BAB 28 - LENYAP

13.4K 545 51
                                    

SELAMAT MEMBACA
HAPPY HOLIDAY





❤❤❤

Angga mencengkram bahu zara kuat membuat ringisan keluar begitu saja lewat bibir zara.

"Sakit kak" ringis zar

"Sakit? Iya terus kenapa, gue gak akan mandang kalau kamu cewek camkan itu!" seakan mata angga mengeluarkan api amarah.

"Kak angga marah aku sebut nama gisel? Mamah aku dibuat lebih menderita asal kakak tau" disela sela cengkraman angga, zara mulai menjelaskan

"Mamah?"

"Kenapa kaget? Gara gara keluarga kalian mamah aku dikucilkan dari keluarga, sedari dulu dia dan aku harus hidup menderita karena kalian" angga mulai menekan kembali bahu zara kuat

"Itu karena dia udah bikin keluarga kita hancur dan itu juga karena dia sudah main main dengan keluarga pratama"

"Haha, hancur? Lebih hancur mana dengan kami? Kita dibuat malu oleh kalian, pencemaran nama baik sampai kita tak mempunyai apa apa keluarga ku bangkrut, namun sekarang mamah berjuang untuk ku--- tunggu pembalasan ku" zara ternsenyum miring seakan menantang angga

"Jangan berani berani kau dengan keluarga kami atau kalian akan menanggung akibatnya"

"Oh aku sangat takut" ucap zara sok ketakutan

"Hahaha, aku tak peduli, audi telah meninggal apa kau tau siapa pelakunya?"

"Jangan main main dengan ku anak kecil" geram angga hingga giginya bergelatuk

"Hahah, aku dan mamah senang airin pasti sebentar lagi akan pergi meninggalkan kalian sedikit demi sedikit orang yang kalian sayang akan hilang bagai debu"

"Satpam! Usir dia dari sini sekarang!" Angga sudah sangat emosi dengan bocah ingusan didepannya sekarang, semua orang yang ada disitu kalang kabut mendengar perintah angga selaku pemilik warisan rumah sakit ini.

Satpam berlarian mencekal tangan zara sampai memerah karena zara sempat memberontak.

"Awas saja kalian sebentar lagi dendam kami akan terbalas" angga memperhatikan zara yang ditarik satpam sampai tak terlihat

"Perasaanku memang sudah tak enak sedari tadi, kau pikir mudah berhadapan dengan keluarga pratama" gumam angga

"Kak angga" bara menepuk punggung angga yang mau berjalan

"Kenapa?" Aura mengintimidasi angga keluar membuat bara tak jadi bertanya dan hanya menggelengkan kepalanya.

"Nggak papa kak"

Cklek...

Airin sedari tadi menanti angga masuk dia khawatir dengan temannya zara.

"Kamu jangan pikirin tadi" angga langsung bersuara sebelum airin bertanya

"Kak, kakak apain temen aku tadi?" Ucap pelan airin, angga langsung mendekat disamping airin kemudian mengelus pelan kepala adiknya

"Nanti kakak jelasin sekarang kamu dijaga bara dulu ya kakak ada urusan" angga mencium kepala adiknya kemudian bangkit menepuk pelan bahu bara

"Jagain airin"

"Siap kak"

"Bye ai" angga keluar tak lupa berdadah dengan airin

Airin melamun tak memperhatikan bara, ada apa sebenarnya, apa yang disembunyikan oleh kakaknya dan siapa gisel kenapa zara menyebut nama itu dan kak angga langsung marah.

POSSESIVE 3 BROTHER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang