"HELLION."
Itu benar teriakanku. Maksudku, menurutku aku berteriak keras, entah apa kenyataannya. Asap mengepul begitu pekat, tidak ada yang dapat aku lihat apalagi hanya cahaya bulan yang menerangi jalanan sepi ini.
"HELLION."
Teriakku lagi dengan langkah tertatih. Jelas aku terpental pasca ledakan hebat yang entah siapa yang melakukannya. Sedikit susah berjalan dengan asap pekat seperti sekarang. Lagi, aku ingin berteriak, tetapi seseorang membungkam mulutku dan mendekapku begitu saja juga berbisik, "It's me."
Tentu saja aku mengenal dengan baik suara sexy-nya itu. Detik selanjutnya dia menarik tanganku juga berjalan begitu cepat.
"What happen?" lirihku tanpa menghentikan langkah cepat kami.
"I'm not sure," jawabnya tanpa jeda.
Kami terus melangkah hingga...
Buuugghh.
Pukulan itu mengenainya, bukan aku. Belum sempat aku berpikir bahkan asap masih menyelimuti kami, kurasakan sesuatu memasuki kulitku. Entah apa itu, yang pasti pandanganku berbayang.
"Hellion," lirihku.
Begitu cepat reaksi sesuatu yang memasuki tubuhku itu hingga pandanganku menggelap juga tidak ada apa pun lagi yang aku lihat juga dengar. I'm totally black out (pingsan)!
🔱🔱🔱
My eyes wide open.Aku mencoba membuka mataku lebih tepatnya. Bukan lagi di jalanan dengan asap mengepul pekat, tetapi di dalam sebuah ruangan yang aku tidak mengenalnya. Seperti sebuah kamar dengan satu tempat tidur di sudut ruangan.
Entah di mana ini. Anehnya, tanganku tidak bebas, tetapi terborgol dan kakiku terikat begitu kuat. Posisiku berada di sudut ruangan, jauh dari tempat tidur kosong itu.
Pandanganku beralih. Kudapati seseorang dengan kondisi yang sama denganku. Tangan terborgol dan kaki terikat maksudku. Bukan di sampingku tetapi di bagian sudut yang bersebrangan denganku.
"Hellion," panggilku pelan.
Ya, dia masih menunduk, belum sadar lebih tepatnya.
"Hellion," panggilku lagi dengan suara yang sedikit lebih keras hingga dia menegakkan tubuhnya.
"Marshmallow," ucapnya, "are you okay?"
Dengan cepat aku mengangguk. Baru kusadari begitu banyak luka memar di kulit kaki dan tanganku. Mungkin karena ledakan itu?
Belum sampai aku bersuara lagi, terdengar pintu ruangan dibuka. Tiga laki-laki dengan suit and tie terlihat memasuki ruangan. Oh, tidak hanya itu, satu suara langkah kaki dengan high heel terdengar setelahnya hingga memasuki ruangan.
Oh My!
Jika ada yang berpikir jika wanita yang baru saja memasuki ruangan adalah wanita yang disebut 'Sampah' oleh si tampan menyesatkan, itu benar!
Aku tidak menatap wanita cantik dengan dress putih tanpa lengan yang hanya menutup separuh panjang pahanya itu, tetapi fokus pada laki-laki tampan itu yang juga menatapku sekarang.
I hate her!
Dan sekarang aku semakin membencinya. Hei, jelas dia adalah mastermind dibalik semua ini. Maksudku penyerangan terhadap kami. Berbicara mengenai penyerangan, apa yang terjadi dengan kakakku juga tunangannya? Seharusnya kakakku melakukan peralihan untuk melindungiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚
Action18+ ONLY Sequel of "THE DAMN DEMIGOD" This is an Action - Romance story with Mature content Be WISE reader - bijaklah dalam memilih bacaan ======================================= "Kamu tidak boleh pergi." Itu hal konyol! Aku masih terdiam menatap wa...