EXTRA PART (2)

6K 282 45
                                    


Selamat Membaca

Jangan lupa vote, comment dan follow me

Akhir Cerita⛔


❤❤❤

Panas terik menyinari batu nisan yang sampai sekarang masih dicintai orang orang disekitarnya.

Sudah lama sekali wanita cantik ini tinggal didalam sana, tempatnya masih bersih dari segala rerumputan dan selalu wangi dari bunga setiap hari membuatnya semakin indah nan cantik.

Banyak hal yang sudah dilalui selama 10 tahun belakangan sama halnya dengan sahabat yang selalu ada sejak dulu.

Arip
June
Rohman
Galih

"Woy kirin tau nggak sih lu besok gue mau merried woy" ucap june girang membuat ketiga sahabat lainnya mendengus

June akhirnya bisa memilih pujaan hatinya, tipe june tidak muluk muluk asalkan satu yaitu 'waras' agar bisa selalu menuntun june yang otaknya agak oleng.

"Jun elu belum doa belum tabur bunga heboh bet dah" ucap rohman yang diangguki arip dan galih.

June hanya tersenyum lebar pasalnya dia sangat senang akhirnya bisa menikah lebih dulu dari pada ketiga teman bangcatnya itu.

"Kita doa dulu buat airin, doa dimulai" semua menundukkan kepalanya merapalkan doa untuk sahabat cantiknya yang sudah jauh disana.

"Selesai" ucap arip dengan segera rohman membasahi tanah milik sahabatnya itu lebih dulu setetes dua tetes airmata mengiringi air yang jatuh ke gundukan tanah coklat.

Sesudah selesai kini saatnya masing masing dari mereka menaburkan bunga yang sudah mereka beli sebelumnya.

Warna merah dan putih mendominasi tanah itu, mereka masih ingat perkataan wanita itu dulu.

Bercandaan dia yang kini terwujud membuat kesesakan hati bagi keempat sahabatnya.

Flashback

"Lu yang hati hati rin lawan lu kali ini kagak sembarangan nih" peringat june

"Iya rin lu harus selamet enggak kudu menang asal lu selamet aja" tutur galih mengundang kekehan pelan airin dari balik helm hitamnya

"Tenang aja kalau gue mati nanti elu harus bawa bunga merah putih okey?" kekeh airin

Tuk...

"Aduh" ringis airin karena helmnya dipukul oleh rohman

"Lu yang bener kalau bicara woy" sembur rohman

"Becanda gue aelah lu mah" airin masih mengelus pelan helmnya.

"Udah udah kita percaya sama lu airin" ucap arip menengahi perdebatan ini

Airin tersenyum dari balik helmnya, dia tau ajal pasti akan menjemputnya entah kapan kematian pasti akan datang tiba tiba.

Flashback off

"Airin, mungkin gue nggak bisa jenguk lu lagi rin" ucap arip lemah

"Kenapa tuh?" Tanya galih penasaran, pasalnya arip tidak pernah cerita

"Gue harus ke jepang lanjut studi, gue dapet beasiswa disana" tutur arip lemah

Rohman menepuk pelan bahu arip "semangat bro" arip tersenyum dalam diam.

Ini yang arip suka, Tuhan mempertemukan dia dengan orang yang benar benar tulus dan selalu mendukung tanpa mencemoohnya.

"Kita perlahan akan mencapai tujuan kita masing masing, gue salut sama persahabatan kita, kita semua tetep menjaga hal yang terikat sejak lama yaitu persahabatan" tutur galih membuat ke tiga sahabatanya tersenyum menatap nisan airin.

"Gue yakin airin disana salut sama kita, tetap gini bro airin pasti lagi mantau kita dari atas sana" ucap galih

Ini bukan kisah akhir dari persahabatan mereka Airin Cahaya Berlian, gadis itu akan tetap ada di setiap sisi mereka kapanpun dan dimanapun.

Terima kasih airin kita bisa mengenalmu yang setegar karang dan berbadan baja, kami akan selalu mengingatmu.

😭😭😭


Asli ini udah end sesuai request aku udah wujudin kalian tentang sahabat airin ini😭

Sedih dengan endingnya? Kenyataan memang begitu sobat.

Thx all yang sudah membaca cerita ini❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang