1 Menit 59 Detik

72 3 1
                                    


Ruangan ini tiba - tiba dipenuhi oleh banyak orang , mereka melihatku tanpa ekspresi . Hujan yang tadinya deras perlahan - lahan mereda , suara yang ada dipikiranku tadi juga tiba - tiba menghilang seperti meninggalkanku tenggelam dalam kesedihan seorang diri . Aku tak akan melepas Adel sekali lagi , aku tak akan membiarkan orang - orang ini merebutnya dariku .

Mereka sama sekali tak tau dengan apa yang aku rasakan . Persetan dengan mereka !

Aku melihat Sam dan Dimas ada diantara kerumunan orang - orang tersebut , wajah mereka terlihat sangat pucat seperti orang yang sudah mati . Beberapa penghuni kamar lantai 1 juga berkumpul disini , tampak seorang remaja berseragam SMA lengkap berdiri paling depan memandangiku , siapa mereka ? sebagian orang ini bukan orang - orang disekitar kostanku .

Aku memandangi wajah mereka satu persatu , hingga aku melihat wajah seseorang yang seharusnya sudah mati 2 tahun yang lalu ! . Itu.. itu adalah wanita penghuni kamar lantai 2 !!

Perasaanku semakin tak menentu, ini buruk ! semua orang yang berkerumun disini sudah mati !!

Kecuali seseorang yang berdiri di belakang , ia sangat tinggi dan berpakaian serba hitam tapi tidak seperti sebelumnya , ia hanya memiliki satu mata yang berwarna merah dan mulutnya seperti terjahit oleh sebuah benang yang sangat hitam , ia tidak memiliki hidung dan telinga . Sekilas ia terlihat seperti orang yang tak memiliki wajah !

Pria tersebut berjalan melewati kerumunan tersebut dan mendekatiku . Wajahnya benar - benar menakutkan jika dilihat dari dekat , tiba - tiba tangannya membekap mulutku dengan kencang . Ia kuat sekali pikirku saat itu , aku mencoba melawan tapi sia - sia hingga semuanya terlihat gelap saat itu .

Aku terbangun di sebuah ruangan , kepalaku terasa berat saat itu . Ini ruangan yang ada dalam mimpiku sebelumnya ! suasananya terlihat sama seperti sebelumnya . Pintu besi ruangan ini masih terbuka , bau busuk yang sangat menyengat dan ruangan yang sangat kotor . Leherku ! leherku kini lebih bebas bergerak dari sebelumnya , aku menoleh ke samping dan melihat pria yang sama persis dengan pria berpakaian serba hitam tadi . Ia terduduk sambil memegang sebuah alat suntik yang sudah terisi sesuatu , ia menyadari kalau aku telah terbangun saat itu dan tiba - tiba mulutnya yang seperti terjahit oleh sebuah benang - benang hitam tersebut terbuka sedikit dan berbicara ke arahku.

" Selamat datang kembali "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

11 MenitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang