Chapter 15 - Count and Threaten

2.8K 300 10
                                    

Update lagi
Semoga suka
xoxo, io
____


Girlfriend?

Me?

Who is she?

Aku masih terdiam juga menatap si cantik yang masih berdiri begitu anggun di depan kami. Mungkin karena itu dia kembali bersuara juga tersenyum.

"I'm talking about him," sesaat dia berhenti, "I'm his ex."

Ex?

Apa lagi ini?

Ex-girlfriend?

Ex-maid?

Masalahnya bukan itu, aku terlalu fokus pada seseorang yang terlihat di ponselnya yang dia perlihatkan padaku di saat yang sama. Jika ada yang berpikir jika seseorang itu adalah si tampan menyesatkan, itu benar!

"So, Am I right, Marshmallow? You're his new girlfriend?"

"What is all about?" ucapku ringan.

Lagi, dia kembali tersenyum tipis. Mungkin dia selalu seperti itu? Atau hanya ingin mengakrabkan diri padaku? But, buat apa?

"About him?"

"Who?" tanyaku tanpa jeda tanpa mengubah ekspresi datarku sedikit pun.

"Dia," lagi dia kembali menunjukkan ponselnya padaku, "si tampan ini. Your Boyfriend."

"Ada apa dengannya?"

Stupid!

Aku mulai terbawa permainan si cantik yang entah siapa dia ini.

"He needs you."

Okay, biarkan dia bersuara sesukanya!

"Aku hanya menyampaikan pesannya."

"Pesan?"

"Ya. Pesan dari your boyfriend."

Berkali-kali dia menyebut jika si tampan menyesatkan itu adalah my boyfriend. Sebenarnya siapa dia? Jangan katakan si cantik ini adalah rival wanita si Hellion. Jika itu benar terjadi, hal buruk sebentar lagi akan terjadi. Kenapa aku berpikir ke sana?

'Kill all people around me.'

Kalimat dari Ace itu yang membuatku berpikir seperti itu. Ini berarti kakak tampanku juga tunangan cantiknya itu dalam bahaya, ya, termasuk aku. Masalahnya, kalimat dari Ace itu terjadi jika si tampan itu tidak mendatangi rival wanita-nya. Now what? Sepertinya puzzle yang aku susun belumlah lengkap! Tetapi apa salahnya jika kami bersiaga?

Seperti biasa aku memberikan kode khusus pada kakakku. Oh, hanya kakak tampanku itu yang mengetahui arti kode cepat yang aku berikan padanya. Bahkan si cantik tunangannya itu tidak mengetahuinya. It's fine, kakakku dapat melindungi tunangannya itu dengan baik seperti yang biasa kakak tampanku lakukan.

"Tidakkah kamu ingin mendengarnya? Mungkin kamu sudah tahu apa yang terjadi dengannya? Tetapi aku meragukan itu."

Let's hear her!

Belum ada reaksi apa pun dariku apalagi suara.

"Okay, aku menganggapnya 'iya'," ucapnya lagi, sesaat dia berhenti, mendekatkan wajahnya dengan wajahku lebih tepatnya lalu berbisik "He's my prisoner now (dia adalah tawananku sekarang)," lanjutnya, lalu kembali menegakkan tubuhnya dan menatapku.

The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang