Chapter 25 - Tension and Emotion

2.4K 314 15
                                    

3rd update
Update terakhir for today
Hepi reading
xoxo, io
----

You'll be okay.

Seperti itu tatapan yang aku dapatkan dari Hellion yang jelas menyadari terjadi perubahan dariku.

"C'mon," suara sedikit serak juga sexy-nya kembali terdengar. Tidak hanya itu, dia juga mencium lembut kepalaku, "it's fine," bisiknya tepat di telingaku.

Langkahku berat saat menuju dua kursi kosong yang jelas untuk Hellion dan aku. Biar kuperjelas, ada delapan investor yang sudah menunggu kami. Dan dua kursi kosong itu posisinya bersebelahan tepat berseberangan dengan posisi laki-laki yang aku tidak ingin menyebutkan namanya itu.

Dengan begitu sigap, dua bodyguard Hellion menarik dua kursi itu hingga kami duduk sempurna.

Let's the party started!

Ya, seperti itu.

Pembicaraan mengenai bisnis telah dimulai. Tidak ada yang kumengerti satu pun. Itu bukan keahlianku. Sudah kukatakan aku tidak mengerti soal bisnis!

Sedari awal pandanganku terus tertuju pada Hellion, sesekali aku tersenyum saat dia menatapku lalu menyebarkan pandangannya ke beberapa investor yang menghadiri meeting di saat tea time ini.

Aku sudah pernah bilang, jika aku pintar berakting. Yang kulakukan sedari tadi adalah menggengam salah satu tangan Hellion di pangkuanku juga mengelusnya. Jujur, aku tidak tahu harus melakukan apa dan aku tidak ingin mengalihkan pandanganku darinya. Aku tidak peduli jika laki-laki yang aku tidak ingin menyebutkan namanya itu terus menatapku yang aku tahu dari sudut penglihatanku.

"Hellion," aku mulai bersuara lirih saat salah seorang teman investor-nya yang berbicara, bukan dia.

"Hmm," ucapnya dengan senyum juga mengalihkan pandangannya padaku.

"I wanna eat some cherries," bisikku tepat di telinganya, "the sweet one."

It's tea time.

Yang terhidang di meja depan kami adalah teh juga beberapa cookies. Maksudku, teh itu hanya untukku dan wine untuk para investor juga Hellion. Itu benar, aku tidak menyukai wine, bahkan aku tidak ada keinginan untuk mencobanya, apa pun jenisnya.

Tidak ada yang salah dengan permintaanku. Cherry, salah satu buah yang aku suka. Di saat seperti ini, aku membutuhkan buah itu untuk menenangkanku. Bukan karena hal lain, hanya satu, tatapan dari laki-laki yang aku tidak ingin menyebutkan namanya itu yang membuatku tidak tenang.

Tanpa bertanya akan permintaanku, Hellion berbisik pada salah satu bodyguard-nya. Tidak perlu menunggu lama, buah merah kecil itu sudah terhidang di depanku.

Aku tidak peduli jika para investor itu tersenyum melihatku saat aku mulai meraih juga memakan buah cherry yang terasa begitu manis di lidahku.

Pembicaraan mulai memanas, aku tahu itu. Bukan dari apa yang mereka bicarakan, tetapi dari intonasi suara dari beberapa investor. Dan, suara dari salah satu mereka terdengar semakin jelas sedang menahan emosinya. Baru kusadari itu adalah suara dari laki-laki yang aku tidak ingin menyebutkan namanya yang sekarang tidak lagi menatapku, tetapi pandangannya begitu fokus pada Hellion.

I don't care.

Itu bukan urusanku. Berusaha tidak terganggu dengan apa yang terjadi, aku kembali memakan buah cherry manis di depanku. Belum sempat aku memasukkan buah merah kecil itu ke dalam mulutku dengan sempurna, tangan besarnya sudah meraih juga menangkup wajahku. Dan, hal yang begitu mengejutkanku yang terjadi. Ya...

The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang