BAB 11: AYAHKU

19.3K 732 3
                                    

Mendengar cerita ayah yang sangat mencintai bunda itu membuat ku yakin pasti ada salah paham diantara keduanya sampai bunda pergi membawaku.

"Yah aku mau tanya?"

"Iya tanya apa sayang" jawab ayah yang masih menatap jalanan.

Saat aku ingin bertanya ternyata kita sudah sampai di mall.

"Tadi mau tanya apa?" Tanya ayah sambil memarkirkan mobil

"Eh, gak jadi yah" ucapku tersenyum

"Yaudah kita turun yuk" ajak ayah, ayah membukakan pintu untuk ku yang akan keluar.

Banyak pasang mata melihat kami terutama para tante tante yang bahagia melihat ayah dasar ingin sekali aku meneriaki tante tante itu ganjen banget etdah.

"Kamu mau makan apa?" Tanya ayah

Ya sekarang kami di restoran indonesia, ayah tadi sempat mengajak ku makan sushi tapi aku tak mau karena aku tak suka, jangan kalian pikir semua orang kaya suka makan begituan ya.

"Aku pingin bakso sapi aja kasih tetelannya yang banyak" ujarku semangat sudah lama aku tak makan bakso.

"Minum?" Tanyak mbak pelayan itu, aku melihat mata mbak itu sesekali melirik ayah namun ayah tak terlalu peduli.

"Coklat smoothie" ucapku cepat.

"Kalau tuan?"

"Samakan tapi saya air putih saja minumnya" ucap ayah tanpa ekspresi.

"Saya ulang ya, bakso sapi 2 coklat smoothie 1 dan air mineral 1, tunggu sebentar ya" setelah itu mbak pelayan itu pergi.

"Setelah ini kamu mau kemana?" Tanya ayah

"Tadi airin liat motor bagus banget yah disana" tunjuk airin.

"Terus?"

"Ihh ayah, airin pengen" ucapku dengan menampilkan wajah imut ku, pliss ini jijik banget.

Ayah tertawa melihat wajahku, kan jangan ketawa dong yah itu mbak mbaknya malah jerit jerit.

"Yah gak lucu tau"

Ayah langsung menetralkan wajahnya dan menatapku.

"Jujur sama ayah sebelum kamu kecelakaan kamu habis ngapain dan kenapa pulang malem?"

Aku kaget kenapa ayah bisa tau. Oh pasti ada mata mata.

"Aku habis main sama temen" aku gak sepenuhnya bohong kan emang aku main sama june kan

"Jujur airin cahaya berlian pratama"

Waduh gawat nih.

"Iya airin habis balapan tapi kan airin gak papa yah pulang nya aja airin kenapa napa" ucapku tak mau kalah

"Kamu cewek sayang"

"Airin lakuin ini untuk ngehidupin airin selama bunda gak ada yah, aku gak tau mau bagaimana lagi" aku kuat aku gak mau nangis.

"Iya sayang ayah mengerti maafkan ayah yang egois dan lama menemukan kalian"

Setelah itu pesanan kami datang. Saat sedang menikmati makanan tiba tiba ada yang mendatangi kita seorang pria seumuran ayah dan dibelakangnya ada laki laki mungkin seumuran kak awan dan kak agam.

"Woy pratama" ayah yang menengok kebelakang dan menampilka  wajah malasnya.

"Ketemunya lo lagi ya" wihh gaul juga ayah

"Ngapain lo?"

"Buta emang lu ya" sarkas ayah

"Etdah becanda doang" aku hanya diam melongo melihat perdebatan dua pria paruh baya ini. Kemudian om itu melihat ke arah ku.

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang