Hepi pesta demokrasi...
Hepi reading..
xoxo, io
-----Hoity-Toity!
I wanna show you something?
Sungguh, kalimat itu terdengar manis bagiku walau rasa penasaran hebat yang menyelimutiku sekarang.
"What?"
Hanya itu yang terdengar dari suara pelanku, jelas tidak seirama dengan apa yang aku rasakan.
"Come with me."
Serak juga sexy! Suara itu terdengar lagi darinya dengan tangan yang sudah terulur padaku. Sedikit berpikir. Oh, masalahnya, belum sampai aku menyambut tangannya, dia sudah meraih tanganku begitu saja hingga membuatku berjalan mengikutinya. Sial memang! Aku tidak dapat menolaknya.
"Marshmallow," ucapnya lagi tanpa menatapku yang sedang berjalan di sampingnya, pandangannya lurus ke depan maksudku.
"Ya," jawabku dengan mengalihkan pandanganku padanya.
"I'm sorry."
"What for?" ucapku tanpa jeda. Sedikit aneh, kenapa dia meminta maaf?
"Membawamu ke sini saat kamu terlelap."
Apa karena kakakku, dia mengucapkan permintaan maaf itu? I don't know. Kini, aku mendapati ekspresinya yang sedikit berbeda.
"Itu sudah terjadi. Tidak perlu meminta maaf."
"Ya?"
Lagi dan lagi senyum tipisnya terlihat yang membuatku selalu tersesat saat melihatnya hingga yang kulakukan adalah mengangguk pelan, lalu meluruskan pandanganku, "Apa kamu akan melakukannya lagi?"
"Apa kamu ingin aku melakukannya lagi?"
"Don't. Never do it again."
"Deal."
"Good."
"Next time, aku akan membangunkanmu dan membawamu walau tidak ada izin darimu juga kakakmu."
Tentu saja dia tidak serius saat mengucapkan kalimat itu. Tahu kenapa? Dia tertawa kecil saat berbicara! I know it! Jika si tampan menyesatkan ini dibandingkan dengan kakak tampanku, bagaikan heaven and hell...begitu berbalik!
"No next time, Mr. Ace."
"Really, Marshmallow?"
Belum sampai aku menjawabnya, langkahnya terhenti begitu juga denganku. Bukan lagi ruang kerjanya yang begitu luas itu, tetapi kami berdiri di depan sebuah pintu. Jangan katakan dia akan membawaku ke kamarnya di penthouse mewahnya ini.
"Are you okay?"
Itu sedikit aneh, dia menanyakan keadaanku dengan pandangan yang sudah fokus padaku sekarang.
"Ya. Are you okay?"
"Ya. Marsmallow."
"Ya."
"Close your eyes."
"What?"
Apa aku sudah bilang dia sedikit berbeda, ya, seperti itu. Dan, semakin berbeda dengan kalimatnya selanjutnya.
"Please. Ini kejutan."
Entah kenapa aku hanya menggeleng pelan dan masih terus menatapnya. Detik selanjutnya, dengan begitu sigap dia berdiri di belakangku dengan tangan besarnya sudah menutup kedua mataku juga sedikit mendorongku hingga aku kembali berjalan begitu juga dengannya. Aku yakin sekarang sudah memasuki ruangan di balik pintu di depan kami sebelumnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚
Action18+ ONLY Sequel of "THE DAMN DEMIGOD" This is an Action - Romance story with Mature content Be WISE reader - bijaklah dalam memilih bacaan ======================================= "Kamu tidak boleh pergi." Itu hal konyol! Aku masih terdiam menatap wa...