BAB 21 - BARA

15.5K 612 39
                                    

Hayo yang penasaran kelanjutannya
.
.
Aku udah update lagi jangan lupa VOTE AND COMMENT
.
.
SELAMAT MEMBACA
TYPO TERBANG TERBANG




❤❤❤

Pagi ini sangat sepi bagiku hanya kicauan burung dan bunyi gemercik air dari kamar mandi. Kak agam ada lomba takraw hari ini dan kak awan ada les biola.

Cklek....

"Ai udah bangun?" Tanya kak angga yang baru selesai mandi.

"Enggak masih tidur" udah tau malah tanya, kak angga yang mendengar respon ku hanya terkekeh membuatku tambah kesal.

"Ohh masih tidur"

"Ih ngeselin deh" tiba tiba hidung ku basah saat ku pegang ternyata darah

"Ai mimisan lagi, kakak panggilin dokter ya" panik kak angga yang langsung memencet tombol khusus.

Taklama dokter masuk dengan suster yang langsung mengecek keadaanku. Ayah yang baru masuk terkejut.

"Kenapa airin angga?"

"Mimisan lagi yah" jawab kak angga yang masih diselimuti kekhawatiran.

Dokter selesai mengecek keadaan ku kemudian berbincang dengan ayah sebentar.

"Kak aku makin parah ya?" Tanyaku dengan nada lemas, suster sedang mengganti infus ku sekarang.

"Enggak ai, kakak yakin airin kuat" ucap kak angga sambil mengelus puncak kepala ku.

"Jangan sampai kelelahan ya nona airin" kata suster yang diangguki oleh aku dan kak angga.

"Sekarang kamu tidur" kak angga menarik selimut ku sampai ke dada.

"Kak airin kan baru bangun" elakku

"Istirahat ai nggak denger suster tadi bilang apa kamu jangan sampai kelelahan" ucap kak angga lembut.

"Nak kamu udah makan?" Tanya ayah yang baru masuk

"Ngga nafsu yah" jawabku sekenanya

"Kamu makan ya habis itu minum obat" ayah mengambil kotak makan ku

Tok...tok...

"Masuk"

"Halo airin, gimana kabarnya?" Aku sepertinya tau tante itu tapi siapa ya.

"Dia gak tau kamu din" ucap ayah

"Ohiya nama tante andini panggil aja mama dulu kamu sering mama gendong tau, kamu itu sering direbutin tapi kamu mintanya sama bara terus. Ohiya bara mana tadi ya?" Cerewet tante andini seperti bunda, jadi kangen bunda.

"Aku dibelakang mama" ucap bara

"Udah udah, mana bagas?" Tanya ayah

"Masih kerja tam kangen lu sama dia?" Kekeh tante andini

"Idih amit amit gue" jawab ayah dengan wajah jijiknya

"Pah, angga ke kantor dulu ya sebentar ada yang mau angga urus" pamit kak angga pada ayah.

Sedari tadi aku hanya diam karena sangat pusing dan mual.

"Kakak pergi dulu ya ai" pamit kak angga padaku dengan mengecup sebentar keningku, aku hanya tersenyum

"Tante angga pergi dulu"

"Iya angga hati hati ya nak"

"Hati hati bang" ucap bara, angga menepuk bahu bara kemudian berlalu keluar.

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang