CHAPTER 13

1K 16 0
                                        

Dawn akan pindah denganku. Rasanya aneh. Aku baru mengenal Dawn beberapa hari yang lalu dan aku sangat memiliki keinginan untuk memilikinya. Aku ingin becinta dengannya hingga sampai titik dimana aku ingin selalu bersama dengannya. Aku terkadang berfikir, apakah ini hanya sekedar nafsu atau aku yang sudah terlalu jatuh dalam pelukan Dawn? Kalau ini adalah nafsu, aku tidak akan pernah membuang nafsu ini dan aku berterima kasih karena aku memiliki nafsu akan Dawn.

"Kau perlu ini?" tanya Kyle sambil mengambil bingkai foto Dawn dengan teman-temannya. Ia sedang membantu Dawn membereskan barang-barangnya untuk pindah.

"Ya, tentu saja." Jawab Dawn sambil mengambil bingkai fotonya,"Ini adalah pertama kalinya aku keluar dari rumah dan tinggal dengan seorang pria."

"Sepertinya Dawn Carter sudah tumbuh dewasa." Kata Kyle sambil duduk diatas tempat tidur Dawn,"Terima kasih kepada aku, orang diluar Fairmont."

Dawn hanya tertawa. Aku sangat suka melihatnya tersenyum dan tertawa karena ia sangat menggemaskan. Apalagi kalau kau memberikannya lelucon yang sangat lucu. Ia akan sangat tertawa bahkan ketawanya bisa sangat keras hingga semua orang bisa mendengarnya dan ikut tertawa dengannya. Tetapi, ketika ia hanya tersenyum dan tertawa kecil, aku ingin menariknya dan menciumnya.

Setelah itu, Dionne datang. Dionne secara dasar seperti Gerard atau Leland bagiku. Aku tahu seberapa penting Dionne dihidup Dawn. Kau bsia melihat foto-foto dikamar Dawn yang sebagian besar adalah fotonya dengan Dionne. Bahkan melebihi fotonya dengan Julien. Dan ada foto bayi mereka berdua juga. Aku rasa itu cukup menyenangkan ketika kau memiliki seorang sahabat dari kau masih bayi.

"Wow.... Akhirnya kau pindah." Kata Dionne terlihat senang,"Pada akhirnya Jason keluar dari rumah orang tuanya dan pindah kemari denganku."

"Hey! Jangan ada yang sentuh kamarku! Aku tidak membawa semua barang-barangku!"

"Aku hanya bercanda." Ujar Dionne sambil tertawa.

"Wow. Candaan perempuan Fairmont agak menyakitkan." Kata Kyle sambil menggaruk belakang kepalanya dan ia terlihat bingung.

"D memang agak berbeda dan itu mengapa kami bersahabat dari kami masih bayi." Kata Dawn menjelaskan,"Kami tahu kalau semua orang sirik dengan kami, benar D?"

"That's right, girlfriend." Jawab Dionne sambil mengedipkan mata kanannya.

"Uhhh.... ookay..." ujar Kyle semakin terlihat bingung dan saat itu juga Dawn dan Dionne hanya tertawa melihat reaksi Kyle.

Aku kira para perempuan Fairmont tidak mungin bercanda agak kasar. Tapi ternyata aku menghakimi mereka terlalu berlebihan. Aku rasa aku dan Dionne bisa berteman dekat dan dia akan sangat cocok digarasi.

"Bicara denganmu sangat menyenangkan, Kyle." Kata Tina sambil mengantar Kyle keluar dari rumah dan hari sudah malam,"Datang ke rumah kami besok, Dawn tahu tempatnya, ok?"

"Kita akan lihat besok." Jawab Dawn sambil menyusul Kyle keluar dan ia membawa koper dan tasnya,"Kami tidak berjanji apa-apa, ok?"

"Kau mau kemana?" tanya Tina penasaran.

"Kami memutuskan untuk tinggal bersama." Ujar Kyle sambil mengambil tas dan koper Dawn untuk ia bawa,"Kami sudah merencanakan ini semua, Mrs. Carter."

"Ke rumahmu?"

"Bukan. Apartemenku." Jawab Kyle,"Sampai nanti, Mrs. Carter." Ia langsung menarik Dawn pergi dan Dawn sempat melambaikan tangan kanannya ke arah ibunya.

Aku bisa melihat dari raut wajah Tina. Ia sangat bingung. Ia juga terlihat ragu dengan keputusan Dawn seakan-akan ini adalah hal yang luar biasa aneh. Aku tidak mengerti. Mereka masih menganggap Dawn seperti anak berumur 17 tahun. 17 tahun adalah umur dimana aku keluar dari rumah dan memulai segalanya dari nol. Bagi orang-orang Fairmont, 17 tahun berarti kau masih berumur 7 tahun. Aku rasa begitu.

LOVING DAWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang