" Mas , beneran gak bisa kebuka hpnya ? Cewenya gak ada nelpon atau nanyain kabar gitu ? " , tanya Sam sambil membersihkan lantai dengan sebuah lap basah di depan pintu kamar Dimas.
" Engga bisa Sam kaga tau gw passwordnya , gw juga heran kalo lu bilang dia punya cewe " , jawab dimas yang juga sedang membersihkan lantai dari noda darah bekas kejadian semalam.
" Beneran mas , dia yang bilang ama gw abis cerita waktu itu " , timpal Sam sambil terus menggosok bagian darah yang susah menghilang.
" Timur gak nyebutin nama cewenya ama lu Sam ? " , tanya Dimas lagi tapi Sam hanya menggelengkan kepalanya pelan.
" Lu berasa aneh gak sih Sam ? ini darah sebanyak ini darimana coba ? gw kira dia melukai diri dia sendiri tapi lecet aja ngga dia " , Ucap Dimas
" Trus yang di dalam kamar Timur itu maksudnya apa ya ? Masa bisa segede itu.." lanjut , Dimas tapi terhenti karena kaget mendengar seseorang berbicara mendekati mereka .
" Waduh , apaan nih merah - merah nempel di lantai gini ? " ucapnya sambil menutup hidungnya .
" Elu Fit , bikin kaget aja ! gimana Timur ? " , jawab Dimas sedikit kesal melihat Fitrah tiba - tiba muncul begitu saja mengagetkan mereka.
" Masih belum bangun , demamnya tinggi bener kata dokter terus sering ngigau gitu tadi gw liat pas jenguk . Ini kenapa sih si Timur ? " , tanya Fitra yang suaranya terdengar lucu saat berbicara sambil menutup hidungnya .
" Gak ada yang tau Fit , yang gw tau dia udah gak sadar pas gw buka pintu kamar , tapi kaya keliatan takut gitu ama yang ada dikamarnya , lu liat aja nih darahnya dari lantai kamar dia sampe depan kamar gw " , jawab Dimas menjelaskan.
" Mungkin liat kepala melayang - layang kali dia " , lanjut Sam berspekulasi.
" Hus ! lu mau nakut - nakutin gw pake cerita begituan segala " , tegur Dimas yang tak suka mendengar cerita Sam tersebut.
" Nih ya , Timur bilang kalo cewenya gak pernah mau dateng ke kostan ini gara - gara pernah liat kepala melayang - layang gitu sambil nangis - nangis di kostan ini , siang - siang bolong lagi " , lanjut Sam tak peduli dengan protes Dimas saat itu .
" Wah ngaco lu Sam nyeritain itu ke gw , kalo setan muncul siang bolong mah serem banget " , ucap Dimas kesal sambil memindahkan embernya sedikit lebih jauh agar tidak ditendang oleh Fitrah yang berdiri tak jauh.
Suasana menjadi hening sesaat setelah pembicaraan terakhir dan Fitrah pun tampaknya sudah terbiasa dengan bau yang sedikit demi sedikit sudah tidak setajam sebelumnya . Tapi karena bosan dan penasaran , ia pun memutuskan untuk melihat - lihat kedalam kamar Timur dan kaget saat melihat dinding disamping tempat tidurnya Timur.
" Apaan nih ?! " , teriak Fitrah pelan memanggil Sam dan Dimas yang sudah hampir selesai dengan pekerjaanya.
" Ngerti gak lu maksudnya apaan ? " , ucap Sam saat menghampiri Fitrah yang masih kaget dengan apa yang dilihatnya.
" Boro - boro ngerti , lu yang temen sekostannya aja gak ngerti , ini Timur yang buat ? " , tanya Fitrah keheranan
" Kayanya sih iya , tapi ngapain coba dia buat beginian di dinding kamarnya " , jawab Sam yang sekarang malah ikut memperhatikan dinding di kamar Timur.
" Manggil setan kali yak " , canda Fitrah sambil melihat Dimas yang langsung melempar lap basah ke mukanya Fitrah lalu menghampiri 2 temannya yang keheranan ini .
" Segede ini sih , niat banget si Timur ngerjainnya juga ".
Ketiganya berdiri terpaku menebak - nebak apa arti angka yang ditulis oleh darah di dinding kamar Timur , mereka menyadari ada sesuatu yang tak beres dengan sahabatnya yang kini masih terbaring tak sadarkan diri rumah sakit , sesuatu yang hanya Timur seorang yang bisa menjelaskan kepada mereka tentang arti angka 1.21 berdarah di dinding kamarnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
11 Menit
Bí ẩn / Giật gânIni adalah cerita tentang seorang mahasiswa bernama Timur yang mengalami sebuah kejadian aneh setelah bermimpi buruk , kejadian aneh yang terjadi seperti hendak menyampaikan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah Timur sadari , hingga mengarah ke sebu...