4 Menit 44 Detik

39 3 0
                                    


" Hei Hei!!, bangun cengeng !! "

Aku terbangun ditengah hutan bambu yang letaknya sekitar 14 kilometer dari kostanku . Kampusku memang berada tepat dipinggir kota dan berbatasan dengan jalur menuju sebuah kabupaten , aku membuka mataku dan melihat teriknya matahari masuk ke selah - selah hutan bambu ini , aku pasti tertidur karena terlalu lelah semalam dan aku masih belum menemui tempat yang menjadi tujuanku . Sial ! , handphoneku mati , haus dan perutku terasa lapar , sempurna ! pikirku saat itu.

" Nah gitu , ayo bangun ! perjalanan masih jauh dan bentar lagi akan mulai gelap "

Aku dikagetkan dengan seseorang pria yang kira - kira seumuran denganku tersenyum sambil berjongkok didepanku , siapa dia ? bagaimana dia menemukanku di tengah hutan seperti ini ?

" Ayolah , masa mau tetep duduk gitu terus . "

" Siapa lu ? " tanyaku pada pria tersebut.

" Gw temennya Anne dan gw disini buat bantu lu , makanya ayo cepet berdiri "

" Ngapain lu disini ? mana Anne ? " tanyaku ketus sambil berdiri dan membersihkan celanaku
" Gak penting dimana Anne , sekarang lu ikut gw biar gw tunjukin jalannya "

" Jalan keluar dari hutan ini ? " tanyaku sambil mengikutinya dari belakang.

" Ayolah , lu gak mungkin jauh - jauh ke dalam sini cuma buat keluar lagi kan , hutan bambu ini masih bagian luar hutan kita harus masuk lebih dalam lagi "

Aku terus mengikutinya tanpa menaruh sedikitpun rasa curiga , ia tidak banyak bicara seperti sebelumnya dan terus berjalan santai masuk seolah - olah ia benar - benar hafal jalan disekitar hutan ini dan jika ia memang berniat melukaiku bisa saja sejak tadi ia mengambil pisau yang masih kupegang saat aku tertidur tadi tapi jika dia ingin macam - macam denganku nanti aku juga masih bisa melawan . Akhirnya kami tiba di hutan yang dikelilingi oleh pohon - pohon yang sangat besar dan rindang .

" Yuk , bentar lagi udah mau gelap , ntar susah ngegalinya kalo udah gelap "

" Masih jauh ? " , tanyaku pelan

" Hmm.. mungkin 30 menitan lagi , lapar ya ? "
" Ya " jawabku singkat

" Tahan aja dulu , lu gak akan mati kelaparan kok , lagian kalau kita balik lagi bisa makan waktu lebih lama lagi "

Aku melanjutkan perjalanan yang cukup melelahkan ini , tapi aku heran dengan pria ini sama sekali tak terlihat lelah ataupun berkeringat sedikitpun.

" Ngomong - ngomong nama lu siapa ? Kenal Anne darimana ? "

" Nama gw ? Hahaha.. Gw kasih tau setelah kita udah nemuin apa yang lu cari , gimana ? "
" Gw kenal Anne sejak kecil , dia sahabat baik gw yang selalu ngerti gw , yang selalu ngebantu gw dan yang paling penting gw memiliki sifat yang sama dengan Anne "
" Tapi setelah cukup lama gw gak ketemu Anne akhirnya gw bisa ketemu sama dia lagi semalam "

" Semalam ? " , tanyaku padanya , tapi ia tiba - tiba menghentikan jalannya dan melihat kearahku sambil menunjuk sebuah tempat yang dikelilingi pohon ini.

" Itu dia , sekarang mulai menggali , mungkin pisau yang lu sembunyiin bisa berguna disini "

Ia berjalan ke tempat yang ia tunjuk tadi dan berhenti tepat diatasnya , aku mengikutinya dan mulai menggali bagian tanah yang keras dengan pisau yang kubawa . Pria tersebut hanya melihatku sambil duduk bersantai menyender di salah satu pohon didekat situ , ya tentu saja ! dia tak berkata akan membantuku menggali . Lama kelamaan hari sudah semakin gelap dan suara - suara binatang yang ada di hutan ini terdengar semakin jelas seperti sedang mengawasi kami , aku terus menggali semakin dalam menggunakan kedua tanganku karena tanahnya sudah tidak sekeras permukaannya tadi , ini lebih cepat ! pikirku saat itu . Hingga aku akhirnya menemukan sebuah kotak yang tidak terlalu besar terkubur disini , aku menggali dengan lebih cepat lagi hingga pria tersebut datang menghampiriku .

" Ketemu ? "

" Lu tau apa isi kotak ini ? Anne juga bilang sama lu kan ?! " tanyaku sambil mengeluarkan kotak itu dan meletakkannya disamping pria itu.

" Ya dan Tidak "

Sialan ! jawabannya seperti sedang mengolok-olokku dari tadi , jujur sebenarnya tak berani membuka kotak ini tapi perasaanku seperti memaksa agar aku mengetahui kenyataan yang telah aku lupakan selama ini , perlahan aku membuka kotak ini dan meraba - raba isi kotak ini . Ini adalah kerangka kepala manusia ! , spontan aku menangis saat mengetahui hal ini dan memeluk kotak tersebut.

" Maafin aku... maafin akuu " , ucapku sambil terus menangis

" Ugghh , menggelikan , itu bukan potongan kepala orang yang lu kira "
" Itu kepala wanita buruh pabrik penghuni kostan yang lu kubur disini "

11 MenitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang