28. Takut

3.3K 617 76
                                    

"Besok ajak Beomgyu ke rumah ya."

Kedua mata Lea membelalak terkejut. Padahal sebelumnya dia lagi asik main game ikan-ikanan di Hago, eh tiba-tiba mamanya bilang nyuruh ajak Beomgyu ke rumah. Gimana enggak kaget? Mana lagi berantem pula.

Belum tau aja mamanya tadi Lea debat sama Beomgyu di sekolah kaya gimana.

"Loh ngapain?"

Tangan mamanya yang megang pisau terhenti sebentar ketika denger pertanyaan sang anak, "Besok kamu ultah kan? Mama sama Papa mau ngadain makan malem. Masa iya kamu gak undang pacar kamu. Mama juga sekalian mau undang Wonwoo, dia kan temen kamu. Udah sering ban---"

"EH ENGGAK YA ENGGAK! Lea enggak mau ngerayain ultah kaya gitu."

Alis mamanya naik sebelah denger perkataan Lea, karena enggak mau ambil pusing Mamanya pun balik motongin wortel lagi untuk bikin sayur sop, "Mama gak bilang rayain. Mama cuman ngadain makan malem aja."

Lea taruh hp nya di atas meja dengan sedikit gelagapan, "Iya tapi emang harus ya undang mereka berdua? Kan kita bertiga aja juga cukup."

Mamanya Lea menghela napas pelan, "Gak mau tau. Besok kamu suruh Beomgyu ke rumah ya. Kalau kamu ada acara date berdua batalin dulu. Papa katanya pengen ketemu Beomgyu."

Lea gak nutup mulutnya yang menganga terkejut karena perkataan mamanya barusan. Hubungan Lea sama Beomgyu cuman bohongan, ditambah lagi baru aja tadi siang Lea memutuskan hubungan dengan Beomgyu dan kenapa sekarang dia harus berurusan sama makhluk itu lagi?

Ah rasanya kepala Lea pusing banget. Mana mamanya mau undang Wonwoo juga. Bisa-bisa rumahnya jadi tempat perang dunia ketiga di hari ultahnya.

Tangan Lea terangkat untuk acak rambutnya frustasi. Setelah apa yang udah terjadi tadi siang, gimana caranya Lea ajak Beomgyu?

"Ih mamah sih, dah ah Lea gamau ulang tahun." Lea percepat langkahnya menuju kamar dan langsung tutup pintu kamar.

"Loh? Dasar anak muda jaman sekarang. Berantem mulu sama pacarnya. Gak bosen apa?"

Lagi-lagi udah kesekian kalinya Lea hela napas. Ia lempar tubuhnya ke atas kasur dengan wajah yang ia tenggelamkan di bantal. Seketika aja terlintas wajah Beomgyu di benaknya. Sempat terlintas juga kenangan-kenangan Beomgyu yang bersikap manis ke Lea. Tanpa sadar, sudut bibir Lea tertarik ke atas membentuk senyuman.

Namun Lea juga teringat kalau ternyata Beomgyu cuman jadiin dirinya objek permainan aja segera menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Bener-bener, kenangan Beomgyu untuknya terlalu kurang ajar karena melintas di benak Lea berkali-kali tanpa permisi.

"Ah pusing banget pala gua, gimana cara ajaknya?"

Kedua tangan Lea ngucek pelan matanya yang masih burem karena baru bangun tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua tangan Lea ngucek pelan matanya yang masih burem karena baru bangun tidur. Lea lirik jam yang terletak di samping lemari. Waktu udah nunjukkin pukul 07.00, sementara Lea sama Beomgyu janjian itu pukul 09.00.

Peka | Choi Beomgyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang