BAB 17 - KEMBALI

16.1K 608 13
                                    

Aku gak tau besok akan update atau tidak karena jiwa ini mager sangad
.
.
Maafkan kalau cerita ini kadang membuat kalian kurang memahami karena aku orangnya belibet
.
.
Next? Spam comment and vote cerita aku jangan lupa ikuti aku selalu ya👌
.
.
Typo terbang melayang
.
.
Follow ig mazro_ (sekalian promosi, gak di follow juga gak papa😁 )

💛💛💛


Debat antara kak awan dan kak agam tadi tidak berlangsung lama karena kak angga datang dengan omelannya yang tak terkalahkan, aku saja sampai diam membisu.

Sekarang saatnya makan malam aku mencoba melangkah, aku tak mau lemah dan tetap ditempat tidur. Aku berusaha mendekati meja riasku untuk mengambil lipbalm supaya tidak terlalu pucat dengan perlahan namun pasti aku sudah memakai lipbalm tak lama kak awan masuk ke kamarku.

Aku sengaja meminta untuk membuka pintu kamarku karena kadang aku merasa takut ditempat sebesar ini.

"Loh kog princess jalan jalan" kata kak awan yang berjalan mendekati ku.

"Airin coba jalan kak kalau airin tidur terus capek juga punggung airin" eluhku.

"Tapi gak papa? Nanti tambah parah gimana?" Terlihat raut khawatir dari kak awan

"Enggak kak airin pastiin airin baik baik aja" ucapku meyakinkan kak awan.

"Bener? Kalau sakit langsung bilang ya jangan dipaksain" ujar kak awan dengan melihat lutut ku. Aku tau dia pasti khawatir dengan kondisi ku tapi aku tak mau lemah didepan mereka aku sudah biasa dilatih hidup begini oleh bunda.

"Kita makan yuk kak airin udah laper" ajak ku dengan menggandeng lengah kanan kak awan, kak awan yang tersadar langsung tersenyum

"Ayuk kakak juga laper, kamu pelan pelan aja jalannya"

"Iya kakakku yang bawel" kekeh ku, aku harus sering tertawa sekarang karena kalau aku lemah mereka akan merasa khawatir dengan ku.

Kamar ku ada dilantai dua dengan pelan pelan aku dan kak awan menuruni tangga, terlihat di meja makan ada kak agam dan kak angga yang siap makan malam.

"Hai kakak" sapa ku yang hampir sampai di meja makan

Terlihat kak angga dan kak agam kaget melihatku berjalan aku tau itu.

"Kog kamu jalan jalan sih ai" ucap kak angga menghampiriku.

"Awan elu ngapain ngajak airin turun sih kan kakinya masih sakit" kesal kak agam pada kak awan, mungkin sebentar lagi akan ada perang.

"Udah kak, ini airin kog yang mau, airin tadi nyoba jalan dan bisa, airin gak mau jadi cewek lemah kak, ini hanya lebam kog walaupun airin jalan dari kamar kesini gak akan mati kak"

"Airin jangan bilang tentang kematian tolong" pinta kak angga, aku kaget karena bibir ini spontan mengatakan itu

"Maaf kak airin gak bermaksud gitu tadi" sesalku.

"Iya gak papa sekarang kamu makan setelah itu minum obat habis itu kekamar istirahat lagi"

"Iya kak" aku pelan pelan duduk ke kursi yang ditarik oleh kak agam dan dipersilahkan untuk duduk. Makan malam kali ini tidak ada yang memulai pembicaraan, aku paling malas begini.

Dengan wajah kesal aku memakan makanan yang diambilkan oleh kak agam. Masa aku mulu yang memulai pembicaraan.

"Hmm kak" panggilku yang membuat kakak kakaku menengok padaku.

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang