CHAPTER 15

968 12 0
                                    

Selain air yang ada dikepalaku adalah Dawn. Aku tidak tahu apa yang Tuhan tanamkan didalam Dawn karena ketika aku bersama dengannya, ketika aku bercinta dengannya, ia mengangkat semua keraguanku. Ia mengangkat semua kekhawatiranku. Bila Dawn adalah sebuah narkoba, ia adalah darkoba yang paling kuat yang berada didalam tubuhku. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa bertahan tanpa Dawn. Sangat gila untuk mengatakan bahwa aku baru mengenal Dawn beberapa hari namun aku merasa bergantung padanya. Aku tidak tahu apakah ini karena hubungan kami masih awal mula atau memang aku yang terlalu berlebihan akan Dawn atau memang karena aku telah menemukan orang yang tepat. Bila kau tidak tergila-gila pada seseorang seperti aku pada Dawn, kau belum menemukan orangnya.

Bercinta dengan Dawn selalu mengangkat perasaanku. Sama seperti ketika kau memasukkan heroin ke dalam tubuhmu, kau merasa senang. Euphoria. Bagiku, Dawn. Aku meninggalkannya didalam shower. Aku tahu Kory masih berada diluar. Aku hampir lupa mengenai eksistensinya. Ini adalah pertama kalinya Kory memasak. Aku dapat mencium wangi penggorengan ketika aku membuka pintu keluar kamarku. Dia terlihat sedikit lebih ceria dari biasanya. Entahlah apa yang ia pikirkan. Dan ia memasak. Perubahan drastis.

"Aku adalah ibu terbaik didunia." Kata Kory sambil mengibas rambutnya sedikit.

"Aku tidak akan mengatakan itu kalau aku jadi kau." Kata Kyle yang baru keluar dari kamarnya dan rambutnya masih sedikit basah.

"Dimana Dawn?"

"Didalam. Kenapa? Apakah kau ingin mempengaruhi Dawn ke jalan burukmu?"

"Sarkasmemu itu terkadang membuatku semakin percaya kalau kau benar-benar putraku." Kata Kory sambil membawa ketiga piringi tu keatas meja makan.

Semua orang yang mengenal aku dan Kory selalu mengatakan seperti itu. Sarkasmeku mungkin turun dari Kory. Dan mereka juga mengatakan kalau aku sangat mirip dengannya. Itu memang benar. Aku mengakui kalau aku adalah cetakan kedua Kory dalam versi laki-laki dan aku merasa tidak bangga karena aku sangat mirip dengan ibuku yang merupakan seorang pelacur terbaik di kota. Menjijikan.

"Kau benar-benar sangat mencintai dia. Aku bisa lihat itu."

"Tentu saja. Kau pikir aku bermain-main?" Kyle langsung duduk diatas kursinya.

"Entahlah. Terakhir kali aku melihatmu dengan Rachel-bitch kau tidak terlihat senang. Kau terlihat berseri-seri hari ini. Seems like fucking Dawn is your new hobby."

Rachel-bitch. Kory dan Rachel seperti air dan api. Seperti kucing dan tikus yang tidak bisa berteman sama sekali. Aku sedikit terkejut ketika ia dan Dawn langsung akrab begitu saja. Aku baru pertama kali melihat Kory berbicara dengan perempuan normal. Yang aku tahu ia hanya mengisi mulutnya dengan penis pria yang tidak aku ketahui siapa mereka. Dan untuk pertama kalinya aku setuju dengan pernyataannya. Fucking Dawn is a whole new hobby.

"Oh, aku suka hashbrown. Sangat suka." Kata Dawn yang menyusul mereka.

"Tentu saja kau suka." Kata Kory sambil duduk diatas kursinya dan Dawn duduk disebelah Kyle,"Aku harus mengakui."

"Kyle has a dick to die for. Period."

"Umm... apa?" tanya Dawn terlihat gugup dan wajahnya sedikit memerah.

Aku mungkin hampir memuntahkan hashbrown yang sedang aku makan karena perkataan Kory. Tapi Dawn terlihat setuju, jadi aku diam.

"Jangan bicara hal-hal seperti itu didepan Dawn." Kata Kyle terlihat tidak senang,"Apa yang kau inginkan disini? Kau masih belum menjawab itu."

"Aku ingin semua ini berhenti." Kata Kory sambil berhenti memakan hashbrownnya,"Aku sudah tidak bekerja seperti itu lagi kalau kau mau tahu. Sudah sebulan. Kau tidak tahu itu. Aku ingin... memperbaiki hubungan kita berdua.. sebagai ibu dan anak." Katanya sambil terlihat tidak yakin.

LOVING DAWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang