Chapter 11 - Beach and Wave

4K 381 12
                                    

Something for me?

How sweet!

Aku yakin akan semakin lama nanti dan aku tidak ingin kakak tampanku terlalu lama menungguku. Okay, cukup. Time to say goodbye!

Perlahan aku menegakkan tubuhku juga tersenyum tipis saat menemukan mata abu-abunya yang membius itu, "How nice of you," ucapku pelan.

"Apa kamu ingin melihatnya?"

Yes?

No?

Sekali lagi, aku teringat akan kakakku. Aku yakin dia akan begitu khawatir jika aku semakin lama bersama si tampan menyesatkan yang masih menatapku dengan ekspresi tidak dapat kubaca sekarang.

"Not now."

"When?" tanyanya ringan.

Jujur saja, aku tidak memiliki jawaban akan hal itu, tetapi otakku harus bekerja cepat!

"Itu sebuah kejutan."

Well, aku mendengar tawa kecilnya sekarang. Tidak apa, hanya saja aku tidak kuat melihat wajah tampannya saat dia tertawa seperti itu. Tidak ingin semakin terlarut, perlahan aku berdiri tanpa mengalihkan pandanganku darinya.

"I should go," sesaat aku berhenti, "jaga dirimu."

Dia terlihat mengangguk pelan, "Jaga dirimu, Marshmallow," ucapnya dengan senyum dan tanpa sadar aku menelan salivaku. Seperti dirinya, aku mengangguk pelan. Detik berikutnya, aku mulai melangkah meninggalkan healing room. Aku tidak menoleh sedikit pun hingga keluar pintu ruangan.

"Hai," ucapku dengan senyum saat melihat kakakku yang sedang berdiri tegap tidak jauh dari pintu.

"Are you okay, Baby?"

Di saat yang sama, dia meraih juga menggengam tanganku. Oh, memelukku maksudku.

"Ya. Let's get out of here," ucapku lagi.

"Hmm."

Kami tidak pulang sendiri, bodyguard si tampan menyesatkan itu mengantar kami. Langkahku pelan, begitu juga dengan kakakku setelah kami turun dari helikopter yang dalam hitungan detik kembali terbang tinggi meninggalkan kami.

"Apa kalian baik-baik saja?"

Bukan aku yang bersuara, tetapi tunangan cantik kakakku yang terlihat berlari ke arah kami. Tentu saja dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kakak tampanku. Terlihat jelas saat dia memeluk kakakku dengan begitu erat dan seperti biasa kakakku mencium lembut dahi tunangannya itu di saat yang sama.

"Ya," jawabku setelah si cantik itu melepaskan pelukannya dari kakakku, "hmm, aku langsung ke kamar," ucapku lagi yang aku tujukan pada kakakku dan seperti biasa kakak tampanku itu mengangguk pelan.

Langkahku cepat saat menuju kamarku. Yang kulakukan berikutnya adalah membersihkan diriku, lalu merebahkan tubuhku di tempat tidur juga menyembunyikan diriku di balik selimut tebalku.

This is heaven!

Itu benar, aku mengosongkan otakku hingga terlelap begitu saja. Dan, saat aku membuka mataku kembali, hari tidak lagi terang, tetapi gelap di luar sana. Maksudku, sinar bulan terlihat jelas memasuki jendela kaca di kamarku, bukan sinar matahari.

7.30PM

Sepintas aku melihat jam digital di meja kecil di dekat tempat tidurku. Belum sampai mataku terbuka sempurna, suara itu terdengar.

Knock knock

Detik berikutnya, suara langkah pasti yang kukenali itu terdengar jelas. Senyum tipis kuberikan padanya di saat yang sama.

The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang