Chapter 14 - Rival and Girlfriend

2.9K 304 11
                                    

Pendek dulu ya
Enjoy reading
xoxo, io
____


Killed?

Boyfriend?

Hal yang jelas tidak ada di otakku.

Is he kidding me?

Perlahan aku menegakkan tubuhku juga menatap kembali matanya yang selalu membiusku itu. Masih sama, tidak ada perubahan. Apa benar dia jujur?

"Her boyfriend?" aku kembali bersuara, "you killed him?"

"Hmm."

"Why?" Apa laki-laki itu menghalangimu untuk mendapatkan rival wanita-mu itu. Is it about love? Broken heart?"

That's really funny!

Aku sendiri tidak percaya kenapa berbicara seperti itu. Dan aku akan lebih tidak percaya lagi jika jawaban 'yes' yang akan aku dengar darinya nanti.

"I'm not that idi*t."

"Really?"

"Hmm."

"Really?" tanyaku lagi dengan menundukkan diriku juga berbisik padanya, "then what is it?"

Sayangnya, dia tidak langsung menjawabku. Jika sudah seperti ini, hal yang di luar dugaanku yang aku dengar, maksudku hal yang membuatnya...marah?

"He wanted my sister."

BOOM.

"Heather?" lirihku dengan menegakkan tubuhku, "apa dia menyukai Heather?"

Jujur, aku tidak pernah mendengar hal ini dari Heather sendiri selama berteman dengan adik si tampan menyesatkan yang masih menatapku begitu tenang sekarang.

"Obssed," sesaat dia berhenti, "membahayakan nyawa adikku," lagi dia berhenti, "membuat adikku ketakutan. Aku harus mengakhirinya sebelum dia menghancurkan hidup adikku."

Aku masih mematung mendengar penjelasannya. Tidak ada yang salah dengan itu, seharusnya. Si tampan menyesatkan itu hanya ingin menyelamatkan adik yang dia sayangi itu.

"Bagaimana rival wanita-mu itu tahu jika kamu yang mengakhiri hidup laki-laki itu?"

"Dia melihatnya sendiri."

What?

"You're kidding me."

"No."

"Hidden camera, tidak langsung bukan?"

"Ya."

"Dia butuh waktu untuk menemukannya?"

"Hmm."

Aku mengangguk pelan. Yang ada dalam benakku sekarang adalah rival wanitanya itu tidak dapat menuntut Ace secara hukum. Tahu kenapa, jelas bukti itu memberatkan si laki-laki yang dicintainya, bukan Ace atau pun Heather.

"Where's she now?"

"Her place."

"Apa dia sedang merencanakan untuk melakukan penyerangan berikutnya? Mengingat dia tidak berhasil."

"No."

"Are you sure?"

"Hmm."

"Apa yang dia rencanakan?"

"Waiting for me."

"For what?"

"Menyerahkan diriku padanya."

The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang