BAB 5 - SIAPA?

24.6K 915 1
                                    

"Jun gue pulang ya ngantuk nih"

"Oke kirin, besok hadiahnya baru cair nanti uangnya gue antar ke rumah lo"

"Yoi thanks my bro. Gue pulang ya"

Aku sudah terbiasa hidup seperti ini hampir setiap hari gue makan mie instan ya gitulah kalau nggak bisa masak.

Dijalan sangat sepi jadi aku bisa ngebut karena badan ku sudah sangat capek.

Tin.. tin..

Dari sebelah kanan ada mobil dengan kecepatan tinggi berjalan ke arah ku dan tiba tiba mobil itu menghantam diriku dengan sangat keras.

Gelap tak ada cahaya apa mungkin bunda rindu dengan ku

🧡🧡🧡🧡🧡

Aku merasa badan ku sakit semua dan pelan pelan aku membuka mataku ada cahaya kecil warna putih.

Apa aku di surga?

Tapi tak lama aku mencium bau yang sangat aku benci dari dulu bau obat.

Aku perlahan membuka mata dan terdengar sayup sayup orang berteriak memanggil dokter.

Aku kira aku akan bertemu bunda

"Pasien apa kamu bisa mendengar saya? Kalau bisa silahkan gerakan sedikit tanganmu"

Dengan otomatis aku menggerakan tangan ku sesuai instruksi.

"Allhamdulilah, pasien bisa melewati masa kritisnya, tapi tolong jangan membuat dia banyak berpikir dulu karena dia butuh istirahat"

"Iya dok, terima kasih" aku mendengar pembicaraan mereka tapi aku tak tau pria paruh baya yang umurnya hampir sama dengan bunda itu tampilannya seperti orang kaya memakai jas dan bau parfum mahal.

"Kamu membaik nak, dokter bilang kamu harus banyak istirahat" orang itu mendekati ku sambil membawakan air minum. Memang sejak tadi aku ingin minun

Om itu menuntunku pelan agar aku bisa minum.

"Terima kasih om" ucapku lirih

"Iya sama sama airin" aku kaget mendengar om itu memanggil nama ku

"Om siapa? Dan saya sudah disini dari kapan? Hp saya mana? Saya harus hubungi sahabat saya pasti mereka khwatir" iya pasti teman teman ku khawatir dengan ku karena aku tak memberinya kabar .

"Hust, jangan banyak banyak tanyanya satu satu ya" ucap om itu

"Hp kamu rusak nak, kamu sudah kritis 1 minggu"

What! 1 minggu lama juga aku tidur

"Allhamdulilah" aku lega karena liontin bunda masih dileherku

"Apa kamu anak audi?" Tanya om itu

"Iya saya anak bunda audi"
"Om tau bunda? Tapi kog aku nggak tau om"
Tanya ku

Aku melihat mata om itu berkaca kaca setelah aku menyelesaikan ucapanku

"Kamu nggak tau om airin?"

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang