Chapter 38 - Curious and Possessive

2.6K 291 11
                                    

Dinner with me?

Hal yang begitu penting?

Am I dreaming?

Aku yakin belum memejamkan mataku sekarang.

Yang aku lakukan adalah menatapnya, bahkan aku tidak ingin berkedip jika bisa. Tidak ingin melewatkan momen apa pun dengannya. Bagiku, apa yang dia ucapkan adalah hal yang begitu manis. Apa aku salah?

"Say something, Marshmallow."

Tangannya tidak diam, tetapi mengelus lembut pipiku. Bahkan aku tidak sadar jika posisiku sudah miring menghadapnya.

"I can't breathe," hanya itu jawabku. Oh, aku sendiri kesulitan mendengar kalimatku yang begitu lirih itu.

Bukan jawaban yang dia berikan, tetapi senyum tipis. Sudah kukatakan aku menyukai senyumnya itu yang selalu membuatku semakin tersesat akan ketampanan yang dia miliki. Tidak adil bukan jika dia tercipta dengan kesempurnaan yang tidak terbantahkan? But, it's true! He's real!

Tanpa aba-aba, dia menangkup wajahku, lalu...

He's kissing me.

Sweet.

Tender.

Itu hanya di awal. Yang dia lakukan selanjutnya adalah menciumku semakin dalam juga menyertainya dengan gigitan-gigitan kecil hingga aku mendengar desahan pelanku.

 Yang dia lakukan selanjutnya adalah menciumku semakin dalam juga menyertainya dengan gigitan-gigitan kecil hingga aku mendengar desahan pelanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan bertanya apa yang aku lakukan, tentu saja aku membalas dengan sempurna setiap ciuman yang dia berikan. Aku menyukai hal manis itu, oh, aku menyukai saat dia mencium bibirku lebih tepatnya yang selalu bagaikan candu bagiku. Begitu bodoh, aku tidak ingin waktu berhenti saat dia menciumku seperti sekarang. Well, he's kissing me like he wants me. Apa ada hal yang lebih manis dari itu?

"Can you breathe now?"

Dia berbisik saat mengucapkan kalimat itu dan hanya anggukan yang aku berikan.

Hoity toity!

Aku yakin kulit wajahku sudah memerah sekarang. Mungkin aku tidak ingin dia melihatnya, perlahan aku membenamkan wajahku di leher kokohnya juga memeluknya begitu erat. Tentu saja tidak di bagian lukanya. Aku tidak ingin dia kesakitan!

"Good. Now sleep."

"Hmm."

"Marshmallow."

"Hmm."

"About dinner," sesaat dia berhenti, mengelus lembut kepalaku lebih tepatnya, "I'm really sorry."

"It's not your fault."

"I wanna have dinner with you. I do."

"I know."

The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang