PART 25🍁

5.3K 267 49
                                    

{BOLEH MINTA VOTT NYA? ADA DIUJUNG BAWAH SEBELAH KIRA YAH HEHE... SATU LAGI JIKA AUTHOR MEMILIKI KESALAHAN TOLONG DI INGETIN DENGAN MENGOMENTARI KATA YANG SALAH SUPAYA AUTHOR BISA BELAJAR DENGAN LEBIH BAIK LAGI. MUNGKIN ITU AJA KALI YAH😂 JIKA SUKA, BISA DI SHARE KE TEMAN TEMAN KALIAN. SALAM KECUP DARI AUTHOR CANTIK😘}

JIKA INGIN BERTEMAN DENGAN AUTHOR SILAHKAN DI CHAT VIA WHATSAPP DENGAN NOMOR 081243747489 BISA JUGA KOK FOLLOW AKU DI INSTAGRAM @Fddyy124  NANTI TA'FOLOW BALIK✌🏼. EH UDAH DULU YAH..SOK MONGGO DI BACA HEHEHE SEMOGA MENGHIBUR.

🥀I love 3000🥀
~Stephanie poutry~

Baby, take my hand
I want you to be my husband
Cause you're my Iron Man
And I love you three thousand
Baby, take a chance
Cause I want this to be something
Straight out of a Hollywood movie

I see you standing there
In your Hulk outerwear
And all I can think
Is where is the ring
Cause I know you wanna ask
Scared the moment will pass
I can see it in your eyes
Just take me by surprise

And all my friends they tell me they see
You planing to get on one knee
But I want it to be out of the blue
So make sure I have no clue
When you ask

Baby, take my hand
I want you to be my husband
Cause you're my Iron Man
And I love you three thousand
Baby, take a chance
Cause I want this to be something
Straight out of a Hollywood movie

Now we're having dinner
And baby you're my winner

🥀🥀🥀

Sudah beberapa jam Hujan deras jatuh kebumi, membuat Raya kecil tak bisa memejamkan matanya.

"Kak Dava, Mama Sama ayah kapan pulang?" Suara Raya terdengar, gadis itu tengah berdiri di tangga ke lima rumah kediaman Garendra, di sanaa Dava yang melamun diruang keluarga, kini beralih pada adik kecilnya.  ada firasat yang entah apa, tapi ia rasa ini bukan firasat baik.

Ditapannya sang adik yang terlihat cantik berdiri diujung Kursi tempatnya ia duduk "Raya Ayo kesini, dekat Kakak" kemudian Dava memegang surai indah sang adik "kenapa bangun jam segini? Apa Raya Haus?"

Raya menggeleng "Raya kira Mama dan papa udah pulang, jadi Raya bangun terus Raya takut, diluar hujan" ujar Polos Raya meringkuk di pelukan sang kakak.

Dava tersenyum, memeluk sang adik yang terlihat kecil dipelukan nya. "yaudah Kita tungguin Mama dan papa yah, Mereka udah dijalan, bentar lagi sampai kok"

Raya mengangguk menyetujui ucapan sang kakak. Beberapa menit kemudian suara telphone Rumah terdengar nyaring di rumah yang sepi itu, bersamaan dengan berhentinya hujan Yang lebat.

Dava Dan raya saling berpandangan, Dava menatap Raya yang mengeryitkan alisnya, tanda bertanya siapa yang menelphone kerumah dijam seperti ini.

Jam menunjukkan pukul 01 waktu setempat, dan tidak mungkin Ayah yang menelphone.

"Tunggu sebentr yah, munkin itu ayah" ujar Dava meninggalkan Raya kemudian berjalan pelan menggapai telphone genggamnya.

Suara di sana terdengar Ribut. Ada apa?

"Hallo?" Dava mengucapkan Kata pertamanya, entah mengapa ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat seperti bahwa penelphone di seberang sana sedang mengabarkan sesuatu yang buruk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M OkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang