BAB 12 - HANCUR

19.8K 728 16
                                    

Welcome to my story ❤

Aku harap kalian menyukainnya. Aku menyepatkan menulis dan mengpublish cerita ini karena aku tau posisi kalian yang menunggu cerita update terbaru👌
.
.
Aku selalu menyemangati diri ini yang sering malas kalau ketemu kasur, jaringan bagus, dan makanan:)
.
.
Kalian harus tau aku nulis ini dihp kadang cerita yang udah aku tulis hilang begitu saja. Cuman curhat supaya kalian ngerti susahnya bikin cerita ini.
.
.
Jadi jangan lupa vote and comment yang panjang juga gak papa. Comment "next" juga gpplah😊
.
.
Segitu dulu aku kalau bikin cerita kalau mood banyak banget.
.
.

Typo terbang terbang




Inspairing : @mazro_

🧡🧡🧡

Selama perjalanan aku tertidur aku kira aku sudah sampai di rumah ternyata ayah membawa ku ke pantai yang sangat indah.

"Yah kog kepantai?" Tanya ku yang bingung sambil mengumpulkan nyawa sesudah tidur.

Ayah tersenyum "yuk turun kita main main" ajak ayah

Aku turun dan langsung disambut tiupan angin.

"Wahh indah sekali" kagum? Jelas?

"Kita beli air kelapa mau?" Ajak ayah

"Mau mau" aku berlari mendului ayah.

"Airin jangan lari lari nak" teriak ayah yang melihat ku berlari aku sempat menengok kebelakang dan hampir jatuh untung ada seorang kakek kakek yang menolongku.

"ASTAGA AIRIN!"

"Kamu tidak apa apa nak?" Tanya orang yang menyelamatkanku kira kira umurnya 70 an

"Aduh maaf kek anak saya merepotkan" ucap ayah pada kakek itu.

"Tidak papa nak lain kali hati hati ya"

Aku tersenyum malu "maaf ya kek airin ceroboh"

"Iya tidak papa kakek pergi dulu" setelah mengucapkan itu kakek itu pergi

"Tuh kan ayah bilang apa" ucap ayah sambil memeriksa tubuh ku siapa tau lecet.

"Untung gak lecet" lega ayah

"Ayah tadi katannya mau beli kelapa muda" kataku.

"Ohiya ayah lupa sayang, yuk"

"Silahkan pak mau beli berapa?"

"Dua ya bu" ucap ayah

"Yah duduk disana yuk" tunjuk ku pada bebatuan yang tinggi

"Ini pak kelapa mudanya"

"Berapa?"

"50rb pak"

Ayah membawa kelapa muda dan menuruti permintaan ku ke atas tebing.

"Wow indahnya" kagum ku.

"Selera kamu seperti bunda" ucap ayah dengan menikmati air kelapa muda.

Slrupp....ahh...

"Segar sekali"

"Bunda suka sekali dengan adrenalin. Dulu bunda paling tak suka ke mall berbelanja dan itu menjadi daya tarik dari bunda tersendiri" kata ayah

"Yah aku mau tanya"

Ayah melirikku.

"Kenapa bunda bisa pergi?" Ayah mengusap wajahnya kasar.

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang