2nd update
Enjoy reading
xoxo, io
____"Oh, hmm..."
Kalimatku terpotong begitu saja.
"Tunggu sebentar, Nona."
Belum sempat aku bersuara kembali, wanita paruh baya itu sudah meninggalkan ruangan yang tidak begitu besar ini. Sekali lagi aku berpikir, siapa yang dia maksud? Menunggu sebentar saja seharusnya tidaklah masalah.
Berharap orang yang ada di otakku yang dia maksud. Jika tidak, aku tidak tahu lagi. Masalah besarnya, di mana ini? Entah berapa lama aku bergumul dengan pikiranku hingga suara langkah yang aku kenal terdengar jelas dan kudapati dirinya dengan langkah cepatnya.
"Tuan," ucap wanita paruh baya yang sebelumnya menyapaku itu, "saya akan meninggalkan Tuan dengan Nona."
Bukan bersuara, dia hanya mengangguk pelan, lalu duduk di pinggiran tempat tidur di mana aku masih berbaring.
"Bagaimana lukamu?" ucapnya, terlihat berbeda dari yang biasa aku liat darinya.
"Good. Apa kamu terluka?"
"No. I'm good."
Seperti mengerti, aku mengangguk pelan, "Di mana ini?"
"Desa kecil."
"Di mana?"
"Pulau kecil."
"Di mana?"
Jika tempat ini masih di UK (United Kingdom), seharusnya aku tahu. Sekecil apa pun pulau itu.
"I'm not sure."
"Ya?"
"Ya. Let's find out later."
"Let's go home."
"Tomorrow."
"Why?"
"Sekarang sudah malam."
What?
Sepintas aku mengalihkan pandanganku pada jam diding kecil di ruangan asing ini.
8PM
Seharusnya belum terlalu larut. Okay, mendengar penjelasan darinya lebih lanjut tidaklah salah.
"Siapa mereka?"
"Penduduk lokal di pulau ini."
"Mereka yang menolong kita?"
"Ya."
Yang aku tahu darinya berikutnya, kami tinggal di rumah salah satu penduduk di pulau terpencil di UK. Bahkan tidak ada alat komunikasi apa pun di sini. Sayangnya, ponselnya juga ponselku sudah hilang entah ke mana pasca ledakan hebat itu.
Tetapi, masalah besarnya bukan itu, pulau kecil ini. Ya, kami harus kembali ke daratan terdekat dengan menyeberangi pulau kecil ini. Dengan perahu kayu kecil...Oh, My God!
"Marshmallow."
"Ya."
"Do you wanna eat?"
"Do you?"
"I'm not hungry."
"Me too."
"Are you sure?"
"Hmm."
Beberapa saat begitu hening. Perlahan aku mulai mendudukkan diriku dan dengan cepat dia menahanku hingga aku masih berbaring. Jika saja dia adalah kakak tampanku, sudah pasti aku memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚
Action18+ ONLY Sequel of "THE DAMN DEMIGOD" This is an Action - Romance story with Mature content Be WISE reader - bijaklah dalam memilih bacaan ======================================= "Kamu tidak boleh pergi." Itu hal konyol! Aku masih terdiam menatap wa...