
"Gimana sekolah musik lo di Amerika?" Tanya Dava Pada Geral yang masih mengunyah.
"Yah seperti biasa, Raga gue di sana tapi hati Gue masih berkelana di sini"ucap geral dengn suara yang dipelankan.
"Mm Gimana Tentang Gadis Yang lo ceritain ke Gue di email itu?" Tanya Dava penasaran.
Cowok itu hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Sahabatnya.
"gue masih dalam proses deketin dia" ujarnya kemudian.
"Good Luck bro" ucap Dava menyemangati Geral.
"Dav?? lo kapan kenalin gue sama gadis kecil yang loh ceritain lewat email itu" tanya Geral Pada Dava Sahabatnya.
"Sebenarnya Adek gue bukan anak kecil seperti perkiraan Lo" ucap Dava tertawa mengoreksi perkataan Geral.
"Maksud loh?? Lo kan bilang Adek lo itu cengennya minta ampun, manja lagi" balas Geral mulai Memfokuskan dirinya pada sahabatnya yang masih tertawa dihadapannya.
"1 tahun lebih mudah sih dari kita tapi sifatnya yang manja, jadi yah- gue masih menyebut Raya anak kecil yang harus tetap gue jaga" ujar Dava menjelaskan.
"Raya??"
"Gue harap bukan lo Yang Dava maksud" Batin Geral mengingat gadis itu.
Wa:081243747489.
Fadillah.
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Oke
Fiksi Remaja#1 in senior (8/10/19) #2 in lovestory (18/10/10) "Kau akan tau jika kau berada di posisiku saat ini. Saat di mana kau berjuang namun yang kau perjuangkan tak pernah melihat perjuanganmu sedikitpun" -Raya Ganesya Putri-