Ketika aku masih kecil, setiap orang tuaku atau guruku bertanya, "Kyle, apa yang ingin kau lakukan ketika kau sudah dewasa?" Jawabanku selalu sama dengan para anak-anak lainnya. Dokter, arsitektur, desainer, pilot, bahkan astronot. Saat itu aku masih berumur delapan tahun dan aku menjawab bahwa aku ingin menjadi astronot tanpa mengetahui apakah aku benar-benar mengejar mimpi itu atau tidak. Bahkan sampai aku masuk SMA pun aku masih tidak tahu apa yang ingin aku lakukan. Dibanding para anak-anak yang tinggal di Fairmont dengan masa depan yang cerah, aku berada dipusat kota tanpa mimpi apapun. Aku tidak pernah menyukai area elit itu, jujur saja. Sebagian anak-anak Fairmont bermimpi untuk menjadi aktor atau aktris Hollywood. Hmm, Hollywood? Aku ingin tertawa mendengarnya.
Aku lahir di Washington, Ohio. Rumah pertama kami yang sederhana. Keluarga Larson yang sederhana. Hingga ibuku memutuskan untuk pindah ke Los Angeles untuk beberapa hal. Los Angeles adalah tempat peluang kerja mereka bilang. Peluang kerja yang baik dan yang buruk. Sayangnya, ibuku didalam pekerjaan yang buruk.
Kami yang tinggal dibawah, memiliki pekerjaan tetap sudah sangat cukup. Ayah dan ibuku berpisah ketika aku masih kecil. Ayahku seorang pemabuk, aku tidak heran. Karena itu turun kepadaku. Ibuku? Entahlah. Selain tidur dengan banyak orang, pria dan wanita, aku tidak tahu apa yang ia lakukan dan Los Angeles adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan karirnya itu dan jujur, aku yang tadinya hanyalah anak bodoh yang peduli, sekarang aku tidak peduli.
Umur 17 tahun adalah dimana ketika aku menyadari apa yang aku inginkan. 17 tahun, aku berada didalam sebuah bar. Wow, 17 tahun didalam bar dan minum? Itu aku. Pria ini datang menemuiku. Greg. Gregory Richfield. Tidak ada yang mengenal dia siapa padahal dia adalah seorang pemenang motocross terkenal diberbagai dunia. Namun kau tahu, dari dulu sampai sekarang motocross tidak pernah dianggap kecuali kau mahir dalam bermain sepak bola, bola basket atau olahraga yang terkenal itu.
Gregory Richfield adalah orang yang dapat aku anggap sebagai ayah substitusi. Kami berbicara banyak dibar itu, apa saja. Ia menceritakan banyak hal dan mengenai tim-timnya dan para anak-anak yang ia latih untuk menjadi pemain motocross. Hari kedua, aku kembali ke bar itu untuk menemuinya. Hari ketiga dan hari seterusnya. Hingga suatu hari pertanyaan itu keluar dari mulut Greg.
"Apakah pernah terlintas diotakmu Kyle bahwa kau ingin mencoba menjadi seorang pemain motocross?"
Aku pada umur 17 tahun yang masih tidak tahu apa-apa mengenai motocross dan hanya bisa mengendarai sepeda motor, dengan bodohnya aku mengatakan...
"Tidak. Tapi kalau kau mengajariku, mungkin aku akan menjadi murid terbaikmu."
Greg tertawa mendengarnya. Begitu juga aku. Ia lalu meminum whiskey dari gelas yang ia pegang secara perlahan dan ia meletakkannya kembali diatas meja sambil melihat ke arahku. Ia tersenyum.
"17 tahun adalah umur yang tepat untuk dimulai. Tapi, jangan lupa untuk tetap bersekolah. Kau harus lulus."
Motocross tidak mudah untuk dilakukan. Aku ingin bertukar kembali pilihanku dan aku lebih baik menjadi pemain sepak bola dibandingkan motocross. Setiap jatuhannya ketika kau gagal sangat menyakitkan. Bahkan aku pernah mematahkan tulang pergelangan kakiku atau jariku. Sangat menyakitkan. Dan aku masih tidak mengerti mengapa olahraga ini masih dianggap remeh dan tidak menarik bagi banyak orang.
Sekolah tidak begitu penting bagiku. Setiap hari hanyalah hari-hari bodoh. Pekerjaan rumah yang tidak pernah aku lakukan dan setiap pagi, aku harus memanggil salah satu murid teladan untuk mencatat pekerjaan rumahku. Aku tidak akan mengatakan kalau aku murid yang ditakutkan tapi semua orang menganggapku begitu.
Pada umur 17 tahun, aku mendapatkan tato pertamaku. Tato kepala serigala yang sedang mengaum dilengan kiriku. Ibuku tidak peduli dengan hal itu karena dia sadar bahwa tubuhnya juga penuh akan tato dan tindikan. Itu semua turun dari ibuku dan ayahku. Bukan berarti kalau aku adalah berandalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVING DAWN
RomanceLoving Hard is Dawn's story. This is Kyle's. Cerita ini adalah POV Kyle (Point of View berdasarkan Kyle Larson)