EXTRA PART

9.2K 362 33
                                    

7 Tahun Kemudian.

Nisan batu yang dingin merambat sampai tembus ke nadi sosok berambut putih itu, sudah lama putrinya pergi meninggalnya.

Apakah dia bahagia disana?

"Hai sayang apa kabar, ayah bawa bunga lagi buat kamu, suka tidak?" Ucap orang itu sambil memandangi gundukan tanah yang selalu segar.

"Ayah bahagia disini nak, kamu bahagia sama bunda kan? Ayah disini bersama kakak mu semua kamu kangen mereka bukan?" Walaupun sudah lama tetap saja rasa kehilangan tetap hinggap di dada.

"Ai ini kak angga, kakak ada kabar gembira semoga kamu senang ai, besok kakak akan menikah dengan orang yang dapat melengkapi kakak. Dia ceria seperti kamu, nanti kakak akan kenalkan sama kamu. Kakak janji" angga tersenyum menatap batu nisan sang adik.

"Princess ini kak awan, tau nggak ai---"

"Enggak" sambung agam "diem lu sukijar ganggu ae----- princess kakak udah gak jomblo loh kamu kan selalu ejek kakak katanya kakak nggak akan punya gebetan, tapi ai gebetan kakak tomboi parah tapi karena memang cinta itu buta ya kakak sayang" awan kesemsem sendiri kalau membahas wanita yang telah mengisi relung hati awan itu.

"Bucin!" Tukas agam yang membuat pratama terkekeh.

"Sudah sudah, agam kamu mau sampaikan sesuatu?" Agam menganggukan kepala.

"Princess, kami semua sudah menepati permintaan mu kami bahagia disini" agam menatap ayah serta saudaranya.

"Bunda dan kamu harus menunggu kami disana ya, kami merindukan kalian disini"

Awan cerah dengan angin semilir menggugurkan bunga bunga pemakaman mengantar kepergian gadis yang tersenyum melihat orang yang dicintainya selalu tersenyum.

___________

Tring......

Sosok laki laki dengan wajah datar menghampiri tempat pemesanan.

"Silahkan ada yang bisa saya bantu tuan?"

"Berikan saya bunga lily putih" pinta orang itu, sang pelayan bunga itu langsung membungkuskan pesanan pembeli setianya.

"Permisi tuan bara bunga lily putih anda" pelayan itu tak lupa memberikan senyuman terbaik untuk pembelinya 7 tahun terakhir ini.

"Terimakasih, ini cashnya" bara meletakkan uang merah itu diatas meja kasir

"Terimakasih kembali" pelayanan itu membungkukan badanya sedikit menghantarkan pria gagah itu pergi.

Tap...tap...tap....

Bara berjongkok didepan nisan wanita yang sempat ia cintai dan sampai sekarang perasaan itu masih ada.

"Hai wanitaku, geer banget deh aku, hehe" bara mengelus pelan nisan bertuliskan airin cahaya berlian P.

"Aku bawa bunga lily, bunga kesukaan ku. Yang selalu aku ucapkan, aku belum menemukan seseorang yang bisa mengisi hati ini" bara menghela nafas kasar.

"Kesel deh kamu itu kenapa spesial sekali dalam hidup aku, aku merasa takdir mempermainkan kita, tapi----kamu minta aku bahagia. Aku belum bisa ai, bahagia ku lenyap 7 tahun lalu setelah mendapat kabar, kamu pergi selamanya" tak terasa bara meneteskan air mata yang entah keberapa kali.

"Coba lihat kebelakang, banyak yang ingin melihatmu kembali bara" suara halus itu terucap entah dari mana namun terasa sekali ditelinga laki laki itu, bara tersenyum karena dia tau wanitanya selalu ada ketika dirinya datang.

"Love you airin" bara mencium batu nisan dingin itu dengan tulus.

♡♡♡


Extra part selesai walau sedikit, udah kan intinya udah ada gituhh guys.

Saranghae♡

Tunggu cerita baruh akuh yah I<3 U

Tetap sad ending aku mau buat kalean mewek entah berhasil atau tidak :))

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang