Peka | Choi Beomgyu ✓

25. Suka

a/n: di mulmed adalah visualisasi Lea ketika jalan bareng Wonwoo.

Helaan napas pelan terhembus dari sela bibir Lea. Kedua matanya gak berhenti natap jalanan dari kaca mobil. Sesekali dia sandarin juga kepalanya di kaca mobil. Cuman ngeliatin orang-orang lalu lalang di luar aja bisa bikin kedua matanya kerasa berat.

Hari ini Lea lagi ada di mobilnya Wonwoo. Semenjak kejadian kemarin, Wonwoo chattan sama Lea semaleman. Wonwoo kayanya tau hal itu dari Taehyun. Gak sedikit juga pertanyaan Wonwoo tentang keadaannya Lea di hari itu. Sementara chat nya Beomgyu, cuman Lea bales seadanya aja. Enggak tau, rasanya enggak mood aja.

"Laper enggak?" Wonwoo menatap Lea sepenuhnya ketika mobilnya berhenti pas lampu merah.

Lea menolehkan kepalanya ke arah Wonwoo dengan tatapan bertanya. Iya, dia gak nangkap sepenuhnya pertanyaan Wonwoo barusan.

"Mau makan enggak?"

Kepala Lea mengangguk sekali, "Iya kak."

Terulas senyuman tipis di bibir Wonwoo. Tangannya yang semula memegang setir mobil mulai terulur untuk mengacak pelan rambut Lea, "Jangan ngelamun terus. Tar kesambet gimana?"

Hanya seulas senyum lesu yang Lea berikan untuk menanggapinya.

Enggak nyampe sepuluh menit, Wonwoo sama Lea pun sampe di tempat makan terdekat.

Wonwoo turun duluan dari mobilnya dan bukain pintu mobil Lea.

"Anying!"

"Eh sorry, Le." Wonwoo enggak sadar kalau Lea sandarin kepalanya di kaca mobil. Jadi pas Wonwoo buka pintunya, Lea hampir jatoh ke depan, untung aja Leanya langsung nahan. Kalau engga malu lah Lea terjerembab di hadapan Wonwoo.

"Eh gapapa kak. Sorry tadi ngomong kasar." Lea meringis menyadari apa yang baru aja dia sebutin.

Wonwoo genggam tangan Lea dan mengajaknya masuk ke cafe, "Mau makan apa?"

"Samain aja kaya kakak."

Wonwoo tersenyum dan duduk di hadapan Lea. Memanggil pelayan dan pesen makanan yang mau dimakan sama mereka berdua.

Handphone Lea gak berhenti berdering sejak tadi. Berdering tanda telepon masuk. Udah coba Lea reject tapi tetep aja orang yang ada di seberang sana enggak berhenti untuk neleponin Lea. Siapa lagi kalau bukan Beomgyu.

"Angkat dulu gih."

Lea mengangguk pelan dan mulai angkat teleponnya.

"Apa?"

Lo di mana?!

Lea sedikit menjauhkan handphonenya karena suara Beomgyu keras banget, "Ck, lagi jalan."

Sama siapa?

"Kak Wonwoo."

Kok lo jauhin gua?

Lea memutar bola matanya jengah, mau enggak mau Lea harus keluar sebentar ninggalin Wonwoo, "Kak bentar ya."

Setelah izin untuk ngobrol sebentar, Lea sandarin punggungnya di tembok dengan satu tangan yang ia lipat depan dada.

"Jauhin apa? Halu lo?"

Tuh kan, tumben banget jutekin gua.

"Udah lah kalo gak penting. Kasian kak Wonwoo nungguin gua."

Lo gapapa kan?

Mendengar pertanyaan Beomgyu, Lea cuman bisa diem. Gak sanggup untuk jawab pertanyaan itu. Kalau pun sekarang dia menjawab, pasti kata yang keluar itu 'Gak apa-apa'. Lea enggak mau bilang itu, karena pada dasarnya pun Lea itu enggak baik-baik aja semenjak kejadian kemarin.