BAB 18 - DRAMA

16.3K 632 37
                                    

Selamat datang dicerita ini lagi. Bacalah dengan bijak❤
.
.
Semangat membaca ya😁
.
.
Typo berterbangan

❤❤❤

Saat ini menunjukan pukul setengah 6 pagi, rencana ku hari ini adalah aku ingin berangkat sekolah dan aku harus cepat bersiap kesekolah.

Sekitar 1 jam aku selesai karena aku sangat lama dikamar mandi, tau kan sejarah cewek lama dikamar mandi.

Aku menatap diriku dicermin, perfect. Segera aku mengemasi barang barang yang akan aku bawa kesekolah.

Tok...tok...

"Masuk aja" teriak ku dari dalam karena sedang sibuk mengurus barang barangku.

"Loh non ke sekolah?" Tanya bibi kaget.

"Iya bi aku males didalem kamar terus. Ayah sama kakak ada dibawahkan?" jawabku sambil menyelempangkan tas ku dibahu

"Iya non, mereka siap untuk sarapan"

"Oke kita kebawah"

***

"Pagi ayah dan kakak kakakku" ucapku dengan senyuman lebar.

"Loh sayang kamu mau ke sekolah?" Tanya ayah mewakili pertanyaan kakak kakakku.

"Iya yah airin bosen dirumah terus, lagian kaki airin udah gak papa dan disekolah juga ada kak awan dan kak agam yang jagain airin kog" jelasku dengan wajah meyakinkan

"Enggak ai nanti kamu makin parah gimana?" Tanya kak angga khawatir

"Enggak akan kakakku, airin udah bawa obat sama salepnya kog" ucapku dengan menunjukan kantong obat dan salepku

"Tapi kami khawatir princess"

"Tenang kak, aku kuat kog, iyakan ayah?"

Ayah hanya diam menatapku.

"Yah plis airin pengen sekolah, ayah gak mau kan airin tinggal kelas. Ya ayah pliss ya yah ya" ucapku dengan nada memelas.

"Oke dengan satu syarat kamu digendong sampe kekelas dan nggak boleh keluar kelas sebelum kakak kamu ini jemput kami"

"HAH!?"

"Mau gak princess" goda kak agam dengan menaik turunkan alisnya.

"Yah kasih keringanan dong masa digendong sih yah, akukan udah besar yah lagian aku udah bisa jalan" keluh ku pada ayah

"Mau atau tidak sama sekali?"

Dengan terpaksa aku mengiyakan keputusan ayah, aduh tuhan aku harus bagaimana ini.

Selesai sarapan aku digendong kak angga menuju mobil, sebelumnya ada perdebatan antara kak angga dengan kakak kembar ku yaitu siapa yang akan mengantarku kesekolah, dan alhasil yang mengantarku adalah kakak kembarku dan nanti yang menjemputku adalah kak angga.

"Hati hati dijalan, jangan sampai terluka lagi ya ai" ucap kak angga dengan mengelus pelan rambutku kemudian mencium puncak kepalaku.

"Kalau capek belajar jangan dipaksain ya nak" giliran ayah yang mencium puncak kepalaku.

"Iya, airin kak awan dan kak agam berangkat sekolah dulu ya" pamitku kemudian pintu mobil ditutup oleh ayah.

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang