NO.
Kata itu terus aku gumamkan dengan terus menggerakkan tubuhku ke arahnya. Dia tidak diam, tubuhnya seperti melayang.
Apa yang sebenarnya terjadi? Hal yang masih berusah aku pahami. Bukan ledakan, hanya tembakan yang tentu saja tidak ada suara apa pun mengingat kami berada di dasar laut bukan di alam dengan udara bebas.
Belum sampai aku bergerak jauh, maksudku mendekat ke arahnya, kejadian yang tidak ada di otakku terjadi.
Oh, God!
Itu sebuah tembakan.
"HELLION."
Seharusnya itu teriakankan dariku, tetapi sepertinya dia tidak mendengarku. Beberapa kali dia terlihat menghindar. Bisa dibayangkan bagaimana gerakannya saat menghindari tembakan di kedalaman laut seperti ini?
Pandanganku beredar cepat. Beberapa orang yang entah siapa mereka terlihat mendekat ke posisinya. Jika ada yang berpikir kecepatan peluru saat ditembakkan di air kecepatannya sangatlah kecil, itu benar. Dan, aku yakin mereka menembakkan pelurunya dari jarak yang terhitung dekat dari lima orang terlihat berjajar yang entah dari mana datangnya dan kapan.
I don't care!
Aku terus menggerakkan tubuhku mendekat ke arahnya. Sayangnya, yang aku lihat sekarang, tubuhnya semakin melayang, maksudku, dia tidak dapat mengendalikan tubuhnya lagi. Bagian mana yang tertembak? Berapa peluru yang telah mengenainya? Semua pertanyaan itu bercampur dalam otakku.
Sudah kukatakan aku tidak peduli, kutarik dengan sekuat tenaga tubuh besarnya itu. Berusaha merengkuhnya dan membawanya pergi dari dasar laut yang sudah menjadi medan perang ini, bahkan aku tidak lagi melihat terumbu karang yang sebelumnya terlihat cantik.
"HELLION," teriakku lagi, "BERATHANLAH."
I'm not sure, dia mendengarku atau tidak, yang pasti dia menatapku dengan ekspresi tenangnya, jelas dia masih memiliki kesadaran.
"Bertahanlah."
Beberapa kali aku mengucapkan kata itu dengan terus menarik tubuh besarnya. Pandanganku tidak lagi fokus. Lurus ke depan, sesekali ke belakang di mana lima penembak kami terlihat.
Mataku membola di saat yang sama. Bukan karena mereka mengarahkan pistol mereka ke arah kami, tetapi....
One down
How come?
Two down
Mungkin aku terlalu fokus dengan apa yang aku lihat, hingga aku tidak menyadari jika tubuhku didekap dengan begitu kuat juga seperti tertarik. Baru kusadari jika dia yang melakukan semua itu, ya, menghidari peluru yang datang dari arah samping kami.
Dan...
"NOOO."
Oh, God!
Siapa penyerang brutal kami?
Sekali lagi peluru itu mengenainya, bukan aku. Kenapa dia melakukannya? Oh, lupakan! Bukan saat yang tepat untuk membicarakan soal itu. Semuanya terjadi begitu cepat.
Aku kira ada tembakan lagi yang mengenai kami. Bukan itu yang terjadi, bahkan satu orang yang sebelumnya menembakkan pelurunya dari arah samping kami sudah...tidak bernyawa.
Begitu penasaran, aku kembali mengalihkan pandanganku ke arah belakang kami dan, ya, lima orang itu sudah tidak bernyawa lagi hingga tubuh mereka melayang dan air di sekitarnya sedikit menggelap yang aku yakin karena darah mereka.
Detik berikutnya, yang aku lihat adalah seseorang yang bergerak mendekat ke arah kami dan semakin lama semakin mendekat. Refleks, aku kembali menarik tubuh besarnya tanpa mengalihkan pandanganku dari seseorang yang...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚
Aksiyon18+ ONLY Sequel of "THE DAMN DEMIGOD" This is an Action - Romance story with Mature content Be WISE reader - bijaklah dalam memilih bacaan ======================================= "Kamu tidak boleh pergi." Itu hal konyol! Aku masih terdiam menatap wa...