BAB 7 - PULANG

23.9K 875 6
                                    

Aku sangat bosan sekarang entah bagaimana cara mendeskripsikannya. Harusnya kemarin aku pulang tapi karena tangan ku berdarah ayah dan ketiga kakak ku tidak mengijinkan ku pulang.

"Aku pengen pulang" gumam ku dari dalam selimut. Dari tadi aku malas segalanya dan sekarang aku menutup seluruh diriku memakai selimut.

Aku mendengar derap langkah yang semakin mendekatiku.

"Princess kak awan datang" benar dugaan ku.

"Princess? Kak awan datang jangan dicuekin dong, lihat deh kak awan bawa makanan enak." Ujar kak awan berusaha membujuk ku. Kak awan mulai membuka tempat makanan yang dibawa dan membuat harum masakan tersebut masuk dihidung ku.

"Bener nih princess gak mau?" Tawar kak awan.

Aku harus mengesampingkan ego demi makanan lagi deh. Aku langung membuka selimut dan menatap kak awan ternyata bukan hanya kak awan sekarang tapi ada kak angga.

"Kak aku pingin pulang" ucapku sambil memasang muka semelas mungkin supaya mereka berdua iba kepada ku. Tapi sebaliknya

"Kamu belum sehat ai" jawab kak angga.

"Yah kog gitu airin udah bisa jalan sendiri, ini muka airin juga udah gak pucet udah seger, lagian disini suntuk kak tiap hari ganti infus, makanan hambar, minum obat" gerutu ku.

"Itu karena kita sayang airin kemarin kan tangan airin berdarah" ucap kak angga lembut sambil mengelus kepala ku.

"Intinya airin mau pulang kalau enggak aku gak akan makan" putus ku dan kembali menutup diriku memakai selimut.

"Yah kog gitu kak awan kan udah masak, ayolah princess makan dikit aja ya" bujuk kak awan.

"Iya kamu makan ai nanti kakak coba bicara sama ayah"

Mendengar jawaban kak angga aku langsung membuka selimut dengan mata berbinar.

"Bener ya janji kan?"

"Iya sayangnya kak angga" ucap kak angga sambil mencium kening ku lama. Aku sudah biasa sekarang diperlakukan begini. Karena bagi mereka aku masih kecil dan perlu dijaga ekstra.

"Kak angga pergi tapi kamu harus makan"

"Oke pak bous" ucapku sambil hormat pada kak angga.

Kak angga keluar dengan terkekeh dan kak awan sejak tadi memperhatikan sikap ku pada kak angga.

"Hebat ya princess ngebujuk tuan es"

"Iya dong, kak awan bawa apa?"

"Nih kak awan bawa soup"

"Uwuu mau ah"

"Kakak suapin ya"

"Aku bisa sendiri kak" tolakku pelan.

"Nggak mau ditolak, ini perintah" ujar kak awan jadi aku hanya pasrah, ayah dan ketiga kakakku ini selalu menganggap aku lemah padahal kan aku ini strong yekan.

Aku mencoba menikmati makanan kak awan, kak awan ini pintar sekali memasak mungkin keturunan bunda kali ya.

"Gimana princess, enak?"

"Kurang" jawabku dan terlihat wajah kak awan yang sedih mendengar responku.

"Kurang banyak kak awan" sambungku dengan terkekeh. Kak awan langsung mengacak rambut ku.

"Kak awan kaget banget tau princess, jantung kakak udah dag dig dug ser tau gak"

"Ihh nanti aku jelek kak, lagian lebay banget sih" ujarku sambil merapihkan rambut ku lagi.

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang